juga fisiknya jasmaniah
28
Kepemimpinan pada dasarnya adalah proses mempengaruhi orang lain. Selain itu kepemimpinan juga juga berarti kemampuan untuk mempengaruhi,
menggerakkan, dan mengarahkan suatu tindakan pada diri seseorang atau sekelompok orang untuk tujuan tertentu. Dalam upaya mempengaruhi tersebut
seorang pemimpin menerapkan gaya yang berbeda-beda dalam setiap situasi. Dalam menerapkan gaya kepemimpinan atasan mempunyai pengaruh terhadap
. Dengan adanya integritas tinggi antara fungsi psikis dan fisik, maka individu tersebut memiliki konsentrasi diri yang baik.
Konsentrasi yang baik ini merupakan modal utama individu manusia untuk mampu mengelola dan mendayagunakan potensi dirinya secara optimal
dalam melaksanakan kegiatan atau aktivitas kerja sehari-hari dalam mencapai tujuan organisasi. Selanjutnya adalah Faktor Lingkungan Organisasi adalah uraian
jabatan yang jelas, autoritas yang memadai, target kerja yang menantang, pola komunikasi kerja yang efektif, hubungan kerja harmonis, iklim kerja respek dan
dinamis, peluang berkarier dan fasilitas kerja yang relatif memadai. Sekalipun, jika faktor lingkungan organisasi kurang menunjang, maka bagi individu yang
memiliki tingkat kecerdasan pikiran memadai dengan tingkat kecerdasan emosi yang baik, sebenarnya ia tetap dapat berprestasi dalam bekerja. Hal ini bagi
individu tersebut, lingkungan organisasi itu dapat diubah bahkan dapat diciptakan oleh dirinya serta merupakan pemacu pemotivator, tantangan bagi dirinya dalam
berprestasi di organisasi.
1.5.3. Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai
28
Ibid. Hlm 16
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
bawahan, yang dapat membangkitkan semangat dan kegairahan kerja maupun sebaliknya.
Kepemimpinan yang diperankan dengan baik oleh seorang pemimpin mampu memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik, hal ini akan membuat
karyawan lebih hati-hati berusaha mencapai target yang diharapkan perusahaan ataupun organisasi publik, hal tersebut berdampak pada kinerjanya. Hasil
penelitian mereka menunjukkan bahwa budaya organisasi mampu memoderasi pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja yang berdampak pada
peningkatan kinerja pegawai. Dapat dikatakan bahwa kepemimpinanlah yang memainkan peranan yang
sangat dominan dalam keberhasilan organisasi dalam menyelenggarakan berbagai kegiatannya terutama terlihat dalam kinerja para pegawainya serta bagaimana
seorang pemimpin dapat mempengaruhi bawahannya untuk bekerjasama menghasilkan pekerjaan yang efektif dan efisien.
Sedangkan Kinerja pegawai adalah hasil pekerjaan atau kegiatan seorang pegawai secara kuantitas dan kualitas untuk mencapai tujuan organisasi yang
menjadi tugas dan tanggungjawabnya dimana tugas pegawai negeri adalah bersifat pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat.
1.5.4. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan
29
29
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta.
.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Adapun hipotesis yang penulis kemukakan adalah: a.
Hipotesis Alternatif Ha Ada pengaruh antara Kepemimpinan dengan Kinerja Pegawai pada Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Medan. b. Hipotesis Nol Ho
Tidak ada pengaruh antara Kepemimpinan dengan Kinerja Pegawai pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Medan.
1.5.5 Definisi Konsep
Menurut Singarimbun konsep merupakan istilah dari definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak, kejadian, keadaan kelompok
atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pembatasan yang jelas dari setiap konsep yang diteliti.
Beberapa konsep yang dipakai dalam penelitian ini adalah: 1.
Kepemimpinan merupakan suatu proses mempengaruhi yang dilakukan oleh seseorang dalam mengelola anggota kelompoknya untuk mencapai
tujuan organisasi. Proses mempengaruhi itu tentunya tidak dengan paksaan, tetapi bagaimana seorang pemimpin itu mampu berinteraksi dan
menginspirasikan tugas kepada bawahannya dengan menerapkan teknik- teknik tertentu
Proses tersebut juga memerlukan pengawasan yang tepat sehingga kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir atau dikoreksi oleh
pemimpin sehingga dapat tercapai tujuan yang telah ditetapkan. 2.
Kinerja Pegawai adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dalam menyelesaikan tugas-tugas atau pekerjaan sesuai dengan hasil yang diharapkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi dalam periode
tertentu.
1.5.6. Definisi Operasional