Al-Quran Ijma Qiyas Fatwa DSN

a. Al-Quran

1 Ash Shad : 24 ا ا لا ص لا ا و ع و ا و نم آ ن يذ لا ل ن ض ى ع م ه ض ي غيٌ ل ءا ط خ لا ن م را ٌث ك ن و م ه ما لٌ ق و Artinya: “Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebagianmereka berbuat zalim kepada sebagian orang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh; dan amat sedikitlah mereka ini ” QS Ash Shad: 24 2 Al-Jumuah: 10 َّلا ا و ر ك اذ و َّلا ل ض ف ن م او غت ا و ض لأ ا ي ف او ر ش تن اف ة ل ص لا ت ٌ ض ق ذا إف و ا فت م كل را ٌث ك Artinya: “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah ”QS Al-Jumuah: 10 Pada potongan ayat dari surat Al-Jumuah ayat 10 diatas telah memberi sebuah penjelasan bahwa Allah telah mewajibkan seorang muslim untuk menunaikan shalat sebagai bukti tingkat ketakwaan seorang hamba kepada Tuhannya. Dalam ayat ini juga memberikan penjelasan bahwa Allah telah mewajibkan seorang muslim mencari karunia Allah di muka bumi yang telah diperintahkan Allah agar seorang muslim tersebut mendapat kemuliaan dan hidup yang makmur di dunia dan akhirat. Karena sesungguhnya Allah adalah yang Maha sebaik-baiknya pemberi rezeki.

b. Ijma

Diriwayatkan, sejumlah sahabat menyerahkan kepada orang, mudharib harta anak yatim yaitu sebagai mudharabah dan tidak ada seorangpun mengingkari mereka. Karenanya, hal itu dipandang sebagai ijma ’. 25

c. Qiyas

Mudharabah diqiyaskan kepada al musaqah menyuruh seseorang untuk mengelola kebun. Selain di antara manusia, ada yang miskin dan ada pula yang kaya. Di satu sisi, tidak sedikit orang miskin yang mau bekerja, tetapi tidak memiliki modal. Dengan demikian dengan adanya mudharabah ditujukan antara lain untuk memenuhi kebutuhan kedua golongan di atas, yakni untuk kemaslahatan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan mereka.

d. Fatwa DSN

Undang-undang No. 21 tahun 2008 Pasal 1 angka 21 yang mengatur perbankan syariah memberikan rumusan pengertian tabungan, yaitu: “Tabungan adalah simpanan berdasarkan akad wadiah atau investasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang 25 Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 07DSN-MUI2000 Tentang Pembiayaan Mudharabah Qiradh tidak bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syariat dan ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, danatau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu ”. Dewan Syariah Nasional mengatur tabungan syariah dalam fatwa Nomor 02DSN-MUIIV 2000, yaitu: “Produk tabungan yang dibenarkan atau diperbolehkan secara syariah adalah tabungan yang berdasarkan prinsip mudharabah dan wadiah, sehingga kita mengenal tabungan mudharabah dan tabungan wadiah ”.

e. Peraturan Bank Indonesia