Keselamatan Kerja Tansformator Tenaga 1. Klasifikasi transformator

Pembangkitan Tenaga Listrik 467 dipergunakan gas, mulai bejana transformator harus dikosongkan dan diisi dengan udara bersih. Perhatian yang khusus harus diberikan bila transformator mempergunakan bahan askarel sebagai cairan isolasi. Bahan askarel ini hendaknya jangan terkena kulit karena mempunyai efek, terutama pada mata, hidung dan bibir yang dapat menjadi serius. Transformator yang berisi askarel hendaknya juga jangan dibuka jika masih berada dalam keadaan pahas, karena uapnya racun. Jika tidak dapat dihindari untuk membuka transformator dalam keadaan panas, agar hal itu dilakukan ditempat yang mempunyai ventilasi yang baik, dan personil perlu dihindari dari kena uapnya. Perlu merupakan suatu prosedur tetap bila seseorang memasuki sebuah bejana transformator, agar dijaga dan dibantu oleh seorang lain yang berada di luarnya. Perhatian agar alat-alat seperti obeng, tang dan lain sebagainya tidak tertinggal di dalam jika pekerjaan selesai. Sebaliknya disusun suatu daftar peralatan yang dipakai, dan yang tepat diperiksa, setelah pekerjaan selesai dan sebelum disambungkan pada sumber pada sumber listrik, perlu diperhatikan bahwa semua keadaan telah aman dan baik.

B. Switchgear 1. Vacuum Interrupter VI

Beberapa peralatan pengaman pada system pembangkitan tenaga listrik antara lain adalah Vacuum Interrupter VI, ditunjukkan pada Gambar X.2. Gambar X.2 Contoh Vacuum Interrupter 468 Pembangkitan Tenaga Listrik

2. Switchgear

Macam-macam switchgear antara lain adalah Gas Insulated Switchgear GIS seperti ditunjukkan pada Gambar X.3 yang memiliki tegangan kerja 550kV, 300kV, 84kV, dan 72,5kV; Gas Switchgear Combined GSC yang memiliki tegangan kerja 550kV, 300 kV, 245 kV, dan 72,5kV seperti ditunjukkan pada Gambar X.4. a Gas Insulated Switchgear b Gas Insulated Switchgear GIS 550kV GIS 300kV c Gas Insulated Switchgear d Gas Insulated Switchgear GIS 84kV GIS 72,5kV Gambar X.3 Gas Insulated Switchgear GIS Gambar X. 4 a Gas Switchgear Combined GSC 550kV