5. Biaya lainnya Yang dimasukkan ke pos ini adalah biaya
lainnya yang merupakan biaya langsung dari kegiatan usaha bank yang belum termasuk ke pos biaya pada di
atas, misalnya premi asuransijaminan kredit, sewa gedung kantor rumah dinas dan alat-alat lainnya,
biaya pemeliharaan gedung kantor rumah dinas dan alat-alat lainnya, dan sebagainya.
2.2.2.2 Biaya Non Operasioanl Yang dimasukkan ke pos ini adalah semua biaya
yang tidak berhubungan dengan kegiatan usaha bank, misalnya kerugian karena penjualankehilangan harta
tetap dan inventaris. 2.2.3. Laba rugi Sebelum Pajak
Yang dimasukkan ke pos ini adalah laba rugi bank yang diperoleh dalam periode berjalan sebelum dikurang pajak.
2.2.4. Sisa Laba Rugi Tahun Lalu Yang dimasukkan ke pos ini adalah sisa laba rugi tahun-
tahun buku yang lalu yang belum dibagikan atau dipindahbukukan ke pos lain.
2.3. Neraca Bank
Neraca bank adalah suatu daftar yang menggambarkan kekayaan, kewajiban dan modal bank pada suatu periode tertentu. Aktiva bank pada
umumnya terbagi atas alat-alat liquid, aktiva produktif dan aktiva tidak produktif Dendawijaya, 2001.
Berdasarkan Undang-undang RI No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan Pasal 34, setiap bank umum diwajibkan menyampaikan laporan
keuangan berupa neraca dan perhitungan labarugi berdasarkan waktu dan bentuk yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Berdasarkan ketentuan Bank
Indonesia, neraca bank umum dapat dilihat dalam Tabel 3 Dendawijaya, 2001.
Tabel 3. Neraca bank umum No
AKTIVA No
PASIVA
1. 2.
3.
4. 5.
6. 7.
8. 9.
Kas Giro di Bank Indonesia
Tagiahan pada bank lain a. Giro
b. Call money c. Deposito berjangka
d. Kredit yang diberikan Surat berharga dan tagihan
lainnya Kredit yang diberikan
Penyertaan Cadangan aktiva yang
diklasifikasikan Aktiva tetap dan inventaris
nilai buku Rupa-rupa aktiva
1 2
3 4
5 6
7
8 9
10 Giro
Call money Tabungan
Deposito berjangka Kewajiban lainnya
Surat berharga Pinjaman diterima
a. Bank Indonesia b. Subordinasi dan lainnya
Rupa-rupa pasiva Modal:
a. Modal disetor b. Agio saham
c. Cadangan d. Laba ditahan
Labarugi tahun berjalan
Jumlah Aktiva Rp Jumlah Pasiva Rp
2.4. Pengertian Suku Bunga
Bunga bagi bank berdasarkan prinsip konvensional dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank kepada nasabah yang membeli
atau menjual produknya, atau harga yang harus dibayar kepada nasabah yang memiliki simpanan dan yang harus dibayar oleh nasabah kepada
bank nasabah yang memperoleh jaminan Kasmir, 2003. Dalam kegiatan perbankan bardasarkan prinsip konvensional ada
dua macam bunga yang diberikan bank kepada nasabahnya, yaitu bunga simpanan dan bunga pinjaman. Bunga simpanan adalah bunga yang
diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Bank simpanan merupakan harga yang harus dibayar bank
kepada nasabahnya seperti jasa giro, bunga tabungan, serta bunga deposito dan harga ini merupakan harga beli bagi bