Pentingnya Pengunaan Efektivitas Kerja Penilaian Kinerja

seutuhnya, yaitu kerja profesional, intelektual serta disiplin dan efisien dalam bekerja. efektivitas kinerja merupakan modal dasar pelayanan administrasi sekaligus menjadi tujuan dari peningkatan efektivitas kerja kearah yang lebih baik, melalui berbagai bidang yakni bidang sosial, ekonomi, politik, budaya, ideologi serta pelayanan terhadap kepentingan masyarakat umum. Oleh sebab itu, peningkatan efektivitas kinerja pegawai sangat diharapkan guna terciptanya tenaga pegawai yang handal dan trampil dalm melaksanakan segala tugas yang dibebankan padanya. Dengan demikian diharapkan dengan adanya efektivitas kinerja yang baik akan dapat membantu pengelolaan manajemen utamanya penyediaan informasi dan pelayanan terhadap masyarakat. Sehingga tujuan efektivitas kinerja dalam suatu lembaga dapat tercapai dengan baik.

1.5.2.2. Pentingnya Pengunaan Efektivitas Kerja

Berdasarkan uraian teori di atas, dapat dijelaskan bahwa Efektivitas kerja sangat penting peranannya sebagai salah satu cara dalam penyelesaian tugas dan tanggung jawab dalam kerja. Pentingnya peranan pengunaan efektivitas kerja dapat diuraikan sebagai berikut 20 a. Dengan efektivitas kerja dapat memastikan pemahaman para pelaksana kerja dalam menyelesaikan tugasnya, guna pencapaian kerja yang lebih efektif dan efisisen : 20 enjoyperdanacomputer.blogspot.com. 2011. Efektivitas Kinerja Pegawai pada Kantor. http:enjoyperdanacomputer.blogspot.com201101efektivitas-kinerja-pegawai-pada- kantor.html?zx=c64627e67d981e2a. Diakses pada tanggal 03102011. Pukul 13.20 WIB UNIVERSITAS SUMATERA UTARA b. Mempermudah segalah pencapaian tugas sesuai rencana kerja yang disepakati dan ditetapkan sebelumnya c. Memonitori dan mengevaluasi pelaksanaan kerja dan membandingkannya dengan rencana kerja serta melakukan tindakan kerja yang lebih baik dan tepat dalam efisiensi kerja. d. Memberikan penghargaan dan hukuman yang obyektif atas prestasi pelaksanaan tugas yang telah diukur sesuai dengan sistem pengukuran kinerja. e. Menjadi alat komunikasi antar bawahan dan pimpinan dalam rangka upaya memperbaiki kinerja dalam organisasi.

1.5.2.3 Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja adalah suatu kegiatan yang dilakukan manajemen untuk menilai kinerja pegawai dengan cara membandingkan kinerja atas kinerja dengan uraiandeskripsi pengertian dalam suatu periode tertentu biasanya setiap akhir tahun. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengukur kinerja masing-masing pegawai dalam mengembangkan kualitas kerja, pembinaan selanjutnya, tindakan perbaikan atas pekerjaan yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan, serta untuk keperluan yang berhubungan dengan masalah ketenagakerjaan lainnya 21 21 Sastrohadiwiryo, Siswanto. 2003. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Hlm. 231 . Setiap organisasi memerlukan penilaian kinerja untuk mengetahui seberapa besar tingkat kesuksesan yang diraih oleh organisasi tersebut. Dengan begitu dapat dilihat perkembangan kinerja pegawai pada organisasi tersebut tiap tahunnya. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tujuan penilaian kinerja adalah untuk mengetahui keberhasilan atau ketidakberhasilan seorang pegawai dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya untuk mengetahui kekurangan-kekurangan maupun kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh pegawai yang bersangkutan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Hasil penilaian kinerja digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pembinaan pegawai negeri sipil, antara lain pengangkatan, kenaikan pangkat, pengangkatan dalam jabatan, pendidikan dan pelatihan, serta pemberian penghargaan 22 1. Kesetiaan yang dimaksud adalah tekad dan kesanggupan untuk menaati, melaksanakan dan mengamalkan sesuatu yang ditaati dengan penuh kesabaran dan tanggung jawab. . Menurut Siswanto yang menjadi unsur-unsur penilaian kinerja adalah sebagai berikut: Kesetiaan 2. Prestasi Kerja adalah kinerja yang dicapai oleh seorang tenaga kerja dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. 3. Tanggung Jawab adalah kesanggupan seorang pegawai dalam menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu. serta berani membuat risiko atas keputusan yang diambilnya. 4. Kejujuran adalah ketulusan hati seorang tenaga kerja dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan serta kemampuan untuk tidak menyalahgunakan wewenang yang telah diberikan kepadanya. 22 Revida, Erika. 2009. Manajemen Personalia Publik di Indonesia. Medan. Hlm 55 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 5. Kerja Sama adalah kemampuan pegawai untuk bekerja bersamasama dengan pegawai lainnya sehingga hasil pekerjaannya semakin baik. 23

1.5.2.4 Manfaat Penilaian Kinerja