Selain itu pergerakan crane harus dipandu oleh kode standar dari aba-aba yang disampaikan kepada operator crane oleh pengarah. Aba-aba haruss dapat dilihat
atau terlihat setiap saat. Bila aba-aba secara visual tidak mencukupi,gunakan alat komunikasi lainnya. Operator mengontrol semua pergerakan jembatan, roda-roda,
dan pengangkatan, dari lantai. Hanya boleh ada satu petugas yang ditunjuk saja yang berwenang memberi aba-aba kepadaoperator. Operator jangan menggerakkan
peralatannya sebelum aba-abanya dimengerti dengan jelas. Bila suatu kecelakaan tidak dapatt dihindari karena mengikuti aba-aba, operator harus segera memberitahu
kepada petugas aba-aba sehingga perbaikan dapat dilakukan. Pekerja yang membantu di sekitarya harus diinstruksikan untuk tidak berada di bawah beban
Rijanto, 2011.
5.2 Analisis Bahaya pada Proses Disassembly Pembongkaran
Pada proses pembongkaran terdapat beberapa penyimpangan yang mungkin terjadi, dimana pentimpangan tersebut dapat menimbulkan bahaya yang
memungkinkan terjadi kecelakaan kerja. Proses pembongkaran ini dilakukan selama beberapa hari sampai beberapa
minggu, tergantung komponen apa yang akan diperbaiki. Semakin banyak dan semakin sulit komponen yang akan diperbaiki maka akan memakan waktu semakin
lama. Pada proses ini pekerjaan yang paling banyak adalah membuka baut-baut dan melepaskan antar komponen. Pada saat mengosongkan oli dari tanki, beberapa kali
terjadi tumpah. Hal ini disebabkan karena saat membuka penutup tanki oli, wadah penampungnya tidak diletakkan berdekatan akibatnya oli berceceran di bagian dasar
Universitas Sumatera Utara
unit. Pekerja yang bekerja di bagian bawah unit seringkali tidak menggunakan helmet dan beberapa pekerja tidak memakai pakaian yang standar.
Pada pengoperasian forklift pengemudi sering kali mengemudikannya terlalu kencang dan sedikit ugal-ugalan walaupn ada beberapa pekerja yang sudah
mengingatkan pengemudi. Karena dapat membahayakan jika menabrak pekerja lain ataupun benda-benda lain.
Kecepatan yang berlebihan dapat menyebabkan kecelakaan, baik di pabrik maupun di jalanan. Lantai yang basah atau licin mengharuskan kecepatan yang lebih
rendah daripada biasa. Tebrakan saat bermanuver antar kendaraan industri dengan barang-barang yang tidak bergerak sering terjadi saat kendaraannya mundur,
biasanya terjadi saat bermanuver dan memutar. Pada kebanyakan kasusu, operator begitu memerhatikan pada penanganan benda sehingga lupa untuk melihat ke mana
arah bagian belakang kendaraannya bergerak Rijanto, 2011. Pada area workshop, crane yang digunakan adalah dengan tipe overhead
yaitu dapat bergerak maju mundur, horizontal, maupun vertikal yang melekat dekat dengan langit-langit are workshop. Pada saat crane dioperasikan, dapat menimbulkan
beberapa bahaya ketika tidak dioperasikan secara benar, hati-hati, dan seksama. Kapasitas angkat beban aman setiap peralatan angkat harus diperhatikan
dengan jelas. Alat angkat di atas kepala yang beroperasi di atas rel atau roda-roda harus mempunyai penghentian atau alat pembatas pada peralatan untuk mencegah
kelebihan batas. Beban boleh di angkat hanya bila letaknya benar-benar telah di bawah crane. Bila beban tidak benar-benar terpusat akan dapat menyebabkan terayun
saat di angkat dan dapat menyebabkan cedera. Tidak seorangpun boleh berada di
Universitas Sumatera Utara
awah beban yang sedang diangkat atau diturunkan. Perhatikan dengan benar pemakaian, kegagalan pemakaian, dan pengoperasian yang benar pada peralatann,
seperti pengait beban, tali, rem, kopling, dan tombol-tombol pembatas Rijanto, 2011.
5.3 Analisis Bahaya pada Proses Machine Repair Perbaikan Machine