Cost of Loanable Fund Overhead Cost

Berdasarkan Tabel 5, dapat dijelaskan bahwa suku bunga kredit diperoleh dari jumlah pendapatan bunga, provisi dan komisi yang berada pada laporan laba rugi. Total kredit diperoleh dari jumlah kredit yang diberikan yang berada pada sisi aktiva laporan neraca. Untuk suku bunga DPK diperoleh dari jumlah beban bunga yang berada pada laporan laba rugi, sedangkan total DPK diperoleh dari total penjumlahan antara giro, tabungan dan deposito berjangka.

4.3. Penentuan Suku Bunga

BTN merupakan bank yang mempunyai tugas utama dalam pemberian KPR, sehingga keuntungan utama yang diperole dari pendapatan bunga. Agar keuntungan yang diterima dapat maksimal, maka pihak bank harus pandai mengelola dan menentukan besar kecilnya nilai suku bunga yang akan ditawarkan kepada nasabahnya. Apabila bank salah dalam membuat kebijakan dalam hal penentuan suku bunga, maka dapat merugikan bank tersebut. Dalam industri perbankan yang sangat kompetitif, penentuan tingkat bunga kredit menjadi suatu alat persaingan strategik. Bank-bank yang mampu mengendalikan komponen-komponen pokok dalam penentuan tingkat bunga kredit lending rate akan mampu menentukan tingkat bunga kredit lebih rendah, dibandingkan dengan bank- bank lainnya. Komponen-komponen yang menentukan tingkat bunga kredit adalah cost of loanable fund, overhead cost, risk factor, dan spread.

4.3.1. Cost of Loanable Fund

Cost of fund biaya dana adalah suku bunga yang dipikul atas dana yang dikumpulkan bank Hasibuan, 2005. Oleh karena itu, konsep ini secara langsung menentukan biaya dana yang harus dibayar oleh bank untuk setiap rupiah dana setelah dikurangi dengan bagian dana yang harus dipelihara bank sebagai cadangan wajib Dendawijaya, 2001. Untuk melihat besarnya COLF pada BTN Persero cabang Bogor dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 . Hasil perhitungan COLF dalam juta rupiah pada tahun 2008 Bulan Biaya Dana a Loanable Fund b COLF c Januari 2.394,71 449.459,89 0,53 Februari 4.519,05 463.779,45 0,97 Maret 6.763,03 451.968,94 1,50 April 8.928,68 474.082,89 1,88 Mei 11.227,85 467.565,59 2,40 Juni 13.478,46 478.246,67 2,82 Juli 15.869,80 501.995,68 3,16 Agustus 18.458,65 520.631,30 3,55 September 21.215,68 522.504,71 4,06 Oktober 24.426,40 518.756,63 4,71 November 27.717,43 527.715,54 5,25 Desember 31.308,46 575.982,57 5,44 Dimana : . a = beban bunga . b = total DPK total DPK x 5 . c = COLF = fund loanable dana biaya x 100 Berdasarkan hasil yang diperlihatkan pada tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa nilai COLF terkecil terdapat pada bulan Januari 0,53 dan nilai COLF terbesar terdapat pada bulan Desember 5,44. Dapat disimpulkan bahwa peningkatan jumlah biaya dana yang terjadi pada BTN cabang Bogor tidak sebanding dengan peningkatan jumlah loanable fund. Biaya dana diperoleh dari beban bunga yang harus dikeluarkan oleh bank, sedangkan loanable fund berasal dari pengurangan dari total DPK dengan jumlah perkalian antara total DPK dengan reserve requirement yang ditetapkan oleh Bank Indonesia 5.

4.3.2. Overhead Cost

Overhead cost OHC adalah seluruh biaya di luar biaya dana yang dikeluarkan oleh bank dalam menjalankan kegiatannya. Biaya-biaya yang termasuk dalam overhead cost ditanggung oleh seluruh jumlah aktiva yang menghasilkan pendapatan atau total aktiva produktif total earning asset. Berikut ini dijelaskan beberapa jenis biaya yang termasuk biaya OHC pada BTN Persero cabang Bogor. Hasil perhitungan OHC dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Hasil perhitungan OHC dalam juta rupiah Bulan Beban Adm dan Umum a Beban personalia b Beban Lain c Total Biaya d Total Aktiva Produktif e OHC f Jan 746,30 1.094,11 86,75 1.882,16 858.570,56 0,22 Feb 1.906,46 2.183,36 148,25 4.238,08 872.271,52 0,49 Maret 2.931,66 3.191,64 215,78 6.339,09 886.952,08 0,71 April 3.969,12 4.296,75 316,05 8.581,92 917.806,32 0,94 Mei 5.152,23 5.267,53 401,89 10.821,66 958.266,39 1,13 Juni 6.452,49 6.395,31 509,02 13.356,81 1.000.899,39 1,33 Juli 7.786,99 7.481,61 613,67 15.882,28 1.053.762,57 1,51 Agust 8.989,58 8.600,09 717,68 18.307,35 1.104.218,82 1,66 Sept 10.133,00 11.181,56 855,90 22.170,46 1.166.640,34 1,90 Okt 11.150,11 12.158,65 985,69 24.294,45 1.179.856,95 2,06 Nov 12.194,61 13.053,03 1.134,39 26.382,03 1.204.978,79 2,19 Des 13.922,81 14.622,74 1.384,19 29.929,74 1.233.538,99 2,43 Dimana : . a = beban administrasi dan umum . b = beban personalia . c = beban lainya . d = jumlah a + b + c . e = kredit yang diberikan . f = OHC = Asset Earning Total dana biaya diluar biaya Total x 100 Berdasarkan hasil yang diperlihatkan pada tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa nilai OHC terkecil terdapat pada bulan Januari 0,22 dan nilai OHC terbesar terdapat pada bulan Desember 2,43. Dalam hal ini, dapat disimpulkan bahwa peningkatan jumlah total biaya yang terjadi pada BTN cabang Bogor tidak sebanding dengan peningkatan jumlah total aktiva produktif. Total biaya diperoleh dari penjumlahan antara beban administrasi dan umum, beban personalia dan beban lainnya. Sedangkan total aktiva produktif diperoleh dari jumlah kredit yang diberikan bank.

4.3.3. Risk factor