Hasil Uji Coba Validitas kompetensi pedagogik

Berdasarkan perhitungan pada tabel di atas dari 33 butir pernyataan yang di ajukan ternyata ada 2 butir yang tidak valid yaitu nomor 3, dan 21 sehingga ada 31 butir soal yang akan digunakan untuk memperoleh data penelitian.

3.9.2 Menguji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan keajegan alat pengumpul data instrumen yang digunakan. Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan rumus alpha. Metode mencari reliabilitas internal yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari sekali pengukuran, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : r11 = [ −1 ] [ 1 - −1 ] Keterangan : r11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan ∑� 2 = jumlah varians butir � 2 = varians total Arikunto, 2010:239 Hasil perhitungan reliabilitas dikonsultasikan dengan r tabel rata-rata signifikansi 5 atau internal kepercayaan 95 . Bila harga perhitungan lebih besar dari nilai r tabel maka instrumen dikatakan reliabel. Reliabilitas instrumen hasil uji coba kemudian diinterpretasikan berdasarkan tabel di bawah ini. Tabel 3.10 Interpretasi Nilai r No Besarnya nilai r Interprestasi 1 Antara 0,8 sampai 1,0 Tinggi 2 Antara 0,6 sampai 0,8 Cukup 3 Antara 0,4 sampai 0,6 Rendah 4 Antara 0,2 sampai 0,4 Sangat rendah 5 Antara 0,0 sampai 0,2 Tidak berkorelasi Arikunto, 2010:260.

3.9.2.1 Hasil uji Reliabilitas Kinerja Guru

Perhitungan reliabilitas tidak dilakukan karena instrumen kinerja guru menggunakan instrumen yang sudah baku dari dinas pendidikan.

3.9.2.2 Hasil Uji Reliabilitas Kompetensi Pedagogik

Perhitungan reliabilitas dilakukan setelah butir pernyataan yang tidak valid dihilangkan, sehingga perhitungan reliabilitas instrumen untuk Kompetensi Pedagogik X1 digunakan 24 pernyataan . Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 16. Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil koefisien reliabilitas instrumen Kompetensi Pedagogik X1 sebesar 0,966 Hal ini menunjukkan bahwa reliabilitas dari instrumen Kompetensi Pedagogik X1 tinggi.

3.9.2.3 Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Kerja

Perhitungan reliabilitas dilakukan setelah butir pernyataan yang tidak valid dihilangkan, sehingga perhitungan reliabilitas instrumen untuk Motivasi Kerja X2 digunakan 26 pernyataan. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 16. Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil koefisien reliabilitas instrumen Motivasi Kerja X2 sebesar 0,959. Hal ini menunjukkan bahwa reliabilitas dari instrumen Motivasi Kerja X2 tinggi.

Dokumen yang terkait

Hubungan Pemanfaatan Sumber Belajar Pengetahuan Pedagogik, dan Supervisi Kepala Sekolah Dengan Kinerja Guru Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Tanjung Karang Timur

0 3 23

HUBUNGAN ANTARA SIKAP GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI KERJA GURU, DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DENGAN KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI WILAYAH ABUNG LAMPUNG UTARA

2 15 191

HUBUNGAN ANTARA SIKAP GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI KERJA GURU, DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DENGAN KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI WILAYAH ABUNG LAMPUNG UTARA

0 8 23

PENGARUH SUPERVISI DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN PASIR SAKTI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

3 15 89

PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL DAN KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN TANGGAMUS

1 18 72

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN SIKAP KERJA GURU TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN GADINGREJO

1 24 56

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI Hubungan Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru.

0 0 16

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Madrasah, Iklim Kerja, Motivasi Kerja dan Kompetensi Pedagogik terhadap Kinerja Guru Madrasah Tsanawiyah Negeri di Kabupaten Lampung Selatan

10 33 267

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE KECAMATAN NANGGULAN KABUPATEN KULON PROGO.

0 1 156

Pengaruh Pengalaman Kerja, Kepemimpinan Kepala Sekolah, dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Minahasa Selatan.

0 0 2