Transformator Arus Ampermeter 1. Pengertian ampermeter

544 Pembangkitan Tenaga Listrik Gambar XIII.2 Desain Transformator Arus 500 VA, 100 A5 A untuk Line 230 kV Contoh Transformator dengan 500 VA, 400 A5 A, 36 kV dihubungkan pada tegangan AC antara line dan netral tegangannya 14,4 kV. Ampermeter. BEBAN Transformator Arus Primer A Skunder Amperemeter 0 -5 A Gambar XIII.1 Contoh Pengukuran Arus Dilengkapi Transformator Arus Is Ip Tegangan Line 69 kV Alat Ukur Listrik 545 relai dan sambungan kabel pada sisi skunder dengan total impedansi 1,2 Ohm. Arus transmisi 280 A. Hitung: a. Arus skunder b. Rugi tegangan terminal skunder c. Drop tegangan pada primer Penyelesaian: a. Perbandingan arus I 1 I 2 = 4005 = 80 A Perbandingan belitan N 1 N 2 = 1:80 Arus skunder = 28080 = 3,5 A b. E 2 = I .R = 3,5 x 1.2 = 4,2 V Rugi tegangan pada sisi skunder adalah 4,2 V c. Tegangan primer = 4,280 = 52,5 mV Gambar XIII.3 Transformator Arus 50 VA, 400 A5 A, 60 Hz dengan Isolasi untuk Tegangan 36 kV 546 Pembangkitan Tenaga Listrik Selain transformator arus seperti ditunjukkan pada Gambar XIII.1, ada jenis lain tentang transformator arus, yaitu transformator arus toroida seperti ditunjukkan pada Gambar XIII.4. Alat tersebut sedang dipasang pada line dengan arus line 100 A pada setiap saat. Laminasi berbentuk ring poros inti. Posisi konduktor primer panjang berada d LV dan tegangan menengah dengan isolasi dalam ditengah. Toroida memiliki perbandingan transformasi N dan CT memiliki rasio 1000 A5 A dan 300 belitan pada belitan skunder. Toroida CT sederhana dan digunakan pada tegangan rendah. Gambar XIII.5 Transformator toroida tersambung dengan bushing. Gambar XIII.4 Transformator Toroida 1.000 A5A untuk Mengukur Arus Line Alat Ukur Listrik 547 Gambar XIII.5 Transformator Toroida Tersambung dengan Bushing Contoh Transformator tegangan 14.400 V115 V, rating arus transformator 755 A digunakan mengukur pada line transmisi. Jika voltmeter menunjuk 111 V dan ampermeter menunjukkan 3 A, hitung tegangan dan arus line. Penyelesaian Besarnya tegangan line adalah E = 111 x 14.400115 = 13.900 V Besarnya arus line adalah I = 3 X 755 = 45 A

B. Pengukuran Tegangan Tinggi

Untuk melakukan pengukuran tegangan tinggi tidak dapat dilakukan secara langsung karena keterbatasan skala voltmeter dan demi menjaga keselamatan manusia. Untuk melakukan pengukuran tegangan tinggi digunakan alat bantu transformator tegangan. 548 Pembangkitan Tenaga Listrik Transformator tegangan berfungsi untuk menurunkan tegangan pada sisi tegangan tinggi primer menjadi tegangan rendah skunder, dengan menggunakan perbandingan belitan. Pada sisi tegangan tinggi jumlah belitannya lebih banyak jika dibandingkan jumlah belitan pada sisi skunder. Contoh transformator tegangan yang digunakan untuk mengukur tegangan ditunjukkan pada Gambar XIII.6. Jumlah perbandingan belitan primer dan skundernya adalah 60:1 Gambar XIII.6 Transformator Tegangan pada Line 69 kV Hubungan antara jumlah belitan primer dan skunder terhadap besarnya tegangan primer dan skunder pada transformator tegangan dirumuskan sebagai berikut: 2 1 2 1 E E N N 13-1 Keterangan N 1 adalah jumlan belitan primer N 2 adalah jumlan belitan skunder E 1 adalah jumlan tegangan primer E 2 adalah jumlan tegangan skunder Contoh transformator tegangan ditunjukkan pada Gambar XIII.7. Besarnya daya 7.000 VA, 80,5 kV, 5060 Hz dengan tingkat kepresisian 0,3 dan BIL 650 kV. Terminal primer berada pada bushing yang dihubungkan pada tegangan tinggi dan dihubungkan pada ground. Tegangan belitan skunder 115 V dengan tegangan pada masing-masing V Voltmeter AC 0-150 V Tegangan Line 69 kV Transformator tegangan Primer Skunder