b. Isi yang disajikan sebagai perangkat-perangkat kegiatan belajar dipadu
secara artificial atau secara buatan saja bagi setiap kelas tertentu. c.
Pelatihan-pelatihan  dan  tugas-tugas  praktis  agaknya  kurang  memadai karena  keterbatasan-keterbatasan  dalam  ukuran  buku  teks  dan
dikarenakan  begitu  banyaknya  praktik-praktik,  pelatihan  yang  perlu dilaksanakan secara perbuatan.
d. Sarana-sarana  pengajaran  juga  sangat  sedikit  dan  singkat  karena
keterbatasan-keterbatasan  ruang,  tempat,  atau  wadah  yang  tersedia  di dalamnya.
e. Pertolongan-pertolongan  atau  bantuan-bantuan  yang  berkaitan  dengan
evaluasi  hanyalah  bersifat  sugestif  dan  tidaklah  mengevaluasi keseluruhan yang diinginkan.
42
Buku  merupakan  suatu  sarana  pengajaran,  buku  bukanlah  guru  yang  bisa secara leluasa menyampaikan maksud dan tujuan tertentu. Dalam keterbatasan
itulah  buku  tidak  selalu  bisa  dijadikan  tolak  ukur  dalam  mengevaluasi  setiap pembelajaran.
B. Penelitian yang Relevan
Muhriji  2012,  mahasiswa  jurusan  Pendidikan  Bahasa  dan  Sastra Indonesia  dan  daerah  fakultas  Ilmu  Tarbiyah  dan  Keguruan  Universitas  UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, melakukan penelitian tanda mengenai “Kesalahan Penggunaan  Tanda  Baca  dalam  Karangan  Narasi  Siswa  Kelas  XI  MA  Al-
Khaeriyah  Kara ng  Tengah  Cilegon,  Banten  Tahun  Pelajaran  20122013”.
Masih banyak terjadi kesalahan tanda baca pada karangan narasi yang di buat oleh  siswa.  Sehingga  di  butuhkan  metode  yang  dapat  meningkatkan
pengetahuan siswa tentang menulis tanda baca yang sesuai dengan EYD. Dan di butuhkan perhatian dan motivasi dari guru untuk meningkatkan pemahaman
dan  kemampuan  tentang  tanda  baca  yang  dimiliki  siswa.  Penelitian  penulis
42
Henry Guntur Tarigan dan Djago Tarigan, op. cit., h. 26.
berbeda dengan penelitian Muhriji yang fokus meneliti penggunaan tanda baca dalam  karangan  narasi  yang  ditulis  oleh  siswa.  Sedangkan  penelitian  penulis
fokus meneliti EYD pada buku teks yang digunakan di sekolah.
Retno Kurniasari Widianingsih 2014, mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia  dan daerah  Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri  Yogyakarta,
melakukan penelitian mengenai “Analisis Kesalahan Ejaan pada Buku Teks Mata Pelajaran  Bahasa  Indonesia  untuk  Kelas  VI  Sekolah  Dasar  Terbitan  Yudhistira
dan  Erlangga”.  Masih  banyak  terjadi  kesalahan  dalam  kedua  buku  tersebut, sehingga dibutuhkan ketelitian yang lebih lagi untuk setiap buku yang akan terbit.
Penelitian penulis berbeda dengan penelitian Retno Kurniasari Widianingsih yang fokus  meneliti  ejaan  pada  buku  teks  SD  terbitan  Yudhistira  dan  Erlangga.
Penelitian  penulis  fokus  meneliti  EYD  pada  buku  teks  SMA  terbitan Kemendikbud.
Widyaningsih  2009,  Mahasiswa  Jurusan  Pendidikan  Bahasa  dan  Sastra Indonesia
fakultas Keguruan
dan Ilmu
Pendidikan Universitas
Muhammadiyah  Surakarta  melakukan  penelitian  yang  berjudul  “Kesalahan Ejaan  dan  Ketidakbakuan  Kata  pada  Karangan  Argumentasi  Siswa  Kelas  X
SMA  Negeri  2  Sukoharjo  Tahun  Pelajaran  20082009”  menyatakan  bahwa kesalahan  yang  dibuat  siswa  sebagian  besar  terletak  pada  pemakaian  huruf
kapital,  tanda  baca,  kata  depan,  singkatan,  dan  kata  tidak  baku.  Kesalahan disebabkan  ketidaktahuan  siswa  akan  pembatasan  kaidah-kaidah  kebahasaan.
Penelitian  penulis  berbeda  dengan  penelitian  Widyaningsih  yang  fokus meneliti ejaan dan ketidakbakuan kata pada karangan argumentasi yang ditulis
oleh  siswa.  Penelitian  penulis  fokus  meneliti  EYD  pada  buku  teks  yang digunakan di sekolah.
Penelitian  yang  dilakukan  oleh  penulis  berbeda  dengan  penelitian  yang dilakukan  oleh  Muhriji,  Retno  Kurniasari  Widianingsih,  dan  Widyaningsih.
