Menurut Gazda dalam Prayitno dan Erman Amti, 2004: 309-310 bimbingan kelompok di sekolah merupakan kegiatan informasi kepada sekelompok siswa
untuk membantu mereka menyusun rencana dan keputusan yang tepat. Gazda juga menyebutkan bahwa bimbingan kelompok diselenggarakan untuk memberikan
informasi yang bersifat personal, vokasional, dan sosial. Dewa ketut 2008: 78 menyebutkan bahwa pelayanan bimbingan kelompok dimaksudkan untuk
memungkinkan siswa secara bersama-sama memperoleh fungsi utama bimbingan yang didukung oleh layanan konseling kelompok ialah fungsi pengentasan.
Bimbingan kelompok berbeda dengan konseling kelompok, karena bimbingan kelompok mempunyai homogenitas dalam kelompoknya. Pertama,
bimbingan kelompok para anggotanya homogen yaitu siswa-siswa satu kelas atu satu tingkat kelas yang sama. Kedua, masalah yang dialami oleh semua anggota
kelompok adalah sama, yaitu memerlukan informasi yang akan disajikan itu. Ketiga, tindak lanjut dari diterimanya informasi itu juga sama, yaitu untuk
menyusun rencana dan membuat keputusan. Dan keempat, reaksi atau kegiatan yang dilakukan oleh para anggota dalam proses pemberian informasi dan tindak
lanjutnya secara relatif sama Prayitno dan Erman Amti, 2004: 310.
2.3.2 Tujuan Layanan Bimbingan Kelompok
Di dalam bimbingan kelompok terdapat dua tujuan, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus Marjohan dan Erman Amti, 1991: 108. Kedua tujuan tersebut
akan dijelaskan sebagai berikut:
2.3.2.1 Tujuan Umum Secara umum bimbingan kelompok bertujuan untuk membantu murid-murid
yang mengalami masalah melalui prosedur kelompok. Suasana kelompok yang berkembang dalam bimbingan kelompok itu dapat merupakan wahana masing-
masing murid dapat memanfaatkan semua informasi, tanggapan dan berbagai reaksi teman-temannya untuk kepentingan pemecahan masalah yang dihadapinya.
Di samping untuk kepentingan pemecahan masalah, bimbingan kelompok juga bertujuan untuk mengembangkan pribadi masing-masing anggota kelompok.
2.3.2.2 Tujuan Khusus Selain tujuan umum dari bimbingan kelompok, terdapat juga tujuan khusus
dari bimbingan kelompok yaitu sebagai berikut Marjohan dan Erman Amti, 1991: 109:
a. Melatih murid-murid untuk berani mengemukakan pendapat di hadapan teman-temannya yang pada
gilirannya dapat dimanfaatkan untuk ruang lingkup yang lebih besar seperti berbicara di hadapan orang
banyak, di forum-forum resmi dan sebagainya.
b. Melatih murid-murid untuk dapat bersikap terbuka di dalam kelompok
c. Melatih murid-murid untuk dapat membina kearaban bersama teman-teman dalam kelompok
d. Melatih murid-murid untuk dapat mengendalikan diri dalam kegiatan kelompok
e. Melatih murid-murid untuk dapat tenggang rasa dengan orang lain
f. Melatih
murid-murid untuk
memperoleh keterampilan sosial
g. Membantu murid-murid
mengenali dam
memahami dirinya dalam berhubungan dengan orang lain.
Dari kedua tujuan di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari layanan bimbingan kelompok adalah berkembangnya kemampuan sosialisasi siswa,
khususnya kemampuan komunikasi peserta layanan. Dalam kaitan ini, sering menjadi kenyataan bahwa kemampuan bersosialisasiberkomunikasi seseorang
sering terganggu oleh perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang tidak objektif, sempit dan terkungkung serta tidak efektif. Yakni peningkatan
kemampuan berkomunikasi baik verbal maupun nonverbal para siswa.
2.3.3 Asas-asas Layanan Bimbingan Kelompok