Tipe-tipe Model Cooperative Learning

pembelajaran yang menggunakan contoh berupa gambar sebagai media untuk menyampaikan materi pelajaran agar siswa dapat menganalisis gambar tersebut untuk kemudian dideskripsikan secara singkat perihal isi dari sebuah gambar.

6. Langkah-Langkah Model Cooperative Learning Tipe Example Non-

Example Menurut Huda 2013: 235 langkah-langkah penerapan cooperative learning tipe example non-example dapat dilakukan sebagai berikut. 1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. 2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP. 3. Guru membentuk kelompok-kelompok yang masing-masing terdiri dari 2-3 orang siswa. 4. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk memperhatikan danatau menganalisis gambar. 5. Mencatat hasil diskusi dari analisis gambar pada kertas. 6. Memberi kesempatan bagi setiap kelompok untuk membacakan hasil diskusinya. 7. Berdasarkan komentar atau hasil diskusi siswa, guru menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai. 8. Penutup. Sedangkan menurut Hanafiah dan Suhana 2009: 41 langkah- langkah yang dapat dilakukan dalam model coopertavie learning tipe example non-example sebagai berikut. 1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. 2. Guru menempelkan gambar di papan tulis, ditayangkan melalui OHP atau in focus. 3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk memperhatikan dan menganalisa gambar. 4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang peserta didik dan hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat. 5. Setiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. 6. Mulai dari komentar hasil diskusi peserta didik, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai. 7. kesimpulan Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dalam penelitian ini akan menggunakan langkah-langkahsintaks model coopertavie learning tipe example non-example dari teori yang dikemukakan oleh Huda dan Hanafiah Suhana. Langkah-langkah yang digunakan sebagai berikut: 1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. 2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP. 3. Guru membentuk kelompok-kelompok yang masing-masing terdiri dari 2-3 orang siswa. 4. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk memperhatikan danatau menganalisis gambar. 5. Mencatat hasil diskusi dari analisis gambar pada kertas. 6. Memberi kesempatan bagi setiap kelompok untuk membacakan hasil diskusinya. 7. Berdasarkan komentar atau hasil diskusi siswa, guru bersama siswa memantapkan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai. 8. Penutup.

7. Kelebihan dan Kekurangan Model Cooperative Learning Tipe

Example Non-Example Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Termasuk model cooperative learning tipe example non- example. Huda 2013: 236 menyatakan bahwa kelebihan model cooperative learning tipe example non-example adalah: 1 Siswa lebih kritis dalam menganalisis gambar; 2 Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar; 3 Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya. Sementara itu, model ini juga memiliki kelemahan karena tidak semua materi pelajaran dapat disajikan dalam bentuk gambar, selain karena persiapannya yang terkadang membutuhkan waktu lama. Berdasarkan kajian tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa model cooperative learning tipe example non-example merupakan model pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media untuk menyampaikan materi pelajaran agar siswa dapat menganalisis gambar tersebut untuk kemudian dideskripsikan secara singkat perihal isi dari sebuah gambar. Penerapan cooperative learning tipe example non-example dapat dilakukan dengan langkah-langkah:

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD NEGERI 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 27 83

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IVB SDN 6 METRO PUSAT TAHUN 2013/2014

0 11 97

PENERAPAN STRATEGI PAIKEM PADA PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV C SD NEGERI 1 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 47

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU KELAS I A SD NEGERI I METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 9 71

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON-EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IVB SD NEGERI 01 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 8 142

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IVB SD N 8 METRO TIMUR TP. 2013/2014

1 16 238

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IVB SD NEGERI 05 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 4 88

PENERAPAN TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IVB SD NEGERI 01 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 70

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV B SD NEGERI 06 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 15 48

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 4 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 9 101