Proses Pemilihan Umar bin Khattab Menjadi Khalifah

Pendidikan Agama Islam 5 9 7 9 7 9 7 9 7 9 7 lam, lebih-lebih dia datang dengan membawa pedang terhunus. Kemudian Nabi Muhammad saw. menyuruh sahabat: “Bukalah pintunya agar Umar dapat masuk, semoga Allah menjadikannya seorang yang baik dan memberi petunjuk kepadanya”. Di saat Umar bin Khattab masuk, dengan segera tangan kanannya dipegang oleh Hamzah dan tangan kirinya dipegang oleh Zubair. Ketika sudah dekat dengan Rasulullah saw., seketika badannya gemetar, takut yang luar biasa melihat wajah Rasulullah, Umar berkata: “Aku datang kemari sesungguhnya aku hendak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada apa-apa yang telah datang dari-Nya”. Rasulullah saw. menepuk dada Umar dengan tangan kanannya tiga kali dan ketika itu Umar bin Khattab membaca syahadat di hadapan Rasulullah saw.. Setelah Umar bin Khattab membaca syahadat dan didengar oleh kaum muslimin yang bersama Nabi saw., mereka bersama-sama membaca takbir tiga kali: Allahu akbar-Allahu akbar - Allahu akbar.

3. Proses Pemilihan Umar bin Khattab Menjadi Khalifah

Setelah Abu Bakar wafat, yang menggantikan kedudukannya sebagai khalifah adalah Umar bin Khattab. Seperti telah disebutkan di atas, pengangkatan Umar bin Khattab tidak melalui cara pemilihan terbuka, melainkan atas ide dan usulan Abu Bakar setelah melalui musyawarah dengan sahabat-sahabat yang lain. Para sahabat yang diajak bermusyawarah, sekalipun dengan cara bergantian, adalah Abdurrahman bin Auf, Usman bin Affan, dan Talhah bin Ubaidillah. Atas saran Talhah, Abu Bakar mengundang orang banyak. Abu Bakar yang sedang dalam keadaan sakit didudukkan oleh istrinya, Asma’ binti Umais, kemudian berkata: “Sudilah mengemukakan pendapat kalian semuanya mengenai orang yang akan aku tunjuk sebagai penggantiku. Demi Allah, penunjukanku itu bukan tanpa memikirkannya sungguh- sungguh, dan bukan pula aku menunjuk lingkungan keluargaku. Aku menunjuk penggantiku itu Umar bin Khattab. Sudilah menerimanya dan mematuhinya”. Jawaban yang dikemukakan oleh orang-orang yang hadir ketika itu dengan serentak mengatakan; sami‘na wa ata’na kami dengar dan kami patuh. Begitu dikukuhkan sebagai khalifah, Umar bin Khattab menyampaikan pidatonya. Di antara kata-kata yang disampaikannya, antara lain: “Wahai kaum Muslimin, bagaimana sikap kalian seandainya - - . Pendidikan Agama Islam 5 9 8 9 8 9 8 9 8 9 8 aku cenderung kepada kesenangan duniawi? Sesungguhnya aku takut kalau aku berbuat salah, tetapi dari kalian tidak ada seorang pun yang menentangku karena hormat kalian kepadaku. Maka kalau aku berbuat baik, bantulah aku, tetapi kalau aku berbuat jahat harap kalian perbaiki”. Pada saat itu tiba-tiba berdirilah seorang di antara hadirin dan berkata: “Demi Allah, wahai Amirul Mukminin, kalau kami melihat Anda membengkok, maka kami luruskan kembali dengan pedang-pedang kami”. Dengan tenang Umar bin Khattab menjawab: “Semoga Allah sayang kepada kalian, dan segala puji bagi Allah bahwa di antara kalian terdapat orang yang berani mengoreksi Umar dengan pedangnya.”

4. Kekhalifahan Umar bin Khattab r.a. 634-644 M13-23 H