Teori Etika Etika .1 Pengertian Etika

18 Menurut Simorangkir 2003:3 etika merupakan suatu usaha yang sistematis dengan menggunakan rasio untuk menafsirkan pengalaman moral individu dan sosial sehingga dapat menetapkan antara mengendalikan perilaku manusia serta nilai-nilai yang berbobot untuk dijadikan sasaran dalam hidup. Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa etika merupakan sesuatu yang berhubungan dengan kelakuan pribadi serta kewajiban moral dan yang berkaitan dengan hubungan-hubungan manusia berkenaan dengan persoalan benar dan salah. Etika berhubungan dengan kelakuan individu-individu serta standard-standard yang mempengaruhi hubungan antar individu.

2.2.2 Teori Etika

Secara umum Etika dapat dibagi menjadi: 1. Etika umum, berbicara mengenai norma dan nilai moral, kondisi-kondisi dasar bagi manusia untuk bertindak secara etis,bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika, lembaga-lembaga normatif dan semacamnya. 2. Etika khusus adalah penerapan prinsip-prinsip atau norma-norma moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud: Bagaimana saya menilai perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia bertindak etis: cara bagaimana manusia mengambil suatu keputusantindakan, dan teori serta prinsip moral dasar yang ada akibatnya. Etika Khusus dibagi lagi menjadi 3: Universitas Sumatera Utara 19 a. Etika Individual lebih menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri. b. Etika Sosial berbicara mengenai kewajiban dan hak, sikap dan pola perilaku manusia sebagai makhluk sosial dalam interaksinya dengan sesamanya. c. Etika Lingkungan Hidup, menjelaskan hubungan antara manusia dengan lingkungan sekitarnya dan juga hubungan antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya yang secara langsung maupun tidak langsung berdampak pada lingkungan hidup secara keseluruhan. Menurut Bertens 2000 : 66 teori etika, yakni : a. Utilitarisme Utilitarisme berasal dari kata latin utilis yang berarti bermanfaat. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan. b. Deantologi Deantologi berasal dari bahasa Yunani deon yang berarti kewajiban. Atas pertanyaan “mengapa perbuatan ini adalah baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk”, deantologi menjawab: “karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang”. Yang menjadi dasar bagi baik buruknya perbuatan adalah kewajiban. c. Teori Hak Universitas Sumatera Utara 20 Teori hak adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena hak berkaitan dengan kewajiban, dan dapat dikatakan hak dan kewajban bagaikan dua mata sisi dari uang logam yang sama. d. Teori Keutamaan Dalam teori-teori yang dibahas sebelumnya, baik buruknya perilaku manusia dipastikan berdasarkan suatu prinsip atau norma. Keutamaan bisa didefenisikan sebagai disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral. Kebijaksanaan, misalnya merupakan suatu keutamaan yang membuat seseorang mengambil keputusan tepat dalam setiap situasi.

2.3 Pengertian Etika Kerja