Uji Hipotesis Uji Normalitas

42 c. Uji Multikolinearitas Variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance InflationFactor melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 1, atau nilai VIF5, maka tidak terjadi multikolinieritas Situmorang dan Muslich, 2012:133.

3.10.4 Uji Hipotesis

Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistik berada dalam daerah kritis daerah dimana Ho ditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistik berada dalam daerah dimana Ho diterima. Dalam analisis regresi ada 3 tiga jenis kriteria ketepatan yang harus dilakukan yaitu: a. Uji Signifikan Simultan Uji-F Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat: Ho : b1 = b2 = 0, Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Etika Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Ha : b1 ≠ b2 ≠0, Artinya secara bersama–sama terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Etika Kerja danLingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Universitas Sumatera Utara 43 Kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima jika Fhitung ≤ Ftabel pada α = 5 Ha ditolak jika Fhitung ≥ Ftabel pada α = 5 b. Uji Signifikansi Parsial Uji-t Uji-t menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat: H0 : b1 = b2 = 0, artinya Lingkungan Kerja danEtika Kerja karyawan secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya secara bersama–sama terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Lingkungan Kerja danEtika Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Kriteria pengambilan keputusan: H0 diterima jika Fhitung ≤ Ftabel pada α = 5 Ha ditolak jika Fhitung ≥ Ftabel pada α = 5 c. Pengujian Goodness of Fit R 2 Koefisien Goodness of Fit atau koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel bebas dalam menerangkan variasi variabel terikat. Koefisien determinasi R 2 ini berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R 2 ≤ 1, dimana semakin tinggi R 2 mendekati 1 berarti variabel-variabel bebas memprediksikan variasi variabel terikat dan apabila R 2 = 0 menunjukkan variabel bebas secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel terikat. Universitas Sumatera Utara 44 Universitas Sumatera Utara 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan