Suku Banjar
17
h. Huruf  kapital  digunakan  sebagai  huruf  pertama  setiap  unsur  bentuk
ulang  sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumentasi resmi.
Misalnya : Warga dunia mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menengahi
agresi Israel ke Palestina.
i. Huruf kapital  digunakan sebagai  huruf pertama semua kata termasuk
semua  unsur  kata  ulang  sempurna  di  dalam  nama  buku,  majalah, surat  kabar,  dan  judul  karangan  kecuali  kata  seperti  di,ke,dari,  dan,
yang, dan untuk      yang tidak terletak pada posisi awal. Misalnya :
Aku baru saja membaca Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. j.
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.
Misalnya :
S .Hum. Sarjana Humaniora dan S.H. Sarjana Hukum
N n. Utami  Nona Utami
18
Jadi, penulisan huruf kapital adalah salah satu aturan yang terdapat di dalam Ejaan yang Disempurnakan yang harus ditaati cara penulisannya.
2. Penulisan Huruf Miring
a. Huruf  miring  dalam  cetakan  dipakai  untuk  menuliskan  nama  buku,
majalah,  dan  surat  kabar  yang  dikutip  dalam  karangan.  Dalam  tulisan
17
Tim Bahasa, Pedoman Lengkap EYD Ejaa  Ya g Dise pur aka , Yogyakarta: Cahaya
Atma, 2011, h. 9.
18
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Panduan EYD dan Tata Bahasa Indonesia, Jakarta: TransMedia, 2010, h. 10.
tangan  atau  ketikan,  kata  yang  harus  ditulis  dengan  huruf  miring ditandai dengan garis bawah satu.
Misalnya: Pusat  Pembinaan  dan  Pengembangan  Bahasa  menerbitkan  majalah
Bahasa dan Kesustraan. Berita itu sudah saya abaca dalam surat kabar Angkatan Bersenjata dan
Republik. Catatan:
Garis  bawah  satu,  sebagai  tanda  kata  yang  dicetak  miring,  harus terputus-putus, kata demi kata.
b. Huruf  miring  dalam  cetakan  dipakai  untuk  menegaskan  atau
mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok kata. Misalnya:
Kata daripada digunakan secara tepat dalam kalimat Penyelenggaraan Pemilu 1999 lebih baik daripada pemilu-pemilu sebelumnya.
Buatlah kalimat dengan kata dukacita.
c. Huruf  miring  dalam  cetakan  dipakai  untuk  menuliskan  kata  nama-
nama  ilmiah  atau  ungkapan  bahasa  asing  atau  bahasa  daerah,  kecuali yang disesuaikan ejaannya.
Misalnya: Apakah  tidak  sebaiknya  kita  menggunakan  kata  penataran  untuk  kata
upgrading? Nama ilmiah buah manggis ialah carcinia mangestana.
Catatan: Sebenarnya,  banyak  penulisan  huruf  miring  yang  lain  ataupun
penandaan  suatu  maksud  dengan  memakai  bentuk  huruf  tertentu ditebalkan  dan  sebagainya.  Akan  tetapi,  soal  itu  lebih  menyangkut
masalah tipografi pencetakan.
19
19
E. Zaenal Arifin dan S Amran Tasai, op. cit., h. 209.
b. Penulisan Kata 1. Kata Turunan khususnya kata gabung berimbuhan
Imbuhan  awalan  dan  akhiran  ditulis  serangkai  dengan  kata  yang
langsung mengikuti atau mendahuluinya. Perhatikan contoh berikut ini
Tanggung jawab         bertanggung jawab Garis bawah          garis bawahi
Bentuk dasar gabungan kata yang sekaligus mendapat awalan dan akhiran konfiks ditulis serangkai.
Tanggung jawab           mempertanggungjawabkan Tidak adil          ketidakadilan
Jika salah satu unsur gabungan kata hanya digunakan dalam kombinasi, gabungan kata tersebut ditulis serangkai. Perhatikan penulisan kata-kata
berikut ini Amoral
Antarkota Adipati
Narapidana Swadaya
Ekstrakulikuler
2. Kata Depan Preposisi