2.4 Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan dijelaskan
hubungan antar variabel independen dan dependen Sugiyono, 2012: 91. Menurut Sapto Haryoko dalam Sugiyono, 2012: 92 kerangka berfikir dalam
suatu penelitian perlu dikemukakan apabila dalam penelitian tersebut berkenaan dua variabel atau lebih. Apabila penelitian tersebut membahas sebuah variabel
atau lebih secara mandiri, maka yang dilakukan peneliti disamping mengemukakan deskripsi teoritis untuk masing-masing variabel, juga argumentasi
terhadap variasi besaran variabel yang diteliti. Kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Layanan Bimbingan Kelompok
adalah kegiatan informasi kepada sekelompok siswa untuk
membantu mereka menyusun rencana dan keputusan yang tepat,
serta memberikan informasi yang bersifat personal, vokasional, dan
sosial.
Minat Belajar Matematika
adalah rasa tertarik pada pelajaran
matematika tanpa paksaan dari siapapun.
Aspek-aspek Minat Belajar Matematika:
1. Perhatian 2. Ketertarikan
3. Keinginan 4. Keyakinan
5. Tindakan
Teknik Role Playing adalah sesuatu yang berkaitan
dengan pendidikan, dimana seseorang memainkan situasi imajinatif dengan tujuan untuk membantu
tercapainya pemahaman
diri, meningkatkan
ketrampilan-ketrampilan berperilaku, menganalisis perilaku, atau menunjukkan kepada
orang lain bagaimana perilaku seseorang, atau bagaimana seseorang harus berperilaku.
Pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik role
playing untuk meningkatkan minat belajar matematika siswa
2.5 Hipotesis
Sugiyono 2009: 96 menjelaskan bahwa” hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian”. Berdasarkan permasalahan pada
penelitian ini, maka penelitian ini mengajukan hipotesis, yaitu “layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing dapat meningkatkan minat
belajar matematika pada siswa kelas V SD Negeri Manggungan Kabupaten Banyumas Tahun Pelajaran 20152016”.
Peneliti mengajukan hipotesis kerja Ha yang akan diterima bila hasil uji Wilcoxon menunjukkan t hitung t tabel yaitu layanan bimbingan kelompok
dengan teknik role playing dapat berpengaruh untuk meningkatkan minat belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Manggungan Kabupaten Banyumas tahun
pelajaran 2012016. Hipotesis nihil Ho akan diterima apabila Zhitung Ztabel yaitu layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing tidak ada pengaruh
untuk meningkatkan minat belajar matematika pada siswa kelas V SD Negeri Manggungan Kabupaten Banyumas tahun pelajaran 20152016.
35
BAB 3 METODE PENELITIAN
Di bagian ini akan dipaparkan metode penelitian yang mencakup 1 jenis penelitian, 2 desain penelitian, 3 variabel penelitian, 4 populasi dan sampel
penelitian, 5 metode dan alat pengumpulan data, 6 validitas dan reliabilitas, 7 teknik analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu penelitian eksperimen. Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua
faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang bisa mengganggu Suharsimi Arikunto, 2002:
3. Sedangkan penelitian eksperimental merupakan pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain yang dikaji dalam situasi yang terkontrol. Jadi metode
eksperimen merupakan metode yang sistematis dan logis untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain dalam situasi terkontrol.
Menurut Sugiyono 2008: 72 penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap
yang lain dalam kondisi yang terkendali. Dalam penelitian ini ada perlakuan treatment terhadap subyek penelitian dengan memberikan layanan bimbingan
kelompok dengan teknik role playing yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan minat belajar matematika antara sebelum dan setelah diberi