b. Apabila return saham tidak normal, maka dicari nilai Z koreksi dengan menggunakan formula Cornish Fisher Expansion.
c. Setelah Z koreksi sudah dihitung maka nilai VaR pun sudah dapat diketahui.
2.3. Return
Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi, return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi tetapi yang
diharapkan akan terjadi di masa mendatang. Return realisasi realized return merupakan return yang telah terjadi. Return realisasi dihitung berdasrkan data
historis. Return realisasi penting karena diguanakan sebagai pengukur kinerja suatu perusahaan. Return histori ini juga sebagai dasar penentuan return ekspektasi
expected return dan risiko di masa datang. Return ekspektasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa mendatang. Berbeda dengan return
realisasi yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi sifatnya belum terjadi.
Tujuan investor dalam berinvestasi adalah memaksimalkan return, tanpa melakukan melupakan faktor risiko investasi yang harus dihadapinya. Return dapat
juga dikatakan sebagai imbalan investasi. Tandelilin 2001 mengkategorikan return dengan 2 unsur, diantaranya adalah :
a. Yield
Yield merupakan komponen return yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara periodik dari suatu investasi. Jika kita
berinvestasi pada sebuah obligasi misalnya, maka besarnya yield ditunjukkan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dari bunga obligasi yang dibayarkan. Demikian juga jika kita membeli saham, yield ditunjukkan oleh besarnya dividen yang kita peroleh. Nilai yield
bisa nol maupun positif. b.
Capital Gain
Capital gain merupakan selisih antara penjualan dan pembelian surat berharga. Dengan kata lain, capital gain bisa juga diartikan sebagai
perubahan harga sekuritas. Nilai kapital ialah nol, negatif maupun positif. Secara matematis return total suatu investasi bisa dituliskan sebagai berikut :
Retrun Total = yield + capital gain loss Tingkat return dari data historis dapat diukur dari perubahan harga saham, ada
dua cara yang dapat digunakan dalam menghitung tingkat return saham, yaitu dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : Sunaryo:2007
R=
…………………………………………………………. 2.1 Dimana :
R= Return hari ini Pn= Harga saham sekarang
Po= Harga saham periode lalu
Tetapi agar dalam analisis statistik perhitungan return tersebut tidak bias karena pengaruh magnitude pembaginya, maka perhitungan return dilakukan dengan
menggunakan perhitungan kedua yaitu sebagai berikut. Sunaryo:2007
R=LnPnPo
………………………………………………… 2.2
Dimana :
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
R= Return hari ini Pn= Harga saham periode sekarang
Po= Harga saham periode sebelumnya
Keuntungan yang diharapkan dari portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari tingkat keuntungan yang diharapkan dari masing-masing asset individual yang
membentuk portofolio tersebut. Presentasi nilai portofolio yang diinvestasikan dalam setiap asset individual dalam portofolio disebut juga dengan bobot portofolio. Jika
seluruh bobot dijumlahkan, maka akan berjumlah 100 atau 1,0 artinya seluruh dana telah diinvestasikan dalam portofolio.
Rumus untuk menghitung return yang diharapkan dari portofolio adalah sebagai berikut. Tandelilin:2001
ERp=
………………………………………. 2.3 Dimana :
E Rp = Return yang diharapkan dari portofolio Wi
= Bobot portofolio sekuritas ke-i E Ri = Return yang diharapkan dari sekuritas ke-i
N = Jumlah sekuritas yang ada dalam portofolio
2.4 Risiko