Fungsi Instrumen Ekonomi Tipologi Instrumen Ekonomi

13 instrumen ekonomi untuk pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan sebagai mekanisme administratif yang digunakan oleh pemerintah untuk mempengaruhi perilaku siapapun yang mendapatkan nilai dari sumber daya, memanfaatkannya, atau menyebabkan dampak sebagai efek lain atau eksternalitas yang disebabkan aktivitas mereka. Sedangkan Robinson and Ryan 2002 diacu dalam Fauzi 2007 mengembangkan definisi instrumen ekonomi ini menjadi instrumen yang berorientasi kearah peningkatkan alokasi ekonomi yang efisiensi ekonomi dari sumber daya alam dengan memodifikasi perilaku agen ekonomi dengan cara memberikan insentif kepada mereka untuk menginternalisasikan eksternalitas yang mungkin timbul dari aktivitas mereka. Instrumen ekonomi ini didesain untuk mempengaruhi keputusan produksi baik melalui mekanisme harga atau dengan merubah atraksi dari aktivitas tertentu.

2.3.2 Fungsi Instrumen Ekonomi

Panayotou 1994 diacu dalam Fauzi 2007 menyebutkan paling tidak ada empat hal utama menyangkut fungsi instrumen ekonomi dalam pengelolaan lingkungan, yaitu : 1 Menginternalisasikan eksternalitas dengan cara mengoreksi kegagalan pasar melalui mekanisme full cost pricing dimana biaya subsidi, biaya lingkungan dan biaya eksternalitas diperhitungkan dalam pengambilan keputusan. 2 Mampu mengurangi konflik pembangunan versus lingkungan, bahkan jika dilakukan secara tepat dapat menjadikan pembangunan ekonomi sebagai wahana vehicle untuk perlindungan lingkungan dan sebaliknya. 3 Instrumen ekonomi berfungsi untuk menganjurkan efisiensi dalam penggunaan barang dan jasa dari sumber daya alam sehingga tidak 14 menimbulkan kelebihan konsumsi karena pasar, melalui isntrumen ekonomi akan memberikan sinyal yang tepat terhadap penggunaan yang tidak efisien. 4 Instrumen ekonomi dapat digunakan sebagai sumber penerimaan revenue generating.

2.3.3 Tipologi Instrumen Ekonomi

Menurut Fauzi 2007, instrumen ekonomi dapat dibagi berdasarkan tiga kategori umum menurut dampaknya terhadap keuangan pemerintah, yaitu : 1 Instrumen peningkatan revenue, seperti pajak, dan biaya perijinan yang dapat meningkatkan biaya relatif dari teknologi intensif dan produk emisi. Instrumen ini menciptakan insentif yang terus menerus pada inovasi untuk meningkatkan efisiensi emisi atau untuk mengganti pada pengganti emisi yang lebih rendah, serta memberikan penerimaan bagi pemerintah. 2 Instrumen Budget-neutral, yang meningkatkan biaya relatif emisi dan atau teknologi intensif energi dan produk, namun tidak meningkatkan penerimaan bagi pemerintah. Kategori ini meliputi peraturan yang bersifat market-based, yang mengharuskan perusahaan memenuhi standar baku mutu tetapi membolehkan mereka untuk menjual belikannya dengan pihak lain untuk memenuhi komitmen standar ini. Instrumen budget-neutral ini dapat dikhususkan pada teknologi misalnya renewable portfolio standard atau emisi kendaraan bermotor, atau dapat juga dikhususkan pada kinerja misalnya domestic emission trading program. 3 Instrumen Ekspenditur, seperti subsidi dan insentif lainnya yang menurunkan biaya relatif dari teknologi dan produk dengan emisi yang lebih rendah dan atau intensitas energi, membuatnya semakin kompetitif dengan teknologi yang 15 ada. Instrumen ini dapat ditujukan pada keputusan yang ada misalnya melalui akselerasi depresiasi untuk tujuan pajak atau biaya kompetitif jangka panjang melalui pembiayaan atau penelitian, pengembangan dan komersialisasi teknologi baru. Dengan membiayai subsidi ini, pemerintah layaknya harus meningkatkan pajak lainnya atau menurunkan ekspenditur. Sedangkan Panayatou 1994 diacu dalam Fauzi 2007 lebih jauh membagi tipologi instrumen ekonomi secara lebih rinci lagi yakni berdasarkan: 1 Hak kepemilikan property right 2 Penciptaan pasar market creation 3 Instrumen fiskal 4 Sistem pungutan charge system, instrumen ekonomi 5 Instrumen finansial 6 Instrumen pertanggung jawaban liability 7 Performance dan bond system Perspektif lainnya dari instrumen ekonomi, dapat dibedakan berdasarkan pada ruang lingkup aplikasinya, apakah diaplikasikan secara luas, dengan hanya memberikan signal pada ekonomi dan membiarkan market menentukan sendiri responsnya. Atau dapat juga ditargetkan pada sektor, teknologi atau kegiatan yang spesifik. Berkaitan dengan instrumen ekonomi ini, beberapa prinsip-prinsip umum yang diaplikasikan dalam desain modelnya, yaitu : 1 Biaya kebijakan fiskal biasanya lebih rendah ketika didisain secara benar ekspektasinya, dan terus menerus. 16 2 Instrumen sebaiknya yang berfungsi luas dan bersifat fleksibel, karena biasanya lebih murah daripada instrumen yang ditarget atau instrumen untuk hal-hal khusus untuk mencapai penurunan yang sama. 3 Instrumen sebaiknya dapat mendorong perusahaan dan rumah tangga untuk berinvestasi pada peralatan dan proses produksi yang lebih efisien kapan dibutuhkan mengganti peralatan yang ada dan kapan dibutuhkan penambahan peralatan akan lebih murah biayanya dibandingkan instrumen yang mengharuskan mereka menyesuaikan dengan perubahan kapital. 4 Instrumen diharapkan tidak membuat terjadinya transfer kesejahteraan diantara pihak yang terlibat dan atau wilayah. Instrumen seperti inilah yang mudah diterima masyarakat misalnya dalam kondisi recycling target revenue, atau pengukuran transisi, carbon charge akan mentransfer kesejahteraan dari wilayah pemanfaat intensif bahan bakar fosil ke wilayah yang banyak memanfaatkan sumber daya hidroelektrik. Tipe dan besaran dari dampak ekonomi setiap instrumen ekonomi, bervariasi walaupun keluaran lingkungannya bisa jadi sama. Sementara itu, berbagai cara dapat dilakukan untuk mitigasi dampak dan meningkatkan efektivitas detail disain berbagai instrumen ekonomi. Dalam penyusunan model instrumen ekonomi ini biasanya ada trade off antara minimisasi biaya agregat dengan tujuan lainnya seperti minimisasi distribusi dampak. Dalam pengembangan instrumen ini, penting sekali untuk memperhatikan interaksi kebijakan yang ada dan dampak yang terjadi dari interaksi ini dengan keluaran yang diharapkan. Pertimbangan lainnya adalah dalam mendisain paket kebijakan adalah staging tahapan, baik untuk menurunkan biaya dengan adaptasi 17 mengikuti laju alami dari perputaran stok kapital jangka panjang dan membuat instrumen fiskal untuk membangun tahapan dari teknologi. 2.4 Pembayaran Jasa Lingkungan 2.4.1 Definisi Pembayaran Jasa Lingkungan