Gambaran Umum CV Azka Syahrani

Kegiatan produksi di CV Azka Syahrani didasarkan pada permintaan pesanan make to order. Strategi penjualannya menggunakan tiga 3 cara, yaitu pembukaan outlet, penjualan langsung direct selling dan penjualan secara on-line. Alur proses produksi pada CV Azka Syahrani secara umum terdiri dari enam aliran proses departemen utama, yaitu pada Departemen Warehouse pergudangan, Sample Room pembuatan sampel bahan, Cutting pemotongan, Sewing penjahitan, Quality Control QC, Finishing ironing dan packing, dan empat departemen pembantu, yaitu Cad Room pembuatan contoh style yang terkomputerisasi, Loading Sewing bahan-bahan selesai potong yang siap dijahit, dan Warehouse Acsessories gudang aksesoris. Konsumen CV Azka Syahrani sangat tergantung dengan desain dan model yang dikeluarkan setiap tiga bulan dalam bentuk katalog. Pengertian desain ialah bentuk karya seseorang hasil curahan kemampuan intelektualnya, yang terwujud tidak hanya dalam bentuk karya di atas kertas saja melainkan sudah terbentuk dalam wujud nyata suatu benda yang memiliki nilai manfaat bagi kehidupan manusia. Wujud manfaat tersebut terutama yang menyangkut hasil desain industri dapat dirasakan setelah mengalami proses tahapan produksi baik melalui pekerjaan tangan, ataupun secara industri rumah tangga dan proses fabrikasimasinal, semua itu dilakukan oleh pelakunya dengan tujuan mendapatkan nilai tambah ekonomi.

2.3. Manajemen Strategi

Perumusan strategi merupakan suatu tahapan yang penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Setiap organisasi atau perusahaan akan merumuskan strategi yang berbeda, sesuai dengan tujuan dan kondisi masing- masing. Strategi perusahaan adalah rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana sebuah perusahaan dalam mencapai misi dan tujuannya. Perencanaan strategi terangkum dalam suatu manajemen strategis. Menurut Jauch dan Glueck 1999, manajemen strategi adalah sejumlah keputusan dan tindakan yang mengarah pada penyusunan suatu strategi atau sejumlah strategi yang efektif untuk membantu mencapai tujuan perusahaan. Proses manajemen strategi adalah cara para perencana startegi menentukan sasaran dan mengambil keputusan. Menurut David 2006, manajemen strategi merupakan seni dan pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsional yang membuat organisasi untuk mencapai sasarannya. Proses manajemen strategik terdiri dari tiga 3 tahapan, yaitu perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. 1. Perumusan strategi termasuk mengembangkan misi bisnis, mengenali peluang dan ancaman dari lengkungan eksternal perusahaan, menentukan kekuatan dan kelemahan internal organisasi, menetapkan tujuan jangka panjang, menghasilkan startegi alternatif, dan memilih strategi yang terbaik untuk dilaksanakan. Isu perumusan strategi mencakup keputusan- keputusan mengenai bisnis baru apa yang akan dimasuki, bisnis apa yang perlu dihindari atau dihentikan, bagaimana mengalokasikan sumberdaya, apakah melakukan ekspansi atau diversifikasi, apakah memasuki pasar internasional, apakah melakukan merjer atau membentuk joint venture lainnya, dan bagaimana menghindari pengambialihan perusahaan asing. 2. Implementasi atau penerapan strategi menuntut perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan, memlengkapi dengan kebijakan-kebijakan, memotivasi karyawan, mengalokasikan sumberdaya sehingga strategi yang telah dirumuskan dapat dilaksanakan. Implementasi strategi mencakup pengembangan budaya organisasi yang mendukung strategi, mengembangkan struktur organisasi yang efektif, mengarahkan kembali usaha pemasaran, menyusun anggaran, mengembangkan dan memanfaatkan sistem informasi, menyesuaikan kompetensi karyawan dengan kinerja organisasi, dengan demikian, implementasi strategi merupakan tahap tindakan manajemen strategi dengan memobilisasi para karyawan dan manajer untuk menerapkan strategi yang telah dirumuskan pada tindakan nyata. 3. Evaluasi strategi merupakan tahap akhir dari proses manajemen strategi. Terdapat tiga 3 aktivitas utama dalam tahap evaluasi strategi, yaitu 1 meninjau ulang faktor-faktor eksternal dan internal berdasarkan pada strategi yang sedang dilaksanakan, 2 melakukan pengukuran kinerja, dan 3 mengambil tindakan perbaikan.