Hakikat Role Playing Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik

simulation games, karya wisata field trip dan teknik penciptaan kekeluargaan home room. Teknik yang digunakan peneliti untuk meningkatkan minat belajar matematika siswa kelas V di SD Negeri Manggungan Banyumas adalah teknik role playing. 2.3.4.5 Tahap Pengakhiran atau Terminasi Merupakan tahap dimana para anggota kelompok akan meninggalkan kelompok karena kegiatan kelompok sudah berakhir, waktu dalam terminasi kelompok berbeda-beda. Pada tahap terminasi kegiatan yang dilakukan antara lain rangkuman kegiatan, saling bertukar kesan, pesan-pesan positif dari anggota kelompok. Dalam tahap-tahap bimbingan kelompok di atas akan digunakan menjadi pedoman dalam pemberian treatment atau perlakuan yang akan diberikan kepada siswa kelas V di SD Negeri Manggungan Banyumas.

2.3.5 Hakikat Role Playing

Menurut Corsini dkk dalam Romlah 1994: 47-48 dari hasil kajian kepustakaan ditemukan bahwa istilah role playing mempunyai empat macam arti, yaitu: 1 Sesuatu yang bersifat sandiwara, dimana pemain memainkan peranan tertentu sesuai dengan lakon yang sudah ditulis, dan memainkannya untuk tujuan hiburan. 2 Sesuatu yang bersifat sosiologis, yaitu pola-pola perilaku yang ditentukan oleh norma-norma sosial. Di dalam pelaksanaan bimbingan dan psikoterapi, permainan peranan mempunyai arti seperti pada kategori keempat. 3 Suatu perilaku tiruan atau perilaku tipuan dimana seseorang berusaha memperbodoh orang lain dengan berperilaku yang berlawanan dengan apa yang diharapkan, dirasakan atau diinginkannya. 4 Sesuatu yang berkaitan dengan pendidikan, dimana seseorang memainkan situasi imajinatif dengan tujuan untuk membantu tercapainya pemahaman diri, meningkatkan ketrampilan-ketrampilan berperilaku, menganalisis perilaku, atau menunjukkan kepada orang lain bagaimana perilaku seseorang, atau bagaimana seseorang harus berperilaku. Menurut Bennett dalam Romlah, 1994: 48 permainan peranan adalah suatu alat belajar untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan dan pengertian- pengertian mengenai hubungan antar manusia dengan jalan memerankan situasi- situasi yang paralel dengan yang terjadi di dalam kehidupan yang sebenarnya. Corsini dalam Romlah, 1994: 48 mengemukakan bahwa permainan peranan dapat dipergunakan: 1 sebagai alat untuk mendiagnosis dan memahami seseorang dengan cara mengamati perilakunya waktu memerankan secara spontan kejadian yang terjadi di dalam kehidupan yang sebenarnya; 2 sebagai media pengajaran, melalui proses modeling anggota kelompok dapat mempelajari keterampilan-keterampilan hubungan antarpribadi melalui pengamatan terhadap berbagai macam cara pemecahan masalah; 3 sebagai metode pelatihan untuk melatih keterampilan-keterampilan tertentu, melalui keterlibatan secara aktif di dalam proses permainan peranan anggota kelompok dapat mengembangkan pengertian-pengertian baru dan mempraktekkan keterampilan-keterampilan. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa teknik role playing adalah teknik bermain peran yang bersifat sosiologis dan berkaitan dengan pendidikan yang dapat digunakan untuk alat belajar dalam mengembangkan keterampilan-keterampilan dan pengetahuan-pengetahuan mengenai hubungan antar manusia yang terjadi di dalam kehidupan sebenarnya.

2.3.6 Role Playing Terstruktur structuring role playing

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 KOTA METRO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 7 76

MENINGKATKAN KESIAPAN BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VB SD Hj. ISRIATI BAITURRAHMAN 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 20142015

1 51 321

MENINGKATKAN KESIAPAN BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VB SD Hj. ISRIATI BAITURRAHMAN 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014 2015

0 4 190

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 29

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2015/2016.

2 25 28

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP PEMAHAMAN IDENTITAS GENDER SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 34 MEDAN T. A. 2015/2016.

0 3 29

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP SIKAP MENGHARGAI PENDIDIK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SEI RAMPAH TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 33

MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PERBAUNGAN T.A 2015/2016.

1 3 28

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP KARAKTER KEMANDIRIAN SISWA DALAM BELAJAR KELAS VIII SMP NEGERI 3 PENANGGALAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 3 23

KEEFEKTIFAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENGURANGI PRASANGKA SOSIAL PADA PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016.

0 0 17