k. Kredit Ringan Batara KRB Fasilitas kredit yang diberikan kepada karyawan perusahaan
pengguna jasa Batara Payroll dengan agunan gaji karyawan. l.
Kredit Usaha Mikro Kecil KUMK Kredit untuk meningkatkan akses usaha Mikro dan kecil
terhadap dana pinjaman pembiayaan investasi dan modal kerja dengan persyaratan yang relatif ringan dan terjangkau.
m. Kredit Yasa Griya Fasilitas kredit yang diberikan oleh bank untuk mambantu
modal kerja dalam rangka pembiayaan pembangunan proyek perumahan.
n. Kredit Pendukung Perumahan Fasilitas kredit yang diberikan untuk pembiayaan kebutuhan
modal kerja danatau investasi, khususnya kepada sektor industri yang terkait dengan perumahan, termasuk usaha-usaha
penunjangnya. o. Kredit Modal Kerja Kontraktor
Fasilitas yang diberikan untuk membantu menyelesaikan pekerjaan borongan sesuai dengan kontrak kerja.
p. Kredit Investasi Fasilitas kredit yang diberikan untuk membantu pembiayaan
investasi, baik investasi baru, perluasan moderenisasi atau rehabilitasi.
4.2. Keuntungan Bank
Bank termasuk perusahaan industri jasa karena produk yang ditawarkan hanya berupa pelayanan jasa kepada masyarakat, sehingga
keuntungan yang dapat diterima oleh bank berasal dari jasa yang diberikan. BTN merupakan perusahaan jasa yang mempunyai tugas dalam
pemberiaan kredit terutama Kredit Pemilikan Rumah KPR, maka keuntungan terbesar yang diterima oleh BTN berasal dari pendapatan
bunga pinjaman atau kredit.
Dalam kegiatan perbankan berdasarkan prinsip konvensional ada 2 dua macam bunga yang diberikan kepada nasabahnya, yaitu bunga
simpanan dan bunga pinjaman. Bunga simpanan adalah bunga yang diberikan kepada nasabah sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah
yang menyimpan uangnya di bank, sedangkan bunga pinjaman adalah bunga yang diberikan kepada para debitur atau harga yang harus dibayar
oleh nasabah peminjam kepada bank. Bunga simpanan dan bunga kredit merupakan 2 dua faktor utama
penentuan laba dan beban yang dapat diterima oleh bank. Bunga simpanan merupakan biaya dana yang harus dikeluarkan bank kepada nasabahnya,
sedangkan bunga pinjaman adalah pendapatan yang diterima pihak bank dari nasabahnya. Antara bunga simpanan dan bunga pinjaman saling
mempengaruhi satu sama lain. Apabila bunga pinjaman naik, maka bunga simpanan juga ikut naik. Bunga simpanan dan bunga pinjaman BTN
cabang Bogor tahun 2008 dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Suku bunga pinjaman dan simpanan dalam juta rupiah pada tahun 2008
Bulan Suku
Bunga Kredit
a Total
Kredit b
Suku Bunga
DPK c
Total DPK
d
Januari
8.819,97 858.570,56
2.394,71 473.115,67
Februari
17.969,77 872.271,52
4.519,05 488.188,90
Maret
27.476,15 886.952,08
6.763,03 475.756,77
April
37.386,77 917.806,32
8.928,68 499.034,62
Mei
47.447,11 958.266,39
11.227,85 492.174,30
Juni
58.040,13 1.000.899,39
13.478,46 503.417,54
Juli
69.106,62 1.053.762,57
15.869,80 528.416,51
Agustus
80.183,02 1.104.218,82
18.458,65 548.032,95
September
91.925,60 1.166.640,34
21.215,68 550.004,96
Oktober
103.563,74 1.179.856,95
24.426,40 546.059,61
November
115.934,72 1.204.978,79
27.717,43 555.490,04
Desember
128.609,43 1.233.538,99
31.308,46 606.297,45
Dimana : .
a = pendapatan bunga, provisi dan komisi .
b = kredit yang diberikan .
c = beban bunga .
d = jumlah tabungan, deposito dan giro
Berdasarkan Tabel 5, dapat dijelaskan bahwa suku bunga kredit diperoleh dari jumlah pendapatan bunga, provisi dan komisi yang berada
pada laporan laba rugi. Total kredit diperoleh dari jumlah kredit yang diberikan yang berada pada sisi aktiva laporan neraca. Untuk suku bunga
DPK diperoleh dari jumlah beban bunga yang berada pada laporan laba rugi, sedangkan total DPK diperoleh dari total penjumlahan antara giro,
tabungan dan deposito berjangka.
4.3. Penentuan Suku Bunga