Kepala Sekolah sebagai Seorang Pemimpin.

berjiwa besar, emosi yang stabil, menjadi teladan dan memiliki bakat sebagai pemimpin pendidikan. Kompetensi manajerial, Kepala sekolah perlu memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan guru dan tenaga kependidikan melalui persaingan dalam kebersamaan, memberikan kesempatan guru dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya, dan mendorong keterlibatan seluruh guru dan tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah. Kepala sekolah juga perlu memiliki kemampuan dalam mewujudkan penyusunan program, mengorganisasikan personalia dan memberdayakan guru dan tenaga kependidikan serta mendayagunakan sumberdaya sekolah. Kompetensi kewirausahaan, kepala sekolah harus mampu menganalisa peluang, memanfaatkan peluang serta menciptakan keunggulan komparatif dan kompetitif. Selain itu, mampu mengondisikan dan memanfaatkan sumber daya sekolah secara produktif, selalu berorientasi pada nilai tambah dan memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi sebagai sumber belajar peserta didik. Kompetensi supervisi, Kepala sekolah memiliki kemampuan merencanakan program supervisi akademik, melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan tehnik supervisi yang tepat dan menindaklanjuti hasil supervisi untuk meningkatkan profesionalisme guru. Kemampuan memanfatkan hasil supervisi diwujudkan dalam pemanfaatan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja guru dan tenaga kependidikan dan pemanfaatan hasil supervisi untuk mengembangkan sekolah. Kompetensi sosial, kepala sekolah harus memiliki kemampuan bekerjasama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah, berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan dan memiliki kepekaan terhadap orang lain atau kelompok lain.

2.5 Hasil Penelitian yang Relevan

2.5.1. Abdul Karim Masaong 2004 menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara semangat kerja guru dengan perilaku kepemimpinan kepala sekolah . 2.5.2. Husaini Usman 2009 menemukan bahwa ada hubungan positif antara sifat kepemimpinan, penggunaan kekuasaan, iklim kekuasaan, kriteria sukses, dan komitmen pemimpin secara bersama-sama dengan kepemimpinan primal kepala SMK . 2.5.3. Syukran Maksum 2005 menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antar perilaku kepemimpinan, iklim organisasi, dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja di kantor pusat Universitas Mataram.

2.6 Kerangka Pikir

Dokumen yang terkait

Hubungan Pemanfaatan Sumber Belajar Pengetahuan Pedagogik, dan Supervisi Kepala Sekolah Dengan Kinerja Guru Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Tanjung Karang Timur

0 3 23

HUBUNGAN ANTARA SIKAP GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI KERJA GURU, DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DENGAN KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI WILAYAH ABUNG LAMPUNG UTARA

2 15 191

HUBUNGAN ANTARA SIKAP GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI KERJA GURU, DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DENGAN KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI WILAYAH ABUNG LAMPUNG UTARA

0 8 23

PENGARUH SUPERVISI DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN PASIR SAKTI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

3 15 89

PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL DAN KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN TANGGAMUS

1 18 72

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN SIKAP KERJA GURU TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN GADINGREJO

1 24 56

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI Hubungan Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru.

0 0 16

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Madrasah, Iklim Kerja, Motivasi Kerja dan Kompetensi Pedagogik terhadap Kinerja Guru Madrasah Tsanawiyah Negeri di Kabupaten Lampung Selatan

10 33 267

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE KECAMATAN NANGGULAN KABUPATEN KULON PROGO.

0 1 156

Pengaruh Pengalaman Kerja, Kepemimpinan Kepala Sekolah, dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Minahasa Selatan.

0 0 2