Analisis Tingkat Penerimaan Responden terhadap Pembayaran Jasa Lingkungan

36

4.3 Penentuan Jumlah Responden

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik convenience sampling yaitu pengambilan responden yang mudah ditemui dan mempunyai kemampuan sebagai responden Nazir, 1988 dengan pertimbangan secara sengaja rumah tangga mana yang menggunakan jasa lingkungan mata air Cirahab untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Responden diambil sebanyak 83 KK dari 828 KK yang berada di Desa Curug Goong.

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara manual dan menggunakan komputer dengan program Microsoft Office Excel 2007 dan SPSS 15.0.

4.4.1 Analisis Tingkat Penerimaan Responden terhadap Pembayaran Jasa Lingkungan

Untuk menentukan tingkat penerimaan responden terhadap pembayaran jasa lingkungan sebagai upaya konservasi dikumpulkan berupa data binner. Data binner merupakan bentuk data yang menggambarkan pilihan “Ya atau Tidak”. Dengan kondisi seperti ini, jenis penggunaan regresi yang sesuai untuk pemodelan adalah regresi logit Ramanathan, 1997. Hal yang membedakan model regresi logit dengan regresi biasa adalah peubah terikat dalam model bersifat dikotomi Hosmer dan Lameshow, 1989. Bentuk fungsi ini model logit adalah : Li =  +  1 KA i +  2 JPA i +  3 JKA i +  4 JRSA i +  5 TP i + β 6 RPDT +  i …… 6 dimana : L i = Peluang responden bersedia benilai 1 untuk “bersedia” dan bernilai 0 untuk “tidak bersedia”  = Intersep 37 β 1 ,… β 7 = Koefisien dari regresi KA = Penilaian terhadap kualitas air bernilai 1 jika “sangat jernih”, bernilai 2 jika “jernih”, bernilai 3 jika “biasa”, bernilai 4 jika “kotor”, bernilai 5 jika “sangat kotor” Tabel 3. Peubah Dummy Variabel Penilaian Terhadap Kualitas Air Sangat Jernih Jernih Biasa Kotor Sangat Jenih 1 Jernih 1 Biasa 1 Kotor JPA = Jumlah pengguna air dalam rumah tangga orang JKA = Jumlah kebutuhan air dalam rumah tangga literhari JRSA = Jarak rumah ke mata air meter TP = Tingkat pendidikan responden tahun RPDT = Rata-rata pendapatan rumah tangga Rpbulan i = Responden ke-i i = 1, 2,…., n  = Galat β 1 ,… β 7 Variabel yang diduga mempengaruhi secara positif adalah penilaian kualitas air, jumlah pengguna air, jumlah kebutuhan air, jarak rumah ke sumber air, tingkat pendidikan responden, dan rata-rata pendapatan. Interpretasi penilaian kualitas air adalah semakin baik penilaian kualitas air oleh responden maka akan mempengaruhi peluang kesediaan responden dalam membayar pembayar jasa lingkungan. Interpretasi jumlah pengguna air dalam rumah tangga adalah semakin banyak pengguna maka diduga akan mempengaruhi peluang responden dalam kesediaannya membayar pembayaran jasa lingkungan. 38 Interpretasi jumlah kebutuhan air adalah jika jumlah kebutuhan air untuk rumah tangga semakin besar maka mempengaruhi peluang kesediaan responden untuk membayar pembayaran jasa lingkungan sebagai upaya konservasi. Interpretasi jarak rumah ke sumber air adalah semakin dekat rumah responden dengan sumber air maka akan mempengaruhi peluang kesediaan responden untuk melakukan pembayaran jasa lingkungan. Interpretasi tingkat pendidikan responden adalah semakin tinggi tingkat pendidikan responden maka akan mempengaruhi peluang kesediaan responden untuk membayar pembayaran jasa lingkungan. Interpretasi rata-rata pendapatan adalah semakin tinggi tingkat pendapatan responden maka akan mempengaruhi responden untuk melakukan pembayaaran jasa lingkungan.

4.4.2 Analisis Nilai WTP Responden terhadap Pembayaran Jasa Lingkungan