Pembangkitan Tenaga Listrik
481 pada kumparan tersebut dengan menggunakan PMG permanent magnet
generator sebagai sumber tegangan utamanya.
b. Rotating Rectifier Rotating rectifier merupakan rangkaian penyearah gelombang penuh tiga
fasa dua arah kirim kembali. Setiap phasa mempunyai dua pasang rectifier sebagai jalan keluar masuknya arus. Jadi total semua rectifier
untuk 3 phasa yang dipergunakan adalah 18 buah karena pada tiap-tiap phasa memiliki 6 buah kirim dan masuk Tegangan dari generator AC
yang berfungsi sebagai Exciter disearahkan sebagai sumber Excitacy genartor utama. Rotating rectifier terletak pada poros utama.
c. AC rectifier AC rectifier adalah bagian exciter yang berputar seporos dengan
kumparan jangkar generator. Generator AC yang berfungsi sebagai AC exciter adalah generator sinkron.
d. Permanen Magnet Generator PMG Permanen Magnet Generator PMG seporos dengan poros generator
utama sehingga PMG dapat menghasilkan daya apabila generator berputar. PMG memiliki dua bagian utama, yaitu:
1 Magnit permanen Merupakan bagian rotor dari PMG yang sejenis dengan generator utama
yang terbuat dari besi yang memiliki sifat kemagnitan yang kuat atau sering disebut magnit permanent. Sifat kemagnitan ini akan
membangkitkan GGL Gaya Gerak Listrik pada jangkar akibat induksi magnit dan daya yang dihasilkan sesuai dengan nilai kemagnitan yang
dimiliki.
2 Stator Stator merupakan again dari PMG yang tidak bergerak dan berfungsi
membangkitkan tegangan AC dan tegangan tersebut dipakai untuk beban.
e. Field circuit breaker Breaker rangkaian medan 41E dioperasikan oleh motor listrik yang
dioperasikan secara manual. Breaker rangkaian medan harus pada kondisi tertutup close ketika generator mencapai kecepatan tinggi
dengan nilai yang telah diseting. Tentunya penyetingan ini telah diatur oleh perusahaan. Kondisi terbuka terjadai pada saat turbin akan berhenti
atau mati triping, pada saat ini turbin beroperasi pada kecepatan rendah kondisi rangkaian breaker pada kondisi terbuka open karena generator