Nabi Musa a.s.

Pendidikan Agama Islam 5 7 9 7 9 7 9 7 9 7 9 kibasy domba yang sangat gemuk. Nabi Ibrahim pun menyembelih domba tersebut dan selamatlah putranya, Ismail. Demikianlah, jika saat ini kalian memiliki orang tua yang belum mau beribadah kepada Alah swt. dan justru menentang dakwah Islam, bersikaplah sebagaimana Nabi Ibrahim a.s.. Kalian harus tetap tabah dan sabar dalam mendakwahkan Islam kepada orang tua kalian. Selain itu, kalian juga harus tetap berbuat baik kepada orang tua kalian.

3. Nabi Musa a.s.

Nabi Musa a.s. hidup pada zaman Raja Firaun di Mesir. Ketika Nabi Musa dilahirkan, Raja Firaun membuat peraturan bahwa bayi yang lahir berjenis kelamin laki-laki agar dibunuh. Lalu, ketika Nabi Musa lahir, ia dihanyutkan ke sungai Nil oleh ibunya agar selamat dari kebiadaban Raja Firaun. Hal itu dilakukan oleh ibu dari Nabi Musa setelah mendapat ilham dari Allah swt.. Akhirnya, Nabi Musa yang masih bayi itu justru ditemukan oleh istri dari Raja Firaun yang bernama Asiyah. Nabi Musa pun hidup di lingkungan istana Raja Firaun hingga menginjak usia dewasa. Setelah menginjak usia dewasa, Nabi Musa tanpa sengaja membunuh orang Qibti keturunan Raja Firaun karena melerai perkelahian antara orang Qibti dan kaum bani Israil. Nabi Musa pun Sumber: http 1.bp.blogspot.com Gambar 7.3 Sungai Nil pada masa sekarang Pendidikan Agama Islam 5 8 0 8 0 8 0 8 0 8 0 dikejar-kejar oleh prajurit kerajaan untuk diadili. Nabi Musa melarikan diri dan meninggalkan kerajaan. Dalam pelariannya, Nabi Musa bertemu dengan putri dari Nabi Syuaib dan menikah dengannya. Setelah sekian lama menikah, Nabi Musa rindu terhadap kampung halamannya. Dalam perjalanan pulang ke negerinya, Nabi Musa menerima wahyu dari Allah swt. di bukit Tursina. Beliau ditugaskan untuk berdakwah kepada Raja Firaun yang mengaku sebagai tuhan. Sesampainya di negeri Mesir, Nabi Musa langsung berdakwah kepada Raja Firaun agar menyembah Allah swt.. Dakwah Nabi Musa a.s. justru disambut oleh Raja Firaun dengan adu kekuatan sihir. Para tukang sihir Raja Firaun melemparkan tali-temali dan berubah menjadi ular-ular kecil yang mengepung Nabi Musa. Kemudian Nab Musa mendapatkan mukjizat dari Allah swt. untuk melemparkan tongkatnya. Tongkat Nabi Musa berubah menjadi ular yang sangat besar dan memangsa ular-ular kecil buatan tukang sihir Raja Firaun. Karena kalah adu kekuatan sihir dengan Nabi Musa, maka Raja Firaun dan bala tentaranya memutuskan untuk menangkap Nabi Musa. Nabi Musa dan para pengikutnya melarikan diri hingga di tepi Laut Merah. Nabi Musa mendapatkan mukjizat lagi agar memukulkan tongkatnya ke Laut Merah. Akhirnya, Nabi Musa dan para pengikutnya dapat menyeberangi Laut Merah. Raja Firaun dan bala tentaranya juga ikut menyeberangi Laut Merah untuk mengejar Nabi Musa. Ketika Raja Firaun dan bala tentaranya sampai di tengah Laut Merah, Allah swt. memerintahkan kepada Nabi Musa untuk memukulkan kembali tongkatnya ke Laut Merah. Dalam sekejap, Laut Merah pun mengeluarkan ombak sangat besar dan menenggelamkan Raja Firaun beserta bala tentaranya. Demikianlah, jika kalian saat ini mengamalkan ajaran Islam dan mendapatkan halangan dari penguasa, semisal ketua RT atau kepala desa, maka bersikaplah sebagaimana Nabi Musa a.s.. Beliau tetap mendakwahkan ajaran Islam, meskipun dihalangi oleh penguasa saat itu, yaitu Raja Fir’aun. Kalian harus tetap yakin bahwa pertolongan Allah pasti datang untuk menolong agama-Nya.

4. Nabi Isa a.s.