466
Pembangkitan Tenaga Listrik
pengeringan tembaga, tegangan tembus dan ketahanan oksidasi kadar kotoran. Pencampuran memiliki perbandingan, yaitu:
Kode Contoh I Univolt 80 100
Kode Contoh II Univolt 80 80
Shell Diala B 20 Kode Contoh III
Univolt 80 60 Shell Diala B 40
Kode Contoh IV Univolt 80 50
Shell Diala B 50 Kode Contoh V
Univolt 80 40 Shell Diala B 60
Kode Contoh VI Univolt 80 20
Shell Diala B 80 Kode Contoh VII Shell Diala B 100.
Minyak Univolt 80, Shell Diala B dan campurannya memiliki sifat penyerapan terhadap udara luar yang relatif sama. Kedua jenis minyak ini
memiliki sifat-sifat awal yang sesuai dengan spesifikasi minyak isolasi berdasarkan SPLN 49-1,1982. Dari viskositasnya tampak bahwa kedua
jenis minyak transformator ini termasuk kelas satu. Berdasarkan hasil pengupan nampak bahwa sifat-sifat campuran kedua, minyak masih
berada diantara sifat-sifat kedua minyak, ini berarti tidak ada pengaruh reaksi antara rninyak Shell Diala B dengan Univolt 80 yang dapat
menyebabkan sifat-sifat bergeser dari sifat-sifat awalnya. Berdasarkan hasil uji viskositasnya, campuran minyak Shell Diala B dengan Univolt 80
dalam berbagai perbandingan termasuk dalam kelas satu.
5. Keselamatan Kerja
Peraturan-peraturan dasar yang menyangkut semua peralatan listrik berlaku pula untuk nsformator dengan berapa ciri khas. Bila mengadakan
perbaikan dan pemeliharaan sebuah transformator yang perlu dan penting untuk diperhatikan adalah melepaskan transformator dari semua
hubungan pada sisi primer maupun pada sisi sekunder. Maksud melepaskan sisi sekunder menjaga kemungkinan terjdinya suatu umpan
balik setelah dilepaskan, alat pembukannya dikunci dalam posisi terbuka. Jika mempergunakan sekering kawat lebur ini perlu disimpan untuk
menjaga sengaja dipasang lagi oleh orang lain. Setelah dilepaskan, kumparan primer dan skunder dihubungkan dengan tanah untuk
menghilangkan kemungkinan masih adanya sisa, energi di dalam transformator. Pentanahan ini baru dilepaskan setelah semua pekerjaan
selesai.
Walaupun jaraknya lebih jauh, pentanahan bejana transformator diperiksa apakah berada dalam keadaan baik. Jika bejana akan dibuka karena
diperlukan pemeriksaan didalamnya, harus dan perhatikan bahwa di dalam bejana tidak akan terdapat suatu tekanan. Hal ini dilakukan
dengan bantuan sebuah katup yang terletak di atas cairan isolasi. Jika
Pembangkitan Tenaga Listrik
467 dipergunakan gas, mulai bejana transformator harus dikosongkan dan
diisi dengan udara bersih. Perhatian yang khusus harus diberikan bila transformator
mempergunakan bahan askarel sebagai cairan isolasi. Bahan askarel ini hendaknya jangan terkena kulit karena mempunyai efek, terutama pada
mata, hidung dan bibir yang dapat menjadi serius. Transformator yang berisi askarel hendaknya juga jangan dibuka jika masih berada dalam
keadaan pahas, karena uapnya racun. Jika tidak dapat dihindari untuk membuka transformator dalam keadaan panas, agar hal itu dilakukan
ditempat yang mempunyai ventilasi yang baik, dan personil perlu dihindari dari kena uapnya. Perlu merupakan suatu prosedur tetap bila seseorang
memasuki sebuah bejana transformator, agar dijaga dan dibantu oleh seorang lain yang berada di luarnya.
Perhatian agar alat-alat seperti obeng, tang dan lain sebagainya tidak tertinggal di dalam jika pekerjaan selesai. Sebaliknya disusun suatu
daftar peralatan yang dipakai, dan yang tepat diperiksa, setelah pekerjaan selesai dan sebelum disambungkan pada sumber pada
sumber listrik, perlu diperhatikan bahwa semua keadaan telah aman dan baik.
B. Switchgear 1. Vacuum Interrupter VI
Beberapa peralatan pengaman pada system pembangkitan tenaga listrik antara lain adalah Vacuum Interrupter VI, ditunjukkan pada Gambar X.2.
Gambar X.2
Contoh Vacuum Interrupter