Iuran pemberi kerja Iuran peserta Hasil investasi

5. Menunjuk dan mengganti pihak yang ditunjuk sebagai ahli warisnya 6. Memilih perusahaan asuransi jiwa guna memperoleh pembayaran dana pensiun bulanan. 7. Mengalihkan kepesertaan ke DPLK lain. 8. Memperoleh manfaat pensiun.

F. Sumber Penerimaan Dana Pensiun Syariah PT Bank Syariah Mandiri Pusat

Dana pensiun selain sebagai penyelenggaraan program pensiun yang menjanjikan manfaat pensiun berupa penghasilan yang berkesinambungan bagi pesertanya disaat sudah berhenti bekerjapensiun, juga merupakan lembaga penghimpun dana masyarakat yang diperoleh dari iuran peserta dan iuran pemberi kerja dan hasil pengembangan investasi. PT Bank Syariah Mandiri yang merupakan salah satu dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan DPLK mendapatkan kekayaannya antara lain dihimpun dari Iuran pemberi kerja, Iuran peserta, Hasil investasi, dan Pengalihan dari dana pensiun lain :

1. Iuran pemberi kerja

Pemberi kerja dalam hal ini adalah PT TASPEN wajib membayar iuran yang besarnya ditetapkan perhitungan aktuaria, iuran pemberi kerja tidak sama dan selalu berubah dari tahun ke tahun, karena besarnya iuran pemberi kerja dipengaruhi oleh bertambahnya masa kerja dan usia peserta, karena jika masa kerja peserta bertambah maka bertambah pula kewajiban Dana Pensiun dalam membayar manfaat pensiun, dan jika bertambah usia peserta maka hasil investasi Dan Pensiun akan berkurang, dan besar iuran pemberi kerja tergantung dari pendapatan yang diterima oleh PT Bank Syariah Mandiri, jika pendapatan yang diperolehnya kurang dan tidak mampu untuk membiayai kewajiban Dana Pensiun, maka iuran yang diberikan oleh Pemberi Kerja akan semakin besar, begitupun sebaliknya, jika pendapatan yang diterima besar maka iuran yang dibayarkan oleh pemberi kerja akan semakin kecil.

2. Iuran peserta

Iuran peserta ialah iuran untuk mendanai program pensiun yang menjadi kewajiban peserta, bila memang diwajibkan berdasarkan peraturan Dana pensiun.

3. Hasil investasi

Selain dari iuran pemberi kerja dan iuran peserta, pendapatan yang diperoleh oleh PT Bank Syariah Mandiri juga berasal dari hasil pengembangan investasi. Hasil-hasil investasi yang diperoleh dari PT Bank Syariah Mandiri adalah sebagai berikut : a. Pendapatan Bagi Hasil Pendapatan bagi hasil investasi adalah pendapatan yang diperoleh dari instrument investasi berpendapatan tetap seperti deposito, pembiayaan dan lain sebagainya. b. Pendapatan Deviden Pendapatan deviden merupakan pendapatan yang diperoleh dari investasi dalam bentuk saham, yaitu saham yang terdaftar di Bursa Efek dan pendapatan yang diperoleh dari investasi reksadana syariah. c. Laba Rugi Pelepasan Investasi Dana pensiun sebagai badan usaha yang mencari keuntungan yang sebesar-sebesarnya dengan tingkat resiko sekecil-kecilnya dapat melepaskan investasi yang selama ini dijalankannya, hal ini dilakukan untuk mendapatkan keuntungan yang besar ataupun juga investasi yang dilakukan tidak memberikan keuntungan yang besar, namun dalampelepasan investasi seorang manajer Investasi harus melihat dari segala sisi baik manfaat maupun kerugian yang ditimbulkan. PT Bank Syariah Mandiri dalam hal pelepasan investasi tentunya sama dengan badan usaha lain yaitu tidak ingin terjadinya kerugian dalam pelepasan investasi, karena jika terjadi kerugian tentu akan mengganggu kelancaran operasioanlnya, terutama dalam membayar manfaat pensiun.

4. Pengalihan Dari Dana Pensiun lain