Batasan operasional Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis penelitian

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian konklusif. Penelitian konklusif conclusive research adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji atau membuktikan sesuatu dan untuk membantu si peneliti dalam memilih tindakan khusus selanjutnya Mudrajad:2009.

3.2 Batasan operasional

Penelitian ini memiliki beberapa batasan masalah, dalam pemilihan saham yang diteliti sampel peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Purposive sampling adalah sampling yang digunakan untuk memudahkan peneliti dalam meneliti atau dapat juga dikatakan pemilihan sampel atas pertimbangan pribadi peneliti. Pada penelitian ini sampel yang diteliti adalah 10 saham perbankan dengan tingkat asset tertinggi. Tabel 3.1 10 Saham Perbankan dengan Aset Terbesar No Nama Bank Total Asset dalam rupiah 1 Bank Mandiri 493,05 2 Bank Rakyat Indonesia 456,382 3 Bank Central Asia 380,927 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 4 Bank Negara Indonesia 289,458 5 Bank CIMB Niaga 164,247 6 Bank Danamon Indonesia 127,128 7 Bank Panin 118,991 8 Bank Permata 101,54 9 Bank Internasional Indonesia 91,335 10 Bank Tabungan Negara 89,227 Sumber : detikfinance data diolah Secara keseluruhan, adapun yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Saham yang diambil pada penelitian ini ialah 10 saham perbankan, yakni 10 bank dengan asset terbesar, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, Bank BTN, Bank BCA, Bank Permata, Bank Panin, Bank CIMB Niaga, Bank Danamon 2. Tingkat keyakinan yang dipakai dalam perhitungan potensi kerugian adalah sebesar 95. 3. Tenggang waktu yang digunakan dalam melakukan pengukuran potensi kerugian dalam penelitian ini adalah 1 hari, 5 hari, dan 20 hari ke depan. 4. Portofolio terdiri dari 10 saham perbankan, dengan harga yang digunakan adalah harga penutupan pada tanggal 2922012 5. Validitas model yang diukur hanya untuk potensi kerugian maksimal untuk 1 hari ke depan. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

3.3 Definisi Operasional

1.Value at Risk = Value at Risk adalah suatu alat yang digunakan untuk mengetahui besarnya risiko harga saham atau risiko dari investasi yang dapat ditolerir, baik dalam bentuk saham tunggal ataupun saham gabungan saham sekuritas dalam waktu tertentu dan tingkat keyakinan tertentu. 2.Var.Covariance = Suatu Metode untuk mengukur Value at Risk, yang mana cara perhitungannya mensyaratkan data harus normal mendapatkan nilainya setelah mendapatkan nilai volatilitas. 3.Historical Sim = Suatu Metode untuk mengukur Value at Risk yang menggunakan return histori, perhitungan yang harus didahulukan dengan pengurutan data dan menentukan nilai precentailnya sesuai dengan tingkat kepercayaan.

3.4 Jenis Data

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh BI Rate dan Jumlah Uang Beredar (JUB) terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

1 56 91

Analisis Pengaruh Perubahan BI rate, Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar, Inflasi, IHSG dan Jumlah Uang Beredar (M2) terhadap Tingkat Pengembalian Saham PT. bank Mandiri (Persero) Tbk

3 10 115

PENGARUH SUKU BUNGA (BI RATE), HARGA EMAS DUNIA, TINGKAT INFLASI, JUMLAH UANG BEREDAR (M2) DAN HARGA MINYAK DUNIA Pengaruh Suku Bunga (Bi Rate), Harga Emas Dunia, Tingkat Inflasi, Jumlah Uang Beredar (M2) Dan Harga Minyak Dunia Terhadap Indeks Harga Saha

0 5 17

PENGARUH SUKU BUNGA (BI RATE), HARGA EMAS DUNIA, TINGKAT INFLASI, JUMLAH UANG BEREDAR (M2) DAN HARGA Pengaruh Suku Bunga (Bi Rate), Harga Emas Dunia, Tingkat Inflasi, Jumlah Uang Beredar (M2) Dan Harga Minyak Dunia Terhadap Indeks Harga Sahamjakarta Isla

0 2 19

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI DAN JUMLAH UANG BEREDAR (M2) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Inflasi Dan Jumlah Uang Beredar (M2) Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009:05

0 12 15

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI DAN JUMLAH UANG BEREDAR (M2) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Inflasi Dan Jumlah Uang Beredar (M2) Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009:05

0 3 18

PENGARUH INFLASI, JUMLAH UANG BEREDAR (JUB), TINGKAT SUKU BUNGA SBI (BI RATE), DAN NILAI TUKAR (KURS) TERHADAP INDEKS Pengaruh Inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB), Tingkat Suku Bunga SBI (BIRATE), dan Nilai Tukar (KURS) terhadap Indeks Harga Saham di Jaka

0 2 19

PENGARUH INFLASI, JUMLAH UANG BEREDAR (JUB), TINGKAT SUKU BUNGA SBI (BI RATE), DAN NILAI TUKAR (KURS) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM Pengaruh Inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB), Tingkat Suku Bunga SBI (BIRATE), dan Nilai Tukar (KURS) terhadap Indeks Harga S

0 3 16

PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO, JUMLAH UANG BEREDAR, INFLASI DAN BI RATE TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI INDONESIA PERIODE 2007 – 2013

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Investasi - Analisis Pengaruh BI Rate dan Jumlah Uang Beredar (JUB) terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

0 0 32