Penelitian yang dilakukan oleh Muhriji subjeknya adalah karangan narasi yang ditulis  oleh  siswa  dan  objeknya  adalah  tanda  baca  yang  terdapat  di  dalam
karangan  narasi  tersebut.  Penelitian  yang  dilakukan  Retno  Kurniasari Widianingsih  subjeknya  adalah  buku  teks  pelajaran  Bahasa  Indonesia  dan
objeknya  adalah  buku  teks  bahasa  Indonesia.  Sedangkan  penelitian  yang dilakukan  oleh  Widyaningsih  subjeknya  adalah  karangan  argumentasi  yang
ditulis  oleh  siswa  dan  objeknya  adalah  ejaan  dan  ketidakbakuan  kata  dalam karangan  argumentasi  tersebut.  Berbeda  dengan  ketiga  penelitian  yang
dilakukan  oleh  Muhriji,  Retno  Kurniasari  Widianingsih  dan  Widyaningsih. Peneliti  melakukan  penelitian  mengenai  analisis  kesalahan  EYD  pada  buku
teks  bahasa  Indonesia  yang  digunakan  di  sekolah.  Dalam  penelitian  ini subjeknya  adalah  buku  teks  bahasa  dan  sastra  Indonesia  yang  digunakan  di
sekolah dan objeknya adalah Ejaan yang Disempurnakan EYD. Dari  penelitian  di  atas,  telah  dilakukan  berbagai  penelitian  mengenai
analisis  kesalahan  EYD.  Hasilnya  menunjukkan  masih  terdapat  banyak kesalahan dalam  penggunaan Ejaan  yang Disempurnakan EYD  yang terdiri
dari penulisan huruf, penulisan kata, dan penggunaan tanda baca. Oleh karena itu,  penelitian  tentang  analisis  kesalahan  EYD  masih  sangat  menarik  untuk
dilakukan. Penelitian  ini  membahas  tentang  “Analisis  Kesalahan  EYD  Ejaan  yang
Disempurnakan  pada  Buku  Teks  Bahasa  Indonesia  Ekspresi  Diri  dan Akademik  Kelas  X  Kurikulum  2013
”.  Penulis  melakukan  penelitian  ini, dengan  menggunakan  metode  kualitatif  deskriptif.  Penelitian  kualitatif
menurut  Bogdan    Taylor  1990  adalah  prosedur  penelitian  yang menghasilkan  data  deskriptif  berupa  kata-kata  tertulis  atau  lisan  dari  orang-
orang  dan  berprilaku  yang  dapat  diamati  yang    diarahkan  pada  latar  dan individu secara holistik  utuh.
43
Oleh karena itu, setelah dilakukan penelitian, diharapkan  agar  seluruh  pengguna  EYD  meningkatkan  pehamaman  tentang
43
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, Jakarta, Bumi Aksara: 2013, h. 82.
aturan-aturan  EYD  yang  telah  ditetapkan  dan  menggunakan  EYD  sesuai aturan yang berlaku.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.
Subjek dan Objek Penelitian
Subjek  dalam  penelitian  ini  adalah  buku  teks  Bahasa  Indonesia Ekpresi  Diri  dan  Akademik  yang  digunakan  di  sekolah  SMA  Negeri  1
Parung  Bogor  kelas  X  kurikulum  2013,  tahun  pelajaran  20142015. Sedangkan  objek  dalam  penelitian  ini  adalah  huruf,  kata,  dan  tanda  baca
yang  terdapat  dalam  buku  teks  Bahasa  Indonesia  Ekpresi  Diri  dan Akademik kelas X kurikulum 2013.
B. Metode Penelitian
Penelitian  ini  menggunakan  metode  kualitatif  deskriptif.  Penelitian kualitatif  menurut  Bogdan    Taylor  1990  adalah
“prosedur  penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan berprilaku yang dapat diamati yang  diarahkan pada latar dan individu secara holistic  utuh
”.
1
Penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif yaitu pengamatan, wawancara,  atau  penelaahan  dokumen.  Data  yang  dikumpulkan  adalah
berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka.
2
Riset  kualitatif  dianggap  kurang  dapat  direproduksi,  artinya  riset tersebut  sangat  bersifat  pribadi  bagi  peneliti,  sehingga  tidak  ada
jaminan bahwa peneliti lain tidak akan menghasilkan kesimpulan yang sama sekali bertentangan dengan kesimpulan peneliti pertama.
3
Menurut  Bogdan  dan  Biklen “penelitian  kualitatif  adalah  deskriptif.
Data  yang  dikumpulkan  lebih  mengambil  bentuk  kata-kata  atau  gambar
1
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, Jakarta, Bumi Aksara: 2013, h. 82.
2
Lexy J. Moleong, metodologi Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005, h. 11.
3
Dr. dr. H. Boy S. Sabarguna. Mars, Analisis Data pada Penelitian Kualitatif, Jakarta: UI- Press, 2005, h. 13.