yang mensarafi visceral atau yang berjalan melalui mesenterium. Peregangan yang berlebihan dari organ berongga menimbulkan rasa nyeri Snell, 2006 .
Cairan peritoneal yang berwarna kuning pucat dan sedikit kental, mengandung leukosit. Cairan ini disekresi oleh peritoneum dan menjamin visceral abdomen dapat bergerak
dengan mudah satu sama lainnya. Sebagai akibat pergerakan diaphragma dan otot-otot abdomen, disertai dengan pergerakan peristaltik saluran pencernan, cairan peritoneal tidak
statis Snell, 2006 . Lipatan peritoneum memegang peranan penting untuk menggantungkan berbagai
organ di dalam kavitas peritonealis dan memegang peranan sebagai tempat jalannya pembuluh darah, pembuluh limfe, dan saraf-saraf ke organ-organ tersebut Snell, 2006 .
2.2. Micobacterium tubercolosis
2.2.1. Ciri khas organisme
Mycobacterium tuberkulosis merupakan bakteri berbentuk batang aerob yang tidak membentuk spora. Pada jaringan, basil tuberkulosis adalah bakteri batang lurus berukuran
sekitar 0,4x3µm. Mycobacterium tidak dapat diklasifikasikan menjadi gram negatif atau gran positif. Basil tuberkulosis sejati ditandai dengan tahan asam. Sifat tahan asam ini tergantung
pada integritas selubung yang terbuat dari lilin. Teknik pewarnaan Ziehl-Neelsen digunakan untuk mengidentifikasi bakteri tahan asam Jawezt, 2008 .
2.2.2. Sifat pertumbuhan
Mikrobakterium adalah aerob obligat dan mendapat energi dari oksidasi banyak komponen karbon sederhana. Peningkatan tekanan CO
2
mendukung pertumbuhan. Waktu replikasi basilus tuberkulosis sekitar 18 jam. Bentuk saprofitik cendrung untuk tumbuh lebih
cepat untuk berproliferasi lebih baik pada suhu 22-23ºC, untuk memproduksi pigmen, dan tidak terlalu tahan asam dibandingkan patogennya Jawezt, 2008 .
2.2.3. Biakan
Medium untuk biakan primer mikobakterium harus meliputi medium nonselektif dan medium selektif. Medium selektif mengandung antibiotik untuk mencegah pertumbuhan
berlebihan bakteri yang menkontaminasi dan fungi. Terdapat tiga formulasi umum yang dapat digunakan untuk kedua medium selektif dan nonselektif.
1. Medium agar semisintetik Medium ini mengandung garam, kofaktor, asam oleat, albumin, katalase, gliserol,
glukosa, vitamin , dan malakit hijau. 2. Medium telur inspissated
Medium ini mengandung garam, gliserol, dan subtansi organik komplek misalnya, telur segar atau kuning telur, tepung kentang, dan bahan-bahan lainnya dalam
berbagai macam kombinasi . Malakit hijau dimasukan untuk menghambat bakteri lain. 3. Medium Kaldu Jawezt, 2008 .
2.2.4. Penularan
Micobacterium tuberculosis ditularkan dari orang ke orang melalui jalan nafas. Walaupun mungkin terjadi jalur penularan lain dan kadang-kadang terbukti, namun tidak
satupun yang penting. Basilus tuberkel di sekret pernapasan membentuk nuclei droplet cairan yang dikeluarkan selama batuk, bersin, dan berbicara. Droplet keluar dalam jarak dekat dari
mulut, dan sesudah itu basilus yang ada tetap berada di udara dalam waktu yang lama. Infeksi berkaitan dengan jumlah sputum yang dibatukkan, luas penyakit paru, dan frekuensi batuk.
Bakteri ini rentan terhadap penyinaran ultraviolet, dan penularan infeksi di luar rumah jarang terjadi pada siang hari. Ventilasi yanhg memadai merupakan tindakan yang terpenting untuk
mengurangi tingkat infeksi lingkungan Harrison, 1999 .
2.2.5. Patogenesis