35
Hasil ini sejalan dengan Darnely 2011 yang meneliti infeksi parasit usus pada anak panti asuhan di Pondok Gede Bekasi yang berumur antara 6 sampai
dengan 15 tahun didapatkan hubungan yang bermakna antara usia dengan prevalensi infeksi parasit usus p = 0,001. Hotez 2008 menyatakan bahwa
dibandingkan dengan kelompok usia lain, maka anak usia sekolah memiliki potensi tertinggi terkena infeksi STH.
Suriptiastuti 2006
menyatakan bahwa
prevalensi infeksi
A. lumbriocoides dan T. trichiura terbesar didapatkan pada anak berusia 5 sampai
15 tahun, dan akan menurun pada usia dewasa.
4.6. Hubungan Jenis Kelamin dengan Infeksi Cacing STH
Infeksi STH berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.10. menunjukkan bahwa anak laki-laki yang terinfeksi STH sebanyak 43 anak 78,18 dan anak
perempuan yang terinfeksi STH sebanyak 35 anak 77,18. Tabel 4.10. Hubungan jenis kelamin dengan infeksi cacing STH
Jenis Kelamin Infeksi STH
Jumlah p
positif Negative
n n
Laki-laki Perempuan
43 35
78,18 77,78
12 10
21,82 22,22
55 45
0,961 Jumlah
78 78
22 22
100
Perilaku higiene anak berdasarkan jenis kelamin ditunjukkan pada Tabel 4.11. Dari tabel tersebut terlihat bahwa anak laki-laki yang cuci tangan sebelum
makan sebanyak 67,3, sedangkan pada anak perempuan sebanyak 77,8. Cuci tangan pakai sabun sebelum makan pada anak laki-laki sebanyak 29,7
sedangkan pada anak perempuan sebanyak 20.
Universitas Sumatera Utara
36
Tabel 4.11. Higiene anak berdasarkan jenis kelamin
Higiene anak Jenis kelamin
Laki-laki Perempuan
n n
Cuci tangan sebelum makan Ya
Tidak CTPS sebelum makan
Ya Tidak
Cuci tangan setelah main tanah Ya
Tidak CTPS setelah main tanah
Ya Tidak
Main di tanah Ya
Tidak Makan janananmakanan waktu main di tanah
Ya Tidak
Menghisap jarigigit kuku Ya
Tidak Kuku pendek dan bersih
Ya Tidak
BAB di wc Ya
Tidak 37
18 11
26 21
34
10 11
47 8
48 7
20 35
15 40
25 30
67,3 32,7
29,7 70,3
38,2 61,8
37,6 52,4
85,5 14,5
87,3 12,7
36,4 63,6
27,3 72,7
45,5 54,5
35 10
7 28
21 24
6 21
39 6
41 4
21 24
20 25
14 31
77,8 22,2
20 80
46,7 53,3
28,6 71,4
86,7 13,3
91,1 8,9
46,7 53,3
44,4 55,6
31,1 68,9
Cuci tangan setelah main tanah pada anak laki-laki sebanyak 38,2, sedangkan pada anak perempuan sebanyak 46,75. Cuci tangan pakai sabun
setelah main tanah pada anak laki-laki sebanyak 37,6, sedangkan pada anak perempuan sebanyak 28,6. Main di tanah pada anak laki-laki sebanyak 85,5,
sedangkan pada anak perempuan sebanyak 86,7. Makan jajananmakanan waktu main di tanah pada anak laki-laki sebanyak 87,3, sedangkan pada anak
perempuan sebanyak 91,1. Menghisap jarigigit kuku pada anak laki-laki sebanyak 34,6, sedangkan pada anak perempuan sebanyak 46,7. Menjaga
Universitas Sumatera Utara
37
kuku pendek dan bersih pada anak laki-laki sebanyak 27,3, sedangkan pada anak perempuan sebanyak 44,4. BAB di wc pada anak laki-laki sebanyak
45,5, sedangkan pada anak perempuan sebanyak 31,1. Berdasarkan hasil uji Chi-square hubungan jenis kelamin dengan infeksi
STH seperti terlihat pada Tabel 4.10. di atas diperoleh nilai p=0,961, sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin
dengan infeksi STH. Hasil penelitian ini sejalan dengan pernyataan Chaundry 2008 yang
menyatakan bahwa jenis kelamin tidak berhubungan dengan terjadinya infeksi parasit usus. Hal yang sama pada hasil penelitian Darnely 2011 menunjukkan
tidak didapatkan hubungan antara jenis kelamin dengan prevalensi parasit usus.
4.7. Hubungan Higiene dengan Infeksi Cacing STH