Kerangka Teori Kerangka Konsep

2.10. Kerangka Teori

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya keluhan kelelahan mata adalah faktor karakteristik individu, faktor pekerjaan, dan faktor lingkungan pekerjaan. Faktor karakteristik individu antara lain: usia, kelainan refraksi Grandjean, 2003. Faktor pekerjaan antara lain: jarak monitor OSHA, 1997. Selain itu dalam Pheasant 1991 durasi penggunaan komputer dan penggunaan antiglare dapat mempengaruhi keluhan kelelahan mata, Fauzi 2006 dalam Nourmayanti 2010 menyebutkan bahwa keluhan kelelahan mata juga dapat dipengaruhi oleh penggunaan document holder, Firdaus 2013 menyebutkan jenis monitor juga berpengaruh dalam kejadian kelelahan mata. Sedangkan faktor lingkungan kerja menurut Suma ’mur 1996 yang dapat mempengaruhi keluhan kelelahan mata yaitu pencahayaan. Hal tersebut dapat digambarkan dalam bagan berikut ini : Gambar 2.1 Kerangka Teori Penelitian Sumber: OSHA 1997, Grandjean 2003, Fauzi 2006, Pheasant 1991, Firdaus 2013, Sumamur 1996 Karateristik Individu :  Usia  Kelainan refraksi Keluhan kelelahan mata Lingkungan Kerja :  Intensitas pencahayaan Pekerjaan :  Jarak monitor  Durasi penggunaan komputer  Penggunaan Document holder  Penggunaan antiglare  Jenis monitor 35

BAB III KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konsep ini berdasarkan kerangka teori yang diungkapkan oleh beberapa sumber yang menyatakan bahwa terdapat faktor- faktor yang dapat mempengaruhi kejadian keluhan kelelahan mata antara lain faktor individu seperti usia dan kelainan refraksi. Faktor pekerjaan seperti durasi penggunaan komputer, jarak monitor, penggunaan document holder dan penggunaan antiglare. Faktor lingkungan yaitu pencahayaan. Usia dapat mempengaruhi timbulnya keluhan kelelahan mata yaitu karena usia yang berbeda dapat mempengaruhi kekuatan lensa mata individu. Usia membuat kekuatan lensa secara bertahap kehilangan elastisitasnya yang berdampak terhadap perubahan daya akomodasi individu. Kelainan refraksi dapat mempengaruhi untuk timbulnya keluhan kelelahan mata karena seseorang yang memiliki kelainan refraksi membuat daya akomodasinya bertambah sehingga cenderung membuat otot matanya tegang dan menimbulkan keluhan kelelahan mata. Jarak monitor dapat mempengaruhi timbulnya keluhan kelelahan mata karena semakin dekat jarak mata ke monitor maka otot siliar akan bekerja lebih keras sehingga menyebabkan ketegangan mata yang kemudian akan timbul keluhan kelelahan mata. Tingkat pencahayaan juga dapat mempengaruhi untuk timbulnya keluhan kelelahan mata karena cahaya yang terlalu suram membuat mata semakin kuat untuk melakukan daya akomodasi. Namun pada penelitian ini durasi kerja, jenis monitor, penggunaan document holder dan penggunaan antiglare tidak diteliti. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, seluruh pekerja bekerja dengan menggunakan komputer lebih dari 4 jamhari dan seluruh komputer yang disediakan tidak ada yang menggunakan document holder dan antiglare. Jenis monitor yang digunakan juga seluruhnya menggunakan monitor LCD. Kerangka konsep terdiri dari variabel terikat dependen dan variabel bebas independen. Variabel independen terdiri dari faktor individu usia dan kelainan refraksi, faktor pekerjaan yaitu jarak monitor, dan faktor lingkungan kerja yaitu tingkat pencahayaan. Sedangkan keluhan kelelahan mata ditetapkan sebagai variabel dependen. Hubungan antara beberapa variabel tersebut digambarkan dalam gambar 3.1: Variabel Independen Variabel dependen Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian Usia Tingkat Pencahayaan Keluhan kelelahan mata Jarak monitor Kelainan Refraksi

3.2 Definisi Operasional