488
Pembangkitan Tenaga Listrik
G
AC Exc iter
PMG
CCC 90R
MEL AVR
70E Auto-Manual
Mixer
Tyrister Amplifier
Automatic Field Follower
41E
Gambar X.27
Diagram Excitacy
Generator
Pembangkitan Tenaga Listrik
489
F. Pemeliharaan Sistem Kontrol
Yang dibahas dalam topik ini tentang rangkaian dan kontrol transformator yang meliputi perbaikan relai-relai proteksi, pengawatan rangkaian dan
pengotrolan suatu transformator. Secara spesifik kumparan dan bagian mekanik setiap transformator sama.
Lain halnya dengan alat proteksi, rangkaian dan pengontrolan suatu transformator sangat spesifik dan satu sama lain berbeda, tergantung dari
tingkat keandaiannya.
Contoh: Ada sebuah transformator sistem kontrol magnetis. kontrol
elektronikdigital dan bahkan kontrol sistem komputer.
G
PMG Phasa
Syncronizing C
Thyristor Firing Circuit
Thyristor Firing Circuit
MBL Sensing
Circuit Comparative
Amplifier Amplifier
Circuit Auto-Manual
Change Over And Mixer Circuit
Dumping Circuit
CEL 70E
Automatic Follower
Generator
Gambar X.28
Diagram AVR
AC Exiter
490
Pembangkitan Tenaga Listrik
Jadi disini gamba-gambar rangkaian, kontrol dan relai-relai proteksi serta buku petunjuk pemeliharaan sangat menentukan dan diperlukan
dalam perbaikan transformator.
Apabila pengelolaan perawatan tentang perawatan rangkaian dan
terminal transformator dilaksanakan dengan intensif, maka kerusakan terhadap alat proteksi, kontrol dan rangkaian transformator
tidak akan terjadi. Tetapi walaupun demikian dapat saja terjadi kerusakan-kerusakan di luar perhitungan.
Adapun kerusakan alat proteksi, kontrol dan rangkaian transformator serta perbaikannya, antara lain:
a. Kerusakan pada sumber tenaga dan pengawatan.
Kerusakan pada umumnya pada penyambungan pengawatan, circuit breaker dan pengaman arus lebih.
Tindakan perbaikan adalah dengan m emperbaiki sambunganterminal pengawatan, bongkar pasangmengganti
circuit breaker dan menguji atau mengganti pengaman arus lebih.
b. Kerusakan pada terminal utama dan pentanahan.
Kerusakan umumnya terjadi pada sambungan kabel pada terminal terlepas dan tahanan pentanahan di atas standar. Tindakan
perbaikan adalah dengan mengganti terminal sambungan kabel. Dan memperbaiki pentanahan dengan memeriksa
elektroda dan mengganti terminal sambungnya.
1 Kerusakan tap changer perubah tap. Kerusakan umumnya pada dudukan kontak utama, bagian
mekanik macet, counter dan regulator. Tindakan perbaikan adalah dengan menyetel posisi kontak point dan atau
mengganti, bongkar pasang bagian mekanik, mengkalibrasi counter dan menguji serta menyeting regulator dengan relai
maupun manual.
2 Kerusakan indikator minyak, pendingin dan temperatur. Kerusakan umumnya pada indikator minyak, indikator pendingin,
dan indikator temperatur tidak menunjuk angka. Tindakan perbaikan adalah dengan memeriksa, memperbaiki, dan
mengganti alat-alat sensor permukaan minyak, sensor indikator pendingin dan sensor temperatur. Selain itu juga
memeriksa, memperbaiki atau mengganti pengawatan dan