Pendidikan Agama Islam 5
8 8 8 8
8 8 8 8
8 8
A . A .
A . A .
A . Ki s ah Kh al i f ah Ab u Bak ar r Ki s ah Kh al i f ah Ab u Bak ar r
Ki s ah Kh al i f ah Ab u Bak ar r Ki s ah Kh al i f ah Ab u Bak ar r
Ki s ah Kh al i f ah Ab u Bak ar r.a. .a .
.a . .a .
.a .
Jika kita mencermati kehidupan saat ini, kita banyak menyaksikan orang-orang saling berebut kekuasaan dan saling menjatuhkan dalam
meraih suatu jabatan. Banyak orang mencari dukungan untuk menduduki jabatan sebagai kepala daerah, anggota dewan, dan lain sebagainya.
Lain halnya jika kita menengok sejarah kehidupan para sahabat Nabi saw.. Salah satunya adalah Abu Bakar As-Siddiq. Beliau dibaiat menjadi
khalifah atas kesepakatan umat Islam, bukan atas kemauan sendiri. Oleh sebab itu, marilah kita simak riwayat kehidupan Khalifah Abu Bakar r.a..
1. Riwayat Hidup Abu Bakar r.a.
Abu Bakar lahir pada tahun 573 M, dua tahun setelah kelahiran Nabi Muhammad saw.. Nama aslinya adalah Abdul Ka’bah. Setelah masuk Is-
lam, oleh Rasulullah saw., ia dipanggil Abdullah. Nama Abu Bakar merupakan nama julukan karena ia merupakan orang yang paling awal
pagi-pagi masuk Islam. Kata “bakr” dalam bahasa Arab berarti “pagi- pagi atau awal.” Ayahnya bernama Usman, atau lebih dikenal dengan nama
Abu Quhafah. Ibunya bernama Salma binti Sakhar. Silsilah beliau adalah Abu Bakar bin Usman Abu Quhafah bin Umar bin Ka’ab bin Sa’id bin
Taimi bin Murrah bin Ka’ab. Silsilah nasabnya bertemu dengan nasab Rasulullah saw. pada kakek buyutnya yang bernama Murrah bin Ka’ab.
Abu Bakar dikenal sebagai orang yang berperilaku terpuji dan pandai menjaga kehormatan diri. Ia tidak pernah minum khamar minuman keras
yang sangat membudaya pada zaman jahiliah. Abu Bakar merupakan orang yang terpandang di kalangan penduduk Mekah dan sekaligus
seorang saudagar kaya. Ia merupakan orang pertama yang masuk Islam dari kalangan laki-laki dewasa.
Semasa hidupnya, Abu Bakar pernah menikah dengan empat orang wanita dan memperoleh lima orang anak. Pernikahannya yang pertama
terjadi sebelum masa kedatangan Islam dengan seorang wanita bernama Qatilah binti Sa’ad. Dari hasil pernikahannya, ia memperoleh satu orang
putra yang bernama Abdullah bin Abu Bakar dan seorang putri yang bernama Asma’ binti Abu Bakar. Setelah istrinya wafat, Abu Bakar menikah
kembali dengan Ummu Ruman dan memperoleh satu orang putra yang bernama Abdurrahman bin Abu Bakar serta seorang putri bernama ‘Aisyah
binti Abu Bakar, yang nantinya diperistri oleh Rasulullah saw..
Pendidikan Agama Islam 5
8 9 8 9
8 9 8 9
8 9
Pernikahannya yang ketiga berlangsung setelah Ummu Ruman meninggal dunia, yaitu dengan seorang wanita bernama Asma’ binti Umais
dan memperoleh seorang putra yang bernama Muhammad bin Abu Bakar. Perkawinannya yang terakhir dengan seorang wanita dari suku Khazraj
bernama Habibah binti Zaid, kemudian menghasilkan seorang putri yang dinamai Ummu Kulsum oleh ‘Aisyah.
Abu Bakar juga berjasa besar dalam mengajak tokoh-tokoh Quraisy untuk masuk Islam. Tokoh-tokoh yang berhasil diislamkan oleh Abu Bakar,
antara lain: Usman bin Affan, Usman bin Mazhun, Abu Ubaidillah bin Jar- rah, Abdurrahman bin Auf, Abdussalam bin Abdul Asad, Sa’ad bin Abi
Waqas, Talhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, dan Arqam bin Abil Arqam.
Abu Bakar adalah sahabat yang menemani Nabi Muhammad saw. ketika hijrah ke Madinah dan singgah di gua Sur untuk bersembunyi. Ketika
menetap di Madinah, Abu Bakar merupakan tangan kanan Nabi saw.. Rasulullah saw. sering bermusyawarah dengan Abu Bakar dalam hal-hal
yang bersifat khusus. Bahkan ada yang menyebut Abu Bakar sebagai menteri Rasulullah saw.. Abu Bakar pulalah yang diserahi untuk menjadi
imam salat ketika Rasulullah saw. sedang sakit. Di luar semua itu, Abu Bakar adalah mertua Rasulullah saw., karena putrinya, ‘Aisyah, diperistri
Rasulullah saw.. Pendek kata, sesungguhnya Abu Bakar adalah seorang yang telah berbagi suka dan duka bersama Rasulullah saw..
Sumber: http1.bp.blogspot.com
Gambar 8.2 Gua Sur
Pendidikan Agama Islam 5
9 0 9 0
9 0 9 0
9 0
Abu Bakar meninggal dunia pada tanggal 23 Jumadil Akhir tahun 13 H, bertepatan dengan bulan Agustus tahun 634 M pada usia 63 tahun.
Ia dimakamkan di bekas rumah putrinya, ‘Aisyah, di samping makam Rasulullah saw..
2. Gelar As-Siddiq kepada Abu Bakar r.a.