Pendidikan Agama Islam 5
4 3 4 3
4 3 4 3
4 3
3. Sikap suka membela yang lemah
Ketika Nabi Musa a.s. tinggal di istana Raja Fir’aun dan mendapati pertengkaran antara keluarga kerajaan Fir’aun orang Qibti dan rakyat
jelata dari bani Israil, beliau justru membela rakyat jelata dari bani Israil yang lemah. Akhirnya, secara tidak sengaja Nabi Musa membunuh orang
Qibti tersebut. Beliau pun diusir dari kerajaan dan itulah risiko yang harus diterimanya. Akan tetapi, Nabi Musa tidaklah kecewa karena telah
membela rakyat jelata. Beliau tetap berkeyakinan bahwa yang dilakukannya adalah benar. Beliau senantiasa membela rakyat yang
tertindas oleh penguasa zalim.
Sikap yang demikian haruslah kalian teladani. Orang yang tertindas dan lemah harus dibela agar hak-haknya dapat terpenuhi. Jangan sampai
kalian justru suka menindas orang lain yang lemah dan suka menghina orang yang miskin. Bersikaplah seperti Nabi Musa yang senantiasa
bersikap membela kaum yang lemah dan tertindas.
Tu g a s Tu g a s
Tu g a s Tu g a s
Tu g a s
Sebutkan perilaku-perilaku yang patut diteladani dari kisah Nabi Musa a.s.
C . C .
C . C .
C . Me n e l ad an i Pe r i l ak u Nab i I s a a.s . Me n e l ad an i Pe r i l ak u Nab i I s a a.s .
Me n e l ad an i Pe r i l ak u Nab i I s a a.s . Me n e l ad an i Pe r i l ak u Nab i I s a a.s .
Me n e l ad an i Pe r i l ak u Nab i I s a a.s .
Setelah kalian mempelajari kisah Nabi Isa a.s. pada Bab III, maka pada bab ini akan dibahas mengenai keteladanan yang patut dicontoh
dari kisah Nabi Isa a.s.. Selanjutnya, yang paling penting dan pokok adalah kalian harus dapat meneladani perilaku Nabi Isa dan mengamalkan suri
teladannya dalam kehidupan sehari-hari.
Di antara keteladanan yang patut dicontoh dari kisah Nabi Isa a.s. adalah sifat gigih dalam memperjuangkan agama Allah swt., suka
bersilaturahmi, dan tidak memiliki rasa dendam.
1. Gigih dalam memperjuangkan agama Allah swt.
Nabi Isa a.s. adalah sosok nabi yang sangat gigih dalam memperjuangkan agama Allah swt., meskipun beliau dicemooh sebagai
anak yang tidak mempunyai bapak. Beliau juga menerima fitnah dari
Pendidikan Agama Islam 5
4 4 4 4
4 4 4 4
4 4
umatnya akibat dari tugas dakwah yang diembannya dan mengajak hanya menyembah Allah swt.. Selain itu, beliau dikejar-kejar oleh bani Israil dan
akan dibunuh serta dikhianati oleh muridnya yang bernama Yahuza atau Yudas Iskariot. Akan tetapi, Allah swt. menyelamatkan Nabi Isa a.s. dari
usaha pembunuhan dan mengangkatnya ke langit, sebagaimana dinyatakan Allah swt. dalam Q.S. an-Nisa’ 4 : 159: “dan Kami hukum
juga karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah,” padahal mereka tidak
membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi yang mereka bunuh adalah orang yang diserupakan dengan Isa. Sesungguhnya mereka
yang berselisih pendapat tentang pembunuhan Isa, selalu dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka benar-benar tidak tahu
siapa sebenarnya yang dibunuh itu, melainkan mengikuti persangkaan belaka, jadi mereka tidak yakin telah membunuhnya. Tetapi Allah telah
mengangkat Isa ke hadirat-Nya. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.” Q.S. an-Nisa’ 4: 157-158.
Oleh sebab itu, kalian juga harus meneladani kegigihan Nabi Isa a.s. dalam memperjuangkan agama Allah swt.. Hal itu dapat kalian terapkan
dalam belajar. Belajar merupakan bentuk ibadah dalam rangka menaati perintah Allah swt.. Gigihlah dalam menuntut ilmu dan jangan bermalas-
malasan dalam belajar.
2. Suka bersilaturahmi
Nabi Isa a.s. ketika mendapat tugas sebagai Rasul untuk
mendakwahkan ajaran-Nya seringkali berkunjung kepada tetangga dan juga
kerabatnya agar mau menerima ajakan dakwahnya. Beliau sangat
suka bersilaturahmi, karena beliau menyadari, bahwa silaturahmi akan
mempererat persaudaraan. Dengan bersilaturahmi pula, orang lain
merasa bahagia karena mendapat kunjungan dari saudaranya.
T T
T T
Tah u k ah Kal i an a h u k a h Ka l i a n
a h u k a h Ka l i a n a h u k a h Ka l i a n
a h u k a h Ka l i a n Kisah Nabi Isa a.s. diceritakan dalam
Al-Qur’an, antara lain: Surah Maryam 19 ayat 16 – 34, al-Baqarah 2 ayat
87, Ali ‘Imran 3 ayat 45 – 63, an– Nisa’ 4 ayat 156 – 159 dan 171 - 172,
al-Ma’idah 5 ayat 17, 46, 72, 77, dan 110 – 120, at-Taubah 9 ayat 30 – 31,
al–Mu’min 23 ayat 50, az–Zukhruf 43 ayat 57 – 67 dan 81 – 89, as-Saf
61 ayat 6 – 14 serta al-Hadid 57 ayat 27.
-
-
Pendidikan Agama Islam 5
4 5 4 5
4 5 4 5
4 5
Oleh sebab itu, senanglah untuk mengunjungi sanak saudara, tetangga, dan juga kerabat dalam rangka menjalin tali silaturahmi serta
mengakrabkan persaudaraan. Sebab, dengan bersilaturahmi juga dapat memanjangkan umur, sebagaimana sabda Rasulullah saw.. Silaturahmi
akan menghilangkan permusuhan dan sebaliknya, akan mempererat persaudaraan.
3. Tidak memiliki rasa dendam