Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Nila 2008 di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zein Painan tahun 2002-2007 yang memperoleh proporsi
penderita hipertensi berdasarkan derajat hipertensi tertinggi adalah hipertensi derajat 2 yaitu sebesar 78,4 .
45
6.1.4 Status Komplikasi
Proporsi penderita hipertensi rawat inap berdasarkan status komplikasi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan tahun 2008 – 2010 dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:
61.1 38.9
Tidak Komplikasi Ada Komplikasi
Gambar 6.10 Diagram Pie Proporsi Penderita Hipertensi Rawat Inap Berdasarkan Status Komplikasi di Rumah Sakit Bhayangkara
Medan Tahun 2008-2010
Gambar 6.10 memperlihatkan bahwa proporsi penderita hipertensi berdasarkan status komplikasi tertinggi tidak komplikasi sebesar 61,1 dan ada
komplikasi sebesar 38,9.
Universitas Sumatera Utara
Komplikasi hipertensi berhubungan dengan tekanan darah yang sudah meningkat sebelumnya dengan konsekuensi perubahan dalam pembuluh darah dan
jantung, maupun dengan asterosklerosis yang menyertai dan dipercepat oleh hipertensi yang sudah lama diderita. Tekanan darah yang naik turun atau tidak stabil
ini berkaitan dengan kerusakan organ target.
46
Hasil penelitian Lastiar Silitonga 2009 di RSUD Porsea Toba Samosir tahun 2005-2007, memperoleh jumlah penderita hipertensi tertinggi dengan status
komplikasi adalah tidak komplikasi sebesar 81,2.
42
Proporsi kejadian hipertensi rawat inap berdasarkan jenis komplikasi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan tahun 2008 – 2010 dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :
13,2 20,6
26,5 39,7
5 10
15 20
25 30
35 40
45
Diabetes Mellitus Penyakit Jantung
Koroner Gagal Ginjal Kronik
Stroke
P ro
p o
rs i
Gambar 6.11 Diagram Bar Proporsi Penderita Hipertensi Rawat Inap Berdasarkan Jenis Komplikasi di Rumah Sakit Bhayangkara
Medan Tahun 2008-2010
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6.11 memperlihatkan bahwa jenis komplikasi penderita hipertensi tertinggi adalah diabetes mellitus sebesar 39,7, dan jenis komplikasi terendah
adalah stroke sebesar 13,2 . Hipertensi merupakan faktor risiko penyakit diabetes mellitus yang dapat
dimodifikasi selain berat badan lebih, obesitas abdominal, kurangnya aktifitas fisik, dislipidemia kolesterol HDL=35mgdL dan atau Trigliserida 250mgdL, diet tak
seimbang tinggi gula dan rendah serat serta merokok.
47
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Sukresna Wibowo 2009 di RSUD Arifin Achmad Pekan Baru tahun 2004 – 2008, yang memperoleh proporsi
penderita hipertensi yang mengalami komplikasi tertinggi adalah diabetes mellitus sebesar 25,1.
48
6.1.5 Rata-rata Lama Rawatan