Keterbatasan Buku Teks Buku Teks Text Book

Buku mempunyai berbagai macam fungsi atau peranan dalam dunia pendidikan, buku sangat bermanfaat bukan hanya untuk siswa melainkan untuk semua orang yang membacanya.

b. Kualitas Buku Teks

Sebuah buku teks dikatakan berkualitas baik apabila buku tersebut memenuhi sebelas butir kriteria dibawah ini: a. Sudut pandangan point of view b. Kejelasan konsep c. Relevan dengan kurikulum d. Menarik minat e. Menumbuhkan motivasi f. Menstimulasi aktivitas g. Ilustratif h. Komunikatif i. Menunjang mata pelajaran lain j. Menghargai perbedaan individu k. Memantapkan nilai-nilai 41 Kualitas buku sangat ditentukan dari materi apa yang disampaikan di dalam buku tersebut, pentingnya menciptakan buku yang kreatif dan inovatif dalam setiap materi akan menumbuhkan motivasi dan semangat bagi yang membacanya.

c. Keterbatasan Buku Teks

Greence dan Petty telah mengidentifikasi keterbatasan buku teks. Keterbatasan buku teks itu, antara lain: a. Buku teks itu sendiri tidaklah mengajar walaupun beberapa kegiatan belajar dapat dicapai dengan membacanya tetapi merupakan suatu sarana pengajaran. 41 Henry Guntur Tarigan dan Djago Tarigan, op. cit., h. 23. b. Isi yang disajikan sebagai perangkat-perangkat kegiatan belajar dipadu secara artificial atau secara buatan saja bagi setiap kelas tertentu. c. Pelatihan-pelatihan dan tugas-tugas praktis agaknya kurang memadai karena keterbatasan-keterbatasan dalam ukuran buku teks dan dikarenakan begitu banyaknya praktik-praktik, pelatihan yang perlu dilaksanakan secara perbuatan. d. Sarana-sarana pengajaran juga sangat sedikit dan singkat karena keterbatasan-keterbatasan ruang, tempat, atau wadah yang tersedia di dalamnya. e. Pertolongan-pertolongan atau bantuan-bantuan yang berkaitan dengan evaluasi hanyalah bersifat sugestif dan tidaklah mengevaluasi keseluruhan yang diinginkan. 42 Buku merupakan suatu sarana pengajaran, buku bukanlah guru yang bisa secara leluasa menyampaikan maksud dan tujuan tertentu. Dalam keterbatasan itulah buku tidak selalu bisa dijadikan tolak ukur dalam mengevaluasi setiap pembelajaran.

B. Penelitian yang Relevan

Muhriji 2012, mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan daerah fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, melakukan penelitian tanda mengenai “Kesalahan Penggunaan Tanda Baca dalam Karangan Narasi Siswa Kelas XI MA Al- Khaeriyah Kara ng Tengah Cilegon, Banten Tahun Pelajaran 20122013”. Masih banyak terjadi kesalahan tanda baca pada karangan narasi yang di buat oleh siswa. Sehingga di butuhkan metode yang dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang menulis tanda baca yang sesuai dengan EYD. Dan di butuhkan perhatian dan motivasi dari guru untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan tentang tanda baca yang dimiliki siswa. Penelitian penulis 42 Henry Guntur Tarigan dan Djago Tarigan, op. cit., h. 26.