42 N
= Jumlah sampel P
= Jumlah populasi i
= Responden ke-i yang bersedia membayar pembayaran jasa lingkungan
6 Mengevaluasi Penggunaan CVM Evaluating the CVM Exercise
Hal ini merupakan penilaian sejauhmana penggunaan CVM telah berhasil. Pada tahap ini memerlukan pendekatan seberapa besar tingkat keberhasilan dalam
pengaplikasian CVM. Apakah hasil survei mengandung tingkat penawaran sanggahan yang tinggi. Apakah ada bukti bahwa responden benar-benar mengerti
mengenai pasar hipotetik. Seberapa besar tingkat kesalahan responden dalam menjawab pertanyaan yang diajukan. Seberapa baik pasar hipotetik yang
digunakan dapat menangkap setiap aspek dalam barang lingkungan. Seberapa baik permasalahan yang terjadi di asosiasikan dengan CVM.
Untuk mengevaluasi pelaksanaan model CVM dilihat tingkat keandalan reability fungsi WTP. Uji yang dapat dilakukan dengan uji keandalan yang
melihat nilai R
2
dari model OLS Ordinary Least Square WTP.
4.4.3 Analisis Fungsi WTP
Analisis ini
digunakan untuk
mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi WTP responden. Model yang digunakan adalah model regresi
linier berganda. Persamaan regresi besarnya nilai WTP dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
WTP =
+
1
KA
i
+
2
JPA
i
+
3
JKA
i
+
4
JRSA
i
+
5
TP
i
+ β
6
RPDT +
i
.. 10 dimana :
WTPi = Nilai WTP Responden Rpliter
= Intersep
43
1
,…,
5
= Koefisien regresi KA
= Penilaian kualitas air bernilai 1 jika “sangat jernih”, bernilai 2 jika “jernih”, bernilai 3 jika “biasa”, bernilai 4 jika “kotor”
JPA = Jumlah pengguna air orang
JKA = Jumlah kebutuhan air literhariKK
JRSA = Jarak rumah ke mata air m
TP = Tingkat pendidikan tahun
RPDPT = Rata-rata pendapatan rumah tangga Rpbulan
i = Responden ke-i i = 1, 2,…., n
= Galat
Variabel-variabel tersebut dipilih berdasarkan teori-teori dan observasi langsung di lokasi penelitian. Besarnya nilai WTP penerima manfaat dipengaruhi
oleh faktor-faktor sebagai berikut : penilaian kualitas air, jumlah pengguna air, jumlah kebutuhan air, jarak rumah ke sumber air, tingkat pendidikan, dan rata-rata
pendapatan. Variabel yang diduga mempengaruhi secara positif adalah penilaian
kualitas air, jumlah pengguna air, jumlah kebutuhan air, jarak rumah ke sumber air, tingkat pendidikan, rata-rata pendapatan. Interpretasi penilaian kualitas air
adalah semakin baik penilaian kualitas air oleh responden maka diduga akan mempengaruhi responden dalam memberikan nilai kesediaan yang lebih tinggi.
Interpretasi jumlah pengguna air adalah semakin banyak jumlah pengguna air dalam satu rumah maka diduga akan mempengaruhi responden dalam
memberikan nilai kesediaan yang lebih tinggi. Interpretasi jumlah kebutuhan air adalah semakin banyak jumlah kebutuhan air yang dimanfaatkan oleh responden
44 maka diduga akan mempengaruhi responden dalam memberikan nilai kesediaan
yang lebih tinggi. Interpretasi jarak rumah ke sumber air adalah semakin dekat jarak rumah
ke sumber air maka diduga akan mempengaruhi responden dalam memberikan nilai kesediaan yang lebih tinggi. Interpretasi tingkat pendidikan adalah semakin
tinggi tingkat pendidikan responden maka diduga akan mempengaruhi responden dalam memberikan nilai kesediaan yang lebih tinggi. Interpretasi rata-rata
pendapatan adalah semakin tinggi rata-rata pendapatan responden maka diduga akan mempengaruhi nilai kesediaan yang lebih tinggi.
4.5 Pengujian Parameter