Pemeliharaan Sistem Kontrol Transformator Daya, Switchgear, Relay
490
Pembangkitan Tenaga Listrik
Jadi disini gamba-gambar rangkaian, kontrol dan relai-relai proteksi serta buku petunjuk pemeliharaan sangat menentukan dan diperlukan
dalam perbaikan transformator.
Apabila pengelolaan perawatan tentang perawatan rangkaian dan
terminal transformator dilaksanakan dengan intensif, maka kerusakan terhadap alat proteksi, kontrol dan rangkaian transformator
tidak akan terjadi. Tetapi walaupun demikian dapat saja terjadi kerusakan-kerusakan di luar perhitungan.
Adapun kerusakan alat proteksi, kontrol dan rangkaian transformator serta perbaikannya, antara lain:
a. Kerusakan pada sumber tenaga dan pengawatan.
Kerusakan pada umumnya pada penyambungan pengawatan, circuit breaker dan pengaman arus lebih.
Tindakan perbaikan adalah dengan m emperbaiki sambunganterminal pengawatan, bongkar pasangmengganti
circuit breaker dan menguji atau mengganti pengaman arus lebih.
b. Kerusakan pada terminal utama dan pentanahan.
Kerusakan umumnya terjadi pada sambungan kabel pada terminal terlepas dan tahanan pentanahan di atas standar. Tindakan
perbaikan adalah dengan mengganti terminal sambungan kabel. Dan memperbaiki pentanahan dengan memeriksa
elektroda dan mengganti terminal sambungnya.
1 Kerusakan tap changer perubah tap. Kerusakan umumnya pada dudukan kontak utama, bagian
mekanik macet, counter dan regulator. Tindakan perbaikan adalah dengan menyetel posisi kontak point dan atau
mengganti, bongkar pasang bagian mekanik, mengkalibrasi counter dan menguji serta menyeting regulator dengan relai
maupun manual.
2 Kerusakan indikator minyak, pendingin dan temperatur. Kerusakan umumnya pada indikator minyak, indikator pendingin,
dan indikator temperatur tidak menunjuk angka. Tindakan perbaikan adalah dengan memeriksa, memperbaiki, dan
mengganti alat-alat sensor permukaan minyak, sensor indikator pendingin dan sensor temperatur. Selain itu juga
memeriksa, memperbaiki atau mengganti pengawatan dan
Pembangkitan Tenaga Listrik
491 memeriksa relairelai yang berhubungan dengan indikator.
3 K e r u s a k a n a l a r m proteksi, r elai, sumber daya DC dan pengawatannya
Kerusakan umumnya pada alarm tidak mengeluarkan sinyal, relai- relai tidak sesuai setting atau tidak bekerja dan sumber daya DC
tidak m e n g e l u a r k a n t e g a n g a n a t a u t e g a n g a n d i bawah n o r m a l .
Tindakan perbaikan adalah dengan memeriksa, memperbaiki alarm, memeriksa atau memperbaiki relai-relai
serta memeriksa atau memperbaiki serta mengganti
penyearah dan pengontrol sumber daya DC serta perbaiki penguatannya.
4 Kerusakan kontaktor-kontaktor, limit switch dan terminal control Kerusakan umumnya pada kontaktor, limit switch dan
terminal-terminalnya. Tindakan perbaikan adalah dengan memeriksa,
menseting, memperbaiki dan atau mengganti kontak point kontaktor, memeriksa atau menyetel dan memperbaiki limit switch
dan memeriksa atau memperbaiki serta mengganti terminal- terminal.
5 Alat-alat ukur tidak mununjuk sempurna atau rusak Kerusakan umumnya pada penunjukan yang tidak akurat atau
tidak m e n u n j u k d a n t r a n s f o r m a t o r u k u r t i d a k b e r f u n g s i . Tindakan perbaikan adalah dengan mengkalibrasi,
memperbaiki atau mengganti alat-alat ukur dan memeriksa serta memperbaiki pengawatannya serta memeriksa atau
dapat melakukan perbaikan transformator ukur.
Contoh soal Transformator yang dipararel syaratnya adalah perbandingan tegangan,
prosentase impedansi sama, sehingga didpatkan muatan yang seimbang.
Bagaimana pengaruhnya terhadap keseimbangan muatan jika dua transformator yang memiliki prosentase impedansi tidak sama. Data
transformator seperti ditunjukkan di bawah ini.
Transformator I Pabrik Willem Smith sambungan CT
Daya = 150 kVA Tegangan Primer 5.740-6.000-6.240 kV tiga trap
Prosentase impedansi 3,75
492
Pembangkitan Tenaga Listrik
Saklar pada transformator I =6.000 V Tegangan skunder 231 V
Transformator II Pabrik Willem Smith sambungan CT
Daya = 100 kVA Tegangan Primer 5.740-6.000-6.240 kV tiga trap
Prosentase impedansi 4,4 Saklar pada transformator I =6.000 V
Tegangan skunder 231 V
Penyelesaian:
4 ,
24 :
40 1
, 4
100 :
75 ,
3 150
: ZtrafoII
PII ZtrafoI
PI
Jumlah daya transformator I dan II =150 + 100 = 250 kVA Daya yang diperbolehkan ditanggung oleh transformator I adalah
sebesar:
kVA x
155 250
4 ,
64 40
Daya yang diperbolehkan ditanggung oleh transformator II adalah sebesar:
kVA x
90 250
4 ,
64 4
, 24
Daya yang diperbolehkan ditanggung pada rel pengumpul adalah sebesar
kVA x
240 250
155 150