12. Melakukan analisa hasil MCU untuk pencegahan PAK
13. Mengundang MCU provider untuk mempresentasikan hasil MCU di depan
seluruh karyawan setelah MCU selesai
4.2 Identifikasi dan Analisis Bahaya dengan Metode Hazards and Operability
Study HAZOPS di Workshop PT. X Medan
Identifikasi dan analisis bahaya dengan metode HAZOPS dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Menentukan titik kajian node. Titik kajian pada setiap proses dapat terdiri
dari beberapa yang digunakan sebagai objek kajian. 2.
Menentukan penyimpangan deviasi. Penyimpangan ditentukan berdasarkan kemungkinan dari objek kajian beroperasi tidak sesuai atau tidak semestinya.
Dari penyimpangan yang terjadi dapat ditemukan bahaya apa yang terjadi dari setiap proses.
3. Menentukan analisis dari penyimpangan. Analisis yang dilakukan mulai dari
menentukan penyebab dari penyimpangan yang terjadi. Kemudian menentukan akibat dari adanya penyimpangan. Dituliskan pengaman apa
yang telah diberikan oleh pihak perusahaan.
4.2.1 Identifikasi dan Analisis Bahaya pada Proses Loading Unloading
Bongkar Muat
Proses ini dimulai dari unit dari customer masuk ke area workshop PT. X. Bongkar muat unit ini menggunakan crane atau dapat juga dijalankan ketika unit
masih bisa dioperasikan. Unit yang masuk rata-rata beratnya 10-25 ton, tergantung jenisnya. Dengan dimensi lebih kurang 6 meter x 4 meter x 4 meter, tergantung
Universitas Sumatera Utara
jenisnya. Unit yang dibawa menggunakan truk kemudian diangkat kira-kira 50 centimeter dari permukaan truk, lalu truk dijalankan maju dan unit diturunkan secara
perlahan.
Tabel 4.1 Identifikasi dan Analisis Bahaya pada Proses Loading Unloading
Bongkar Muat
Node Titik Kajian
Deviasi Penyim-
pangan Penyebab
Akibat Pengaman
Pemeriksaan unit
Mengecek sekeliling unit
dengan berjalan di
atasnya Unit terlalu
tinggi Terjatuh dari unit
dapat mengakibatkan
patah tulang -
Kurang penerangan
Dilakukan pada malam
hari kondisional
Gangguan penglihatan
Menghidup- kan lampu
sorot
Pengikatan unit
Tali pengikat tidak stabil
Kesalahan dalam
pengikatan Terbentur benda
atau pekerja mengakibatkan
cedera, luka -
Menaik dan menu-
runkan unit Tali pengikat
tidak stabil Kesalahan
dalam pengikatan
Unit jatuh sehingga dapat menimpa
pekerja menyebabkan
cedera, patah tulang; kerusakan
unit -
Dari proses bongkar muat ini terdapat 3 tiga titik kajian yaitu pemeriksaan unit yang memiliki bahaya jika penyimpangannya yaitu kurangnya penerangan dan
ketika pekerja berjalan di atas unit. Kedua, saat pengikatan unit, terdapat bahaya ketika tali pengikat tidak stabil. Terakhir, saat menaikkan dan menurunkan unit,
bahaya yang ditimbulkan ketika tali pengikat yang diikatkan ke unit tidak stabil.
4.2.2 Identifikasi dan Analisis Bahaya pada Proses Disassembly
Pembongkaran
Universitas Sumatera Utara
Setelah pengecekan unit secara menyeluruh dan diketahui kerusakannya, maka unit dibongkar pada disassembly area kemudian dipisahkan menjadi
komponen machine ataupun komponen engine. Proses ini terdiri dari membuka baut dan mengosongkan oli.
Tabel 4.2 Identifikasi dan Analisis Bahaya pada Proses Disassembly
Pembongkaran
Node Titik
Kajian Deviasi
Penyim- pangan
Penyebab Akibat
Pengaman
Machine stand
Machine stand tidak stabil
Posisi kurang tepat
Terjepit yang dapat mengakibatkan
memar luka -
Unit roboh yang dapat mengakibatkan cedera
berat sampai kematian -
Oil tank Oli tumpah
Penempatan penampung oli
tidak tepat Lantai licin
Safety shoes
Kunci Kunci slip
Ukuran kunci tidak sesuai
dengan baut Terjepit, peralatan
terlempar, memar, luka
- Crane
Terlalu cepat Kurang
kontrol Terbentur pekerja atau
terbentur benda lain, kerusakan benda
Sirene Tali pengikat
tidak stabil Kesalahan
pengikatan Benda yang diangkat
terjatuh kerusakan Terbentur benda lain
atau dapat menimpa pekerja
-
Forklift Kecepatan
tinggi Mengemudika
n terlalu cepat Menabrak benda lain,
Menabrak pekerja, terjepit forklift
Sirene pada saat forklift
berjalan mundur
Manuver tidak sempurna
Tidak memerhatikan
arah pergerakan
aman Menabrak benda tidak
bergerak -
Pekerja ikut memegang
benda yang Bagian fork
tidak rata Menabrak pekerja,
terjepit fork -
Universitas Sumatera Utara
berada di atas forklift
Dari proses pembongkaran terdapat 5 lima titik kajian yaitu machine stand, oil tank, kunci, crane, dan forklift. Machine stand yang merupakan objek kajian yang
dapat menimbulkan bahaya ketika machine stand yang digunakan tidak stabil bisa karena posisinya atau juga kelebihan beban aman saat digunakan untuk mengganjal
unit. Oil tank dapat menimbulkan bahaya jika oli yang dikeluarkan dari unit tumpah. Kunci yang digunakaan untuk membuka baut juga dapat membahayakan jika ukuran
dan cara menggunakannya tidak sesuai, hal demikian dapat menyebabkan kunci slip. Crane merupakan salah satu alat angkat yang juga berpotensi menimbulkan bahaya
jika dioperasikan terlalu cepat serta tali oengikat yang digunakan untuk megikat benda pada crane tidak stabil. Terakhir adalah forklift yang merupakan alat angkut
yang juga berpotensi menimbulkan bahaya yaitu ketika dioperasikan terlalu cepat, ketika manuver tidak sempurna dan ketika palet yang digunakan pada fork tidak
rata.
4.2.3 Identifikasi dan Analisis Bahaya pada Proses Machine Repair Perbaikan