III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian
Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang menjalankan usahanya dengan cara menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya kembali dalam berbagai alternatif investasi, salah satunya dalam bentuk kredit. Sehubungan dengan fungsi penghimpunan dana, bank
sering pula disebut sebagai lembaga kepercayaan. Dari segi penyaluran dananya, hendaknya suatu bank tidak hanya semata-mata mencari
keuntungan yang sebesar-besarnya bagi pemilik, tetapi juga kegiatannya harus dapat diarahkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Selain itu, bank merupakan badan usaha yang menyediakan jasa keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat, maka fungsi bank sebagai
perantara diantara masyarakat yang membutuhkan dana dengan yang memiliki kelebihan dana, disamping menawarkan jasa-jasa keuangan lainya.
Oleh karena itu, bank berfungsi sebagai perantara keuangan. Mencari keuntungan sebesar-besarnya merupakan salah satu tujuan
utama suatu badan usaha, termasuk bank. Keuntungan terbesar yang diperoleh bank sebagai perantara keuangan berasal dari selisih suku bunga
pinjaman kredit dengan suku bunga tabungan dana pihak ketiga setelah dikurangi biaya-biaya operasionalnya. Namun permasalahannya adalah tidak
mudah bagi suatu bank dalam menentukan besarnya bunga pinjaman dan mengelola bunga pinjaman tersebut, sehingga dapat memberikan laba yang
maksimal. Pengelolaan suku bunga yang baik dapat dilakukan oleh
manajemen gap yang bertujuan untuk mempersempit lebarnya kesenjangan antara Rate Sensitive Asset RSA dengan Rate Sensitive Liabilities RSL
dan bertujuan untuk mengelola Net Interest Income NII atau Net Interest Margin NIM untuk meningkatkan keuntungan dalam kaitannya dengan
perubahan suku bunga Riyadi, 2006.
Dalam menentukan besar kecilnya suku bunga yang akan ditawarkan oleh bank tergantung pada faktor-faktor penentu suku bunga
yang terdiri dari COLF, overhead cost, risk factor, spread dan pajak. Dalam penelitian ini hanya dibatasi obyek penelitian pada
pengaruh perubahan COLF, overhead cost, risk factor dan spread terhadap laba. Sedangkan pajak tidak diteliti dikarenakan keterbatasan informasi
yang diterima. Kerangka pemikiran tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Kerangka pemikiran penelitian BTN Cabang Bogor
Penentuan Suku Bunga Bank
1. COLF 2. Overhead Cost
3. Risk Factor 4. Spread
Laba
Interest Cost
NII
NIM
Model Hubungan Suku Bunga Bank
Analisis Regresi Linear Sederhana dan Berganda
Interest Income
Hasil dan Interpretasi Selisih
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian