Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubung dengan hubungan kerja pada perusahaan. Hubungan kerja disini dapat berarti, bahwa kecelakaan terjadi
dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan. Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting, yaitu kecelakaan adalah akibat langsung
pekerjaan atau kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan Suma’mur, 1987.
2.2.1 Penyebab Terjadinya Kecelakaan
Menurut Djati 2001 penyebab kecelakaan dapat dibagi 2: 1.
Kondisi tidak aman unsafe condition Kondisi tidak aman dapat dijelaskan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan
pekerja di lingkungan kerja seharusnya mematuhi aturan dari Industrial Hygiene, yang mengatur agar kondisi tempat kerja aman dan sehat. Apabila
tempat kerja tidak mengikuti aturan kesehatan dan keselamatan kerja yang telah ditentukan maka terjadilah konsisi yang tidak aman sebagai contoh,
lantai yang licin sehingga dapat menyebabkan jatuhnya seseorang, selang air yang melintang di jalan, dan lain-lain.
2. Tindakan tidak aman unsafe action
Menurut penelitian hampir 85 kecelakaan terjadi disebabkan faktor manusia yang melakukan tindakan tidak aman. Tindakan tidak aman ini dapat
disebabkan oleh: a.
Karena tidak tahu Yang bersangkutan tidak mengetahui bagaimana melakukan
pekerjaan dengan aman dan tidak tahu bahaya-bahaya yang ada.
Universitas Sumatera Utara
b. Karena tidak mampu tidak bisa
Yang bersangkutan telah mengetahui cara kerja yang aman, bahaya- bahaya yang ada tetapi karena belum mampu, kurang terampil dia
melakukan kesalahan. c.
Walaupun telah mengetahui dengan jelas cara kerja dan peraturan- peraturannya serta yang bersangkutan dapat melaksanakannya, tetapi karena
tidak mau melaksanakan maka terjadi kecelakaan, misalnya tidak mau memakai alat keselamatan atau meleepas alat pengaman.
Menurut Rijanto 2010, penyebab-penyebab yang paling sering
menyababkan kematian dan cedera adalah: 1.
Jatuh Orang-orang jatuh karena jalan yang menuju dan dari tempat kerja tidak
baik, atau tempat kerjanya itu sendiri tidak aman. Ada 5 kelompok pekerjaan berisiko tinggi dimana jatuh merupakan akibat yang utama,
yaitu: Pekerjaan atap, pekerjaa pemasangan konstruksi baja, pekerjaan pemasangan rangka, pengecoran beton, dan pekerjaan pembongkaran.
2. Benda-benda jatuh dan roboh
Orang dapat kejatuhan benda yang sedang ddiangkat, benda yang terguling atau yang terlepas dari kedudukannya; kejatuhan atau tertimbun
oleh bahan-bahan saat penggalian, robohnya bangunan atau rangka. 3.
Kecelakaan-kecelakaan akibat listrik
Universitas Sumatera Utara
Orang-orang menderita syok listrik dan terbakar bila menggunakan peralatan yang tidak aman dan bila tersentuh pada kabel-kabel listrik di
atas kepala dan kabel-kabel yang ditanam. 4.
Alat berat yang bergerak Konstruksi peralatan ini berat dan tempat dimana bidang pandang
operatornya tidak baik, orang yang berjalan di lokasi pekerjaan dapat cedera atau meninggal disebabkan kendaraan yang bergerak, terutama
saat mundur.
2.2.2 Kerugian yang Disebabkan Kecelakaan Kerja