Jenis Penelitian Objek Penelitian Instrumen Penelitian Definisi Operasional Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat deskriptif yaitu menggambarkan hasil identifikasi dan analisis bahaya pada suatu proses kerja. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Bagian Workshop PT. X Medan. Pemilihan lokasi dikarenakan jasa service alat berat yang dilakukan di workshop tersebut merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki potensi bahaya tinggi, serta adanya dukungan dari pihak PT. X Medan untuk penelitian ini.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan dari Maret-Juli 2015.

3.3 Objek Penelitian

Objek yang diteliti adalah pada bagian Workshop yang terdiri dari proses loading unloading pemuatan bongkar muat, disassembly pembongkaran, machine repair perbaikan machine, engine repair perbaikan engine, wahing pencucian, dan painting pengecatan. Universitas Sumatera Utara 3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer Data primer diperoleh dari pengamatan pada proses kerja dan dokumentasi.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari data-data dan studi literatur terkait analisis bahaya dan metode HAZOPS, serta dokumen perusahaan PT. X Medan berupa: a. Data kecelakaan kerja tahun 2014 b. Data proses kerja pada area Workshop PT. X Medan c. Data kebijakan manajemen terhadap pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan adalah teknik HAZOPS yang diaplikasikan pada tiap unit kerja workshop.

3.6 Definisi Operasional

1. Loading Unloading : Proses pemasukan dan bongkar muat unit dari ke area workshop berupa pemindahan alat berat dengan menggunakan crane. 2. Disassembly : Proses pembongkaran alat berat untuk melihat kerusakan komponen oleh teknisi, dibongkar dengan cara melepas komponen-komponen yang terpasang oleh baut yang kemudian dipisah menjadi komponen engine dan komponen machine . Universitas Sumatera Utara 3. Machine Repair : Proses perbaikan machine yang rusak oleh dengan cara mengelas, mengetuk, sampai penggantian komponen baru oleh teknisi. 4. Engine Repair : Proses perbaikan engine yang rusak oleh teknisi biasanya dilakukan penggantian komponen kecil yang tidak bisa dipakai lagi. 5. Washing : Proses pembersihan dan pencucian engine dengan cara menyemprotkan solar dan dengan menyemprotkan air dari selang untuk pencucian machine. 6. Painting : Proses pengecatan machine dengan menggunakan spraygun secara manual oleh pekerja. 7. Hazard and : Suatu teknik yang digunakan untuk Operability Study menganalisa potensi bahaya yang terdapat dalam setiap proses kerja mulai dari proses loadingunloading, disassembly, machine repair, engine repair, washing, dan painting pada workshop PT. X Medan. Universitas Sumatera Utara

3.7 Analisis Data

Analisis data dilakukan untuk melihat bahaya-bahaya yang ada dengan cara menentukan unit kerja yang akan diteliti dan mengidentifikasi bahaya pada setiap unit kerja kemudian dianalisis bahaya berdasarkan penyimpangan, penyebab, dan konsekuensi. Kemudian dideskripsikan dan disajikan dalam bentuk lembar kerja HAZOPS yang telah dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

Berdasarkan Profil Perusahaan 2014, PT. X adalah perusahaan penyalur resmi alat-alat berat produk Caterpillar, sebuah perusahaan produsen alat berat terkemuka di dunia asal Amerika, cakupannya meliputi industri konstruksi, pertambangan, kehutanan, pertanian, minya dan gas bumi, serta power system. PT. X didirikan pada tanggal 23 Desember 1970, yang didirikan oleh Achmad Kismet Hamami, Nugroho, dan Utomo Josodirjo dengan Kantor Pusat di daerah Jakarta Selatan. Selanjutnya secara resmi ditunjuk sebagai dealer resmi Caterpillar di Indonesia. Hingga kini PT. X berkembang pesat dengan dukungan lebih dari 50 cabang dan 7.000 karyawan, yang tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini PT. X sudah mendirikan 50 lima puluh cabang yang dibagi menjadi 4 empat wilayah, yaitu: 1. Wilayah Jawa meliputi Madura, Bali, Batam, dan Bangka dengan kantor wilayah berkedudukan di Jakarta. 2. Wilayah Sumatera meliputi seluruh Pulau Sumatera dengan kantor wilayah berkedudukan di Medan. 3. Wilayah Kalimantan meliputi seluruh Pulau Kalimantan dan Tarakan dengan kantor wilayah berkedudukan di Balikpapan. Universitas Sumatera Utara