1. Tujuan goal. Tujuan atau goal dari kajian adalah Strategi Meningkatkan Daya Saing
Melalui Diversifikasi Produk pada Usaha Menengah Garmen. 2. Kriteria faktor.
Hal-hal berikut adalah kriteria atau faktor yang mempengaruhi tercapainya tujuan dari kajian diversifikasi produk tekstil.
a. Teknologi yang Ada, yaitu teknologi yang sekarang digunakan di perusahaan untuk memproduksi busana muslim, mulai dari alat dan
mesin untuk mendesain produk, memotong bahan baku, menjahit kain, sampai dengan menyulam busana.
b. Ketersediaan Sumber Daya, antara lain ketersediaan bahan baku dan sumber daya manusia. Jika kebijakan strategi diversifikasi produk
harus diambil,
maka perusahaan
harus mempertimbangkan
ketersediaan bahan baku baik dari jumlah, jenis dan kualitas yang diinginkan, serta ketersediaan sumber daya manusia yang dikaitkan
dengan kompetensi yang harus disiapkan. c. Kreativitas Ide dan Desain, hal ini berkaitan dengan kesiapan
perusahaan dalam menciptakan dan mengembangkan model produk busana.
d. Sistem Pemasaran. Sistem pemasaran produk yang sekarang digunakan akan tetap digunakan atau berubah, sesuai dengan
kebijakan strategi diversifikasi produk. e. Ketersediaan Dana. Pemilihan strategi diversifikasi produk
berimplikasi terhadap kesiapan perusahaan dalam menyiapkan dana untuk mendukung kebijakan tersebut.
f. Kekekatan Persaingan. Produk busana muslim memiliki pesaing cukup banyak, seiring dengan berkembangnya industri garmen atau
konveksi dengan skala usaha dari kecil, menengah sampai dengan besar.
g. Tuntutan Konsumen terhadap Desain. Dalam hal tertentu konsumen memberikan kontribusi terhadap ide desain produk yang akan
diproduksi.
3. Pelaku aktor. Pelaku atau aktor yang terlibat adalah pihak-pihak yang berkepentingan
dalam menentukan keberhasilan kebijakan diversifikasi produk di CV Azka Syahrani dikaitkan dengan kriteria atau faktor yang telah
ditentukan sebelumnya, yaitu Pemilik Perusahaan, General Manager, Manajer
Keuangan, Manajer
Produksi, Manajer
Riset dan
Pengembangan, Manajer Sumber Daya Manusia, Manajer Pemasaran dan Agen Manager.
4. Sasaran obyektif. Para pelaku yang terlibat dalam kajian ini memiliki sarasan berikut.
a. Memperluas Pangsa Pasar b. Mneingkatkan Keuntungan bagi Perusahaan
c. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan d. Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan
5. Alternatif Strategi Operasional. Alternatif ini disusun berdasarkan sasaran yang ingin dicapai oleh pelaku
dalam menunjang kebijakan diversifikasi produk. a. Diversifikasi Produk dengan Memperluas Segmen
b. Diversifikasi Produk dengan Menambah Asesoris Hirarki yang disusun dan digunakan dalam penelitian ini sebagai dasar
pembuatan kuesioner dengan mengguankan metoda AHP dapat dilihat pada
Gambar 5. 3.4.3. Metode Perbandingan Eksponensial MPE
Tahapan yang dilakukan dalam melaksanakan pengambilan keputusan dengan menggunakan MPE adalah :
1. Menyusun alternatif-alternatif keputusan yang akan dipilih. Berdasarkan jenis produk yang dihasilkan CV Azka Syahrani, dilakukan
wawancara dan pengolahan pendapat dari responden dengan pengisian kuisioner, maka akan diperoleh produk alternatif untuk penentuan produk
pilihan. 2. Menentukan kriteria keputusan yang akan diambil atau perbandingan
yang penting untuk dievaluasi.
Penentuan kriteria dalam pemilihan produk unggulan ditentukan melalui kajian pustaka dan hasil diskusi dengan para pakar pakar internal
perusahaan, praktisi dibidang usaha sejenis, dan pakar manajemen produksi dan operasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
diversifikasi produk garmen. 3. Menentukan tingkat kepentingan relatif setiap kriteria keputusan atau
pertimbangan kriteria. Batasan angka penilaian dengan menggunakan skala Likert, yaitu skor 1-
5 dengan penjelasan sebagai berikut : nilai 5 jika kriteria tersebut Sangat Baik
, nilai 4 jika kriteria Baik, nilai 3 jika kriteria Cukup Baik, nilai 2 jika Kurang dan nilai 1 jika Sangat Kurang terhadap komoditas
alternatif 4. Melakukan penelitian terhadap semua alternatif pada setiap kriteria
5. Penentuan bobot kriteria dilakukan berdasarkan nilai modus masing- masing kriteria jawaban sejumlah pakar
6. Menghitung skor atau nilai total setiap alternatif 7. Menentukan urutan prioritas keputusan berdasarkan pada skor atau nilai
total masing-masing alternatif.
Gambar 5. Struktur AHP untuk Strategi Diversifiksi Produk Hilir Tekstil Studi Kasus di CV Azka Syahrani
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Profil Perusahaan 4.1.1. Visi dan Misi Perusahaan
Menurut David 2006, pernyataan visi merupakan pernyataan keinginan dan cita-cita para pendiri perusahaan di masa mendatang, dengan
ungkapan yang lazim dipakai “kita ingin menjadi seperti apa” what do we want to become. Sedangkan misi merupakan pernyataan alasan keberadaan
perusahaan, dan menjelaskan bidang yang diusahakan dan dilayani oleh perusahaan. Misi menjawab pertanyaan “apa bisnis kita” what is our
business. AzkAsyah Sulam Etnik adalah merk dagang dari CV AzkA Syahrani,
berkedudukan di Perumahan Ciomas Permai Blok C16 No. 23, Ciomas Bogor, yang memiliki produk busana muslim dengan ciri khas aplikasi
sulam tangan. Produk-produk AzkA Sulam Etnik dibuat dengan memperhatikan nilai-nilai syariah dengan proses produksi yang melibatkan
masyarakat di sekitar CV AzkA Syahrani sebagai bentuk pemberdayaan ummat. Hal tersebut merupakan motto dan merupakan juga visi
perusahaan, yaitu “Membangun Diri dengan Membantu Ummat”. Diharapkan nilai-nilai spiritual tersebut memberi berkah, baik bagi
produsen, pemasar hingga pengguna akhir produk AzkA Sulam Etnik. Dengan semangat “Tumbuh dan Berkembang Bersama”, diharapkan
ketentuan ini dimaknai sebagai alat perekat para agen pemasar AzkA Sulam Etnik, karena usaha bisnis busana muslim lebih dari alat mencari nafkah,
juga sebagai sarana dakwah yang memberi barokah, itulah misi dari CV Azka Syahrani.
4.1.2. Organisasi dan Sumber Daya Manusia
CV Azka Syahrani merupakan perusahaan berbadan hukum berbentuk CV yang terdiri dari Komisaris, General Manager, Manager, Asisten,
SupervisorKepala Unit, serta staf dan pegawai biasa. Pemilik perusahaan Komisaris adalah Hj. Leony Agus Setiawati, SP dan H. Anwar Sanusi, SE.
Dalam struktur organisasi, General Manager dibantu lima orang manajer yaitu Manajer Produksi, Manajer Administrasi dan Keuangan,
Manajer Riset dan Pengembangan Research and Development, Manajer Sumber Daya Manusia Human Resource, dan Manajer Pemasaran
Marketing. Struktur organisasi CV Azka Syahrani dapat dilihat pada
Gambar 6.
Setiap manajer memiliki bawahan yang mempunyai posisi sebagai supervisor atau staf biasa. Manajer Produksi memiliki tiga orang asisten,
Asisten 1 satu membawahi Kepala Standar Jahit, Pemotongan Cutting, Quality Control Jahit QC Jahit, dan Finishing, sedangkan Asisten 2 dua
membawahi Kepala Standar Sulam, QC Sulam, dan Koordinator Sulam. Asisten
3 tiga
adalah Kepala
Gudang. Manajer
Produksi bertanggungjawab terhadap kelancaran alur produksi, mulai dari
perencanaan hingga finishing sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Tolok ukur keberhasilnnya adalah : 1 Memenuhi target produksi sesuai
dengan jadwal, 2 melakukan efisiensi biaya produksi dan menekan tingkat kesalahan reject di setiap unit.
Kepala Gudang membawahi dua unit yaitu Purchasing dan Bahan. Kepala Unit Gudang Bahan bertanggungjawab mengelola administrasi dan
lalu lintas bahan baku langsung dan bahan baku tidak langsung, produk jadi serta pengaturan stok. Tolok ukur keberhasilannya adalah : 1 mampu
menyediakan kebutuhan produksi berupa bahan baku langsung dan bahan baku tidak langsung tepat waktu sesuai permintaan, 2 melakukan efisiensi
penggunaan stok bahan baku langsung dan bahan baku tidak langsung sesuai dengan penggunaan, 3 menyajikan laporan stok secara berkala dan
akurat. Bahan baku yang dikelola penyimpanannya adalah kain, benang jahit, benang sulam, kancing, jarum jahit dan sulam, dan merchandiser.
Kepala Unit Purchasing bertanggungjawab atas pembelian bahan baku untuk keperluan produksi dan non produksi untuk keperluan operasional
perusahaan. Tolok ukur keberhasilannya adalah : 1 ketersediaan bahan baku produksi sesuai jadwal dengan jumlah yang sudah ditentukan, 2
mendapatkan harga yang ekonomis dengan kualitas bahan terbaik dari vendor atau supplier.
Manajer Riset dan Pengembangan Research and Development membawahi unit Asisten Pola dan Merchandiser. Manajer Riset dan
Pengembangan bertanggungjawab atas ketersediaan model, pola dan patrun yang siap diproduksi serta merencanakan pengembangan produk-produk
merek AzkAsyah baik produk utama maupun aksesorisnya. Tolok ukur keberhasilannya adalah : 1 menyediakan stok model dan menentukan tren
warna sepanjang tahun produksi sesuai waktu yang ditentukan, 2 membuat pola dan patrun yang mudah diproduksi secara masal dengan teknik jahit
yang cepat dan mudah, 3 membuat model-model yang bermutu dan dapat diterima pasar.
Manajer Sumber Daya Manusia Human Resource Manager membawahi unit Umum yang meliputi Resepsionis dan Driver. Manajer
SDM bertanggungjawab menyusun strategi dan kebijakan pengelolaan SDM di perusahaan berdasarkan strategi jangka panjang dan jangka pendek yang
telah ditetapkan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku agar diperoleh SDM dengan kinerja, kapabilitas dan kompetensi yang sesuai
dengan yang diinginkan perusahaan. Manajer Pemasaran merupakan departemen yang strategis dalam
mengembangkan perusahaan CV Azka Syahrani sehingga dalam rencana pengembangan manajemen departemen ini akan menjadi setingkat General
Manager yang memiliki unit Kepala Toko, Distribusi, Keuangan, Marketing On-line, dan Seragam. Manajer pemasaran bertanggungjawab atas lalu
lintas pemesanan PO purchace order dari Agen Manager dan menetapkan jadwal pengiriman untuk masing-masing Agen Manager, serta memberikan
informasi mengenai pemenuhan PO kepada Agen Manager. Tolok ukur keberhasilannya adalah : 1 menyajikan data PO dari masing-masing Agen
Manager sesuai jadwal yang telah ditetapkan dengan mengacu pada jadwal
produksi, 2 melakukan pengiriman regular kepada Agen Manager sesuai jadwal, 3 meningkatkan jumlah PO secara berkala, 4 meningkatkan
komunikasi yang baik dengan para Agen Manager. Manajer Administrasi dan Keuangan dibantu oleh Kepala Bagian
Administrasi dan Kepala Bagian Keuangan. Kepala Bagian Keuangan bertanggungjawab atas alur lalu lintas keuangan perusahaan dan menyajikan
laporan keuangan secara berkala, dan tolok ukur keberhasilannya adalah 1 mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan perusahaan secara
efisien sesuai dengan tingkat kebutuhan perusahaan, 2 melakukan efisiensi terhadap pengeluaran dan mengoptimalkan pemasukan, 3 menyajikan
laporan keuangan yang lengkap dan akurat. Kepala Bagian Keuangan bertanggungjawab
dalam melaksanakan
tugas-tugas administrasi
perusahaan. Tolok ukur keberhasilannya adalah 1 melakukan surat menyurat baik ditujukan pada pihak ekstermal maupun internal dengan
efektif, 2 melakukan input data, rekap data dan dokumentasi yang baik, akurat dan dapat mudah diakses jika diperlukan.
Saat ini perusahaan ini memiliki 18 tenaga manajemen, 38 tenaga penjahit, 20 tenaga finishing, dan 427 penyulam yang terbagi dalam 25
kelompok sulam. Para penjahit yang berjumlah 38 orang berada dibawah pengawasan Kepala Standar Jahit, sedangkan para penyulam yang
berjumlah 427 orang dibagi dalam 25 kelompok yang setiap kelompok dikelapai oleh Koordinator Sulam. Para penyulam adalah ibu-ibu rumah
tangga yang tersebar disekitar lokasi CV AzkA Syahrani, mereka melakukan pekerjaan menyulam ini di rumah masing-masing. Setiap
kelompok dipimpin oleh kepala kelompok sulam yang bertanggungjawab untuk mengambil busana yang akan disulam, memantau pelaksaan
penyulaman, sampai dengan menyerahkan kembali busana yang sudah disulam.
Gambar 6. Struktur organisasi CV Azka Syahrani