Telekomunikasi untuk Industri Tenaga Listrik
541
Pengecekan pada baterai pada pesawat penerima juga sangat memerlukan pemeliharaan, termasuk pembersihan kontak-kontak
baterai, tingkat keregangan pegas penjepit baterai pada pesawat penerima.
Pemeriksaan dan pemeliharaan alat pendingin pada peralatan pemancar merupakan masalah yang penting juga pada alat
komunikasi, karena jika alat pendingi tidak bekerja dengan baik, alat pemancarnya cepat panas dan bahkan dapat terbakar sehingga
dampaknya sangat besar terutama alat komunikasi untuk kebutuhan pemeliharaan. Hal ini juga berlaku untuk alat komunikasi yang lebih
canggih, tetapi dalam pemeliharaannya banyak terkait dengan program dan tidak memerlukan pekerjaan mekanik yang banyak.
Pemeriksaan dan pemeliharaan pada alat komunikasi jenis kabel juga memerlukan perhatian. Kegiatan pada pemeliharaan alat komunikasi
melalui kawat diantaranya dapat dilakukan mealalui pemeriksaan kawat yang digunakan, penggantian jika kondisi kawat sudah cacat
dan atau terluka. Selain itu, pemeriksaan pada kontak-kontak sambungan kawat juga harus dipelihara, baik terhadap debu maupun
korosi dan oksidasi.
H. Latihan
Lakukan pekerjaan mekanis dan elektronik untuk memelihara sistem peralatan komunikasi yang ada di sekolah dengan bimbingan guru
dan teknisi bidang sistem telekomunikasi
I. Tugas
Buat laporan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan yang telah anda lakukan dan selanjutnya lakukan diskusi dengan didampingi guru.
542
Pembangkitan Tenaga Listrik
Alat Ukur Listrik
543
BAB XIII ALAT UKUR LISTRIK
Alat ukur listrik banyak macamnya, tetapi pada bagian ini hanya dibahas Alat Ukur yang berkaitan secara langsung dengan pusat pembangkit
listrik.
A. Ampermeter 1. Pengertian ampermeter
Ampermeter adalah alat untuk mengukur besarnya arus yang mengalir pada rangkaian berbeban. Batas ukur amperemeter masih terbatas di
lapangan, khusunya untuk mengukur arus listrik yang besar dan sistemnya menggunakan tegangan tinggi, sehingga harus menggunakan
alat transformator arus. Transformator arus tersebut berfungsi untuk menurunkan besarnya arus listrik dan selanjutnya diukur dengan
amperemater.
2. Transformator Arus
Transformator arus harus memiliki tingkat kepresisian yang tinggi sehingga rasio arus primer dan skunder konstan. Transformator arus
digunakan untuk mengukur dan memonitor arus line dan juga digunakan untuk hubungan ke relai dan terhubung pada sisi skunder. Gambar XIII.1
menunjukkan contoh pengukuran arus dilengkapi transformator arus. Arus nominal transformator sebesar 5 A, dan besarnya arus yang terukur
bergantung pada besarnya arus primer line. Karena transformator arus hanya digunakan untuk pengukuran dan sistem proteksi, maka dayanya
antara 15 VA sampai dengan 200 VA. Transformator arus memiliki rasio 150 A5 Transformator arus cukup aman untuk digunakan pengukuran
line jaringan transmisi tegangan tinggi.
Gambar XIII.2 menunjukkan desain transformator arus 500 VA, 100 A5 A untuk line sedang Gambar XIII.3 menunjukkan transformator arus 50 VA,
400 A5 A, 60 Hz dengan isolasi untuk tegangan 36 kV
544
Pembangkitan Tenaga Listrik
Gambar XIII.2
Desain Transformator Arus 500 VA, 100 A5 A untuk Line 230 kV
Contoh Transformator dengan 500 VA, 400 A5 A, 36 kV dihubungkan pada
tegangan AC antara line dan netral tegangannya 14,4 kV. Ampermeter.
BEBAN
Transformator Arus
Primer
A Skunder
Amperemeter 0 -5 A
Gambar XIII.1
Contoh Pengukuran Arus Dilengkapi Transformator Arus Is
Ip Tegangan Line 69 kV