524
Pembangkitan Tenaga Listrik
3. Komunikasi untuk Administratif
Komunikasi untuk keperluan administratif digunakan dalam hubungan antara kantor pusat, kantor daerah dan kantor cabang. Sering saluran
komunikasi untuk pemeliharaan digunakan juga untuk keperluan administratif. Kadang-kadang yang dipakai untuk keperluan terakhir ini
adalah saluran komunikasi cadangan guna tugas-tugas tersebut terdahulu.
Jenis-jenis fasilitas telekomunikasi yang ada pada industri tenaga listrik secara bagan dapat.dilihat pada Gambar XII.1.
B. Komunikasi dengan Kawat 1. Saluran Telekomunikasi
Komunikasi dengan menggunakan kawat tidak sesuai untuk pemakaian pada rangkaian yang penting atau pemakaian jarak jauh, karena
pengaruh yang besar dari angin ribut, angin topan, gempa, banjir, interferensi dari saluran tenaga terhadap kawat komunikasi. Meskipun
demikian, komunikasi jenis ini masih dipakai pada jarak pendek karena pertimbangan ekonomis. Komunikasi dengan kabel dipakai karena
stabilitasnya lebih terjamin dibandingkan dengan komunikasi lewat saluran udara. Kelemahannya adalah komunikasi dengan kabel lebih
mahal dan lebih menyulitkan apabila terjadi kerusakan.
Saluran udara dapat dipasang pada tiang-tiang yang khusus dan dapat dipasang pada tiang-tiang yang juga dipakai untuk keperluan lain,
misalnya tiang distribusi. Dengan menggunakan tiang distribusi sebagai saluran udara telekomunikasi maka biayanya lebih murah. Saluran
telepon yang dipasang pada tiang saluran tenaga berupa kabel, karena karakteristik kelistrikannya lebih baik dan lebih kuat. Beberapa
keterangan mengenai kabel telekomunikasi ditunjukkan pada Tabel XII.1.
2. Sistem Transmisi Alat Komunikasi
Komunikasi dengan menggunakan kawat dapat dibagi menjadi dua sistem, yakni sistem transmisi suara dan sistem transmisi pembawa.
Sistem transmisi suara dilakukan dengan cara menyalurkan arus listrik untuk komunikasi sesuai dengan frekuensi suara, Pada sistem transmisi
pembawa dengan menyalurkannya sesudah mengubah frekuensi suara menjadi frekuensi gelombang pembawa. Frekuensi untuk komunikasi
pembawa adalah antara 3 - 60 kHz dengan jumlah saluran bicara antara 1-3.
Telekomunikasi untuk Industri Tenaga Listrik
525
Untuk komunikasi pembawa dapat dipakai saluran udara maupun kabel, tetapi pada industri tenaga listrik lebih senang menggunakan komunikasi
dengan pembawa pembawa saluran tenaga Power Line Carrier, disingkat PLC dan komunikasi radio.
C. Komunikasi dengan Pembawa Saluran Tenaga
Telekomunikasi dengan pembawa saluran tenaga PLC adalah komunikasi dengan cara arus pembawa carrier current ditumpukkan
superposed pada saluran transmisi tenaga, sehingga saluran tenaga imenjadi rangkaian transmisi frekuensi tinggi. Jangkauan frekuensinya
berbeda untuk setiap Negara, antara 10 sampai 500 kHz. Untuk memungkinkan komunikasi dengan cara ini secara effisien, yaitu
dimana karakteristik penyaluran syarat lewat pembawa digabungkan dengan karakteristik penyaluran tenaga pada tegangan tinggi diperlukan
peralatan pengait link coupling equipment.
Sistem pengaitan coupling system diklasifikasikan menurut pengaitan induktif dan pengaitan kapasitif. Karena jebakan saluran line trap
merupakan impedansi tinggi terhadap frekuensi pembawa, maka jebakan ini diserikan dengan saluran transmisi tenaga untuk memperbaiki
karakteristik penyaluran gelombang-gelombang pembawa. Pengaitan induktif lewat udara menggunakan penghantar yang dipasang sejajar
dengan jarak tertentu dari saluran transmisi. Sistem ini dipakai untuk mengaitkan peralatan PLC dengan saluran transmisi pada frekuensi
tinggi. Sistem ini sekarang jarang digunakan.
Ada dua jenis pengaitan dengan kapasitor yaitu sistem pengaitan dengan kapasitor jenis penala tuning type, dimana rangkaian penala termasuk
kapasitor pengait dikaitkan secara seri dengan saluran transmisi dan jenis yang kedua adalah sistem pengaitan dengan kapasitor jenis
penyaring filter pengaitan peralatan.