Hasil Uji Validitas Motivasi Kerja

3.9.2.1 Hasil uji Reliabilitas Kinerja Guru

Perhitungan reliabilitas tidak dilakukan karena instrumen kinerja guru menggunakan instrumen yang sudah baku dari dinas pendidikan.

3.9.2.2 Hasil Uji Reliabilitas Kompetensi Pedagogik

Perhitungan reliabilitas dilakukan setelah butir pernyataan yang tidak valid dihilangkan, sehingga perhitungan reliabilitas instrumen untuk Kompetensi Pedagogik X1 digunakan 24 pernyataan . Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 16. Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil koefisien reliabilitas instrumen Kompetensi Pedagogik X1 sebesar 0,966 Hal ini menunjukkan bahwa reliabilitas dari instrumen Kompetensi Pedagogik X1 tinggi.

3.9.2.3 Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Kerja

Perhitungan reliabilitas dilakukan setelah butir pernyataan yang tidak valid dihilangkan, sehingga perhitungan reliabilitas instrumen untuk Motivasi Kerja X2 digunakan 26 pernyataan. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 16. Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil koefisien reliabilitas instrumen Motivasi Kerja X2 sebesar 0,959. Hal ini menunjukkan bahwa reliabilitas dari instrumen Motivasi Kerja X2 tinggi.

3.9.2.4 Hasil Uji Reliabilitas Kepemimpinan Kepala Sekolah

Perhitungan reliabilitas dilakukan setelah butir pernyataan yang tidak valid dihilangkan, sehingga perhitungan reliabilitas instrumen untuk Kepemimpinan Kepala Sekolah X3 digunakan 31 pernyataan . Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 16. Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil koefisien reliabilitas instrumen Kepemimpinan Kepala Sekolah X3 sebesar 0,974 Hal ini menunjukkan bahwa reliabilitas dari instrumen Kepemimpinan Kepala Sekolah X3 tinggi. Ringkasan hasil uji reliabilitas keempat variabel dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.11 Tingkat Reliabilitas Hasil Uji Coba Instrumen No Instrumen Koefisien Reliabilitas Kriteria 1 Kompetensi Pedagogik 0,966 Tinggi 2 Motivasi Kerja 0,959 Tinggi 3 Kepemimpinan Kepala Sekolah 0,974 Tinggi Sumber: Hasil perhitungan Uji Reliabilitas.

3.10 Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari angket, selanjutnya akan dianalisis agar mudah dipahami dan diterjemahkan sehingga memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Tehnik yang digunakan yaitu analisis deskriptif, uji persyaratan dan pengujian hipotesis.

3.10.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan dalam penyajian data meliputi ukuran data, ukuran sentral, dan ukuran penyebaran. Penyajian data meliputi daftar distribusi dan

Dokumen yang terkait

Hubungan Pemanfaatan Sumber Belajar Pengetahuan Pedagogik, dan Supervisi Kepala Sekolah Dengan Kinerja Guru Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Tanjung Karang Timur

0 3 23

HUBUNGAN ANTARA SIKAP GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI KERJA GURU, DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DENGAN KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI WILAYAH ABUNG LAMPUNG UTARA

2 15 191

HUBUNGAN ANTARA SIKAP GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI KERJA GURU, DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DENGAN KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI WILAYAH ABUNG LAMPUNG UTARA

0 8 23

PENGARUH SUPERVISI DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN PASIR SAKTI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

3 15 89

PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL DAN KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN TANGGAMUS

1 18 72

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN SIKAP KERJA GURU TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN GADINGREJO

1 24 56

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI Hubungan Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru.

0 0 16

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Madrasah, Iklim Kerja, Motivasi Kerja dan Kompetensi Pedagogik terhadap Kinerja Guru Madrasah Tsanawiyah Negeri di Kabupaten Lampung Selatan

10 33 267

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE KECAMATAN NANGGULAN KABUPATEN KULON PROGO.

0 1 156

Pengaruh Pengalaman Kerja, Kepemimpinan Kepala Sekolah, dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Minahasa Selatan.

0 0 2