Pemilihan Teknik Identifikasi Bahaya

4 Mencegah pemborosan, karena bahaya dapat menimbulkan kerugian. Dewasa ini telah berkembang berbagai macam teknik identifikasi bahaya yang bersifat proaktif antara lain: 1. Daftar periksa dan audit atau inspeksi K3 2. Hazops Hazard and Operability Study 3. Analisa Keselamatan Pekerjaan Job Safety Analysis-JSA 4. Analisa Risiko Pekerjaan Task Risk Analysis-TRA

2.3.3 Pemilihan Teknik Identifikasi Bahaya

Teknik identifikasi bahaya yang digunakan harus sesuai, karena sangat menentukan efektivitas identifikasi bahaya yang dilakukan. Ada beberapa pertimbangan dalam menentukan teknik identifikasi bahaya yang tepat antara lain: 1 Sistematis dan terstruktur 2 Mendorong pemikiran kreatif tentang kemungkinan bahaya yang belum pernah dikenal sebelumnya. 3 Harus sesuai dengan sifat dan skala kegiatan perusahaan. 4 Mempertimbangkan ketersediaan informasi yang diperlukan. Sumber bahaya di tempat kerja dapat berasal dari unsur-unsur produksi antara lain: 1. Manusia 2. Peralatan 3. Proses 4. Sistem dan Prosedur a. Manusia Universitas Sumatera Utara Manusia berperan menimbulkan bahaya di tempat kerja yaitu pada saat melakukan aktivitasnya masing-masing., b. Peralatan Semua peralatan di tempat kerja seperti mesin, pesawat uap, alat angkut, dan lainnya dapat menjadi sumer bahaya bagi manusia yang menggunakannya. c. Material Material yang digunakan baik sebagai bahan baku, bahan antara atau hasil produksi mengandung berbagai macam bahaya sesuai dengan sifat dan karakteristik masing-masing. d. Proses Semua kegiatan dalam proses produksi mengandung bahaya baik bersifat fisis atau kimia. Tekanan yang berlebihan atau temperatur yang terlalu tinggi dapat menimbulkan bahaya peledakan atau kebakaran. e. Sistem dan Prosedur Secara langsung sistem dan prosedur tidak bersifat bahaya, namun dapat mendorong timbulnya bahaya yang potensial. Contohnya seorang pekerja yang bekerja secara terus menerus selama 8 jam maka akan menimbulkan kelelahan yang akan mendorong terjadinya kondisi yang tidak aman, misalnya menurunnya konsentrasi pada akhirnya mendorong terjadinya kecelakaan. Universitas Sumatera Utara Tidak ada teknik identifikasi yang mampu menjangkau 100 bahaya yang ada tetapi dapat dibagi sesuai kondisi umum, sifat kegiatan, sumber bahaya dominan, dan unsur produksi yang merupakan objek penelitian. Gambar 2.2. Program identifikasi bahaya yang sesuai untuk menjangkau potensi bahaya dalam kegiatan perusahaan

2.3.4 Proses Identifikasi Bahaya