3.4. Pengolahan dan Analisis Data
Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisa kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan konsep-konsep manajemen
strategik yang ada. Pengolahan data kuantitatif dan kualitatif berskala menjadi informasi yang siap untuk dianalisa menggunakan Microsoft Excel
atau pengolah angka lainnya.
3.4.1. Analisa Deskriptif dan Kuantitatif
Analisa deskriptif digunakan dengan tujuan memperoleh gambaran secara mendalam mengenai obyek penelitian. Untuk membantu
memaparkan hasil analisis ini, informasi akan disajikan dalam bentuk tabulasi, gambar, maupun matriks sesuai dengan hasil yang diperoleh.
Analisis deskriptif pada kajian ini digunakan untuk mendeskripsikan hasil wawancara dan kuisioner tentang potensi yang dimiliki perusahaan.
3.4.2. Analytical Hierarchy Process AHP
Pendekatan AHP menggunakan analisis komparasi berpasangan dimana analisis datanya dapat dilakukan dengan bantuan program komputer
dipadukan dengan perhitungan manual. Tolok ukur kekonsistenan pendapat responden diukur dengan menggunakan rasio konsistensi consistency ratio
dan indeks konsistensi consistensy indeks. Dengan menggunakan teknik AHP dapat ditentukan urutan prioritas atau tingkatan pengaruh unsur-unsur
dalam suatu hirarki. Pembuatan hirarki dilakukan oleh penulis bersama-sama dengan para
responden pakar dan manajemen perusahaan dengan metode wawancara dan diskusi. Namun, dalam pembuatan hirarki tetap mengacu pada referensi
mengenai diversifikasi produk baik ditinjau dari manajemen produksi operasi, manajemen strategi dan manajemen teknologi produk hilir tekstil.
Setelah disepakati bersama kemudian kuisioner diisi oleh responden. Pengolahan data dan revisi dilakukan setelah kuisioner terkumpul. Secara
skematis proses pembuatan dan pengolahan data AHP dapat dilihat pada
Gambar 4.
Berdasarkan wawancara dan diskusi dengan manajemen perusahaan dan para pakar, maka dapat dibuat struktur AHP yang dapat dilihat pada
Gambar 5 .
Gambar 4. Diagram alir proses pengolahan data AHP
1. Tujuan goal. Tujuan atau goal dari kajian adalah Strategi Meningkatkan Daya Saing
Melalui Diversifikasi Produk pada Usaha Menengah Garmen. 2. Kriteria faktor.
Hal-hal berikut adalah kriteria atau faktor yang mempengaruhi tercapainya tujuan dari kajian diversifikasi produk tekstil.
a. Teknologi yang Ada, yaitu teknologi yang sekarang digunakan di perusahaan untuk memproduksi busana muslim, mulai dari alat dan
mesin untuk mendesain produk, memotong bahan baku, menjahit kain, sampai dengan menyulam busana.
b. Ketersediaan Sumber Daya, antara lain ketersediaan bahan baku dan sumber daya manusia. Jika kebijakan strategi diversifikasi produk
harus diambil,
maka perusahaan
harus mempertimbangkan
ketersediaan bahan baku baik dari jumlah, jenis dan kualitas yang diinginkan, serta ketersediaan sumber daya manusia yang dikaitkan
dengan kompetensi yang harus disiapkan. c. Kreativitas Ide dan Desain, hal ini berkaitan dengan kesiapan
perusahaan dalam menciptakan dan mengembangkan model produk busana.
d. Sistem Pemasaran. Sistem pemasaran produk yang sekarang digunakan akan tetap digunakan atau berubah, sesuai dengan
kebijakan strategi diversifikasi produk. e. Ketersediaan Dana. Pemilihan strategi diversifikasi produk
berimplikasi terhadap kesiapan perusahaan dalam menyiapkan dana untuk mendukung kebijakan tersebut.
f. Kekekatan Persaingan. Produk busana muslim memiliki pesaing cukup banyak, seiring dengan berkembangnya industri garmen atau
konveksi dengan skala usaha dari kecil, menengah sampai dengan besar.
g. Tuntutan Konsumen terhadap Desain. Dalam hal tertentu konsumen memberikan kontribusi terhadap ide desain produk yang akan
diproduksi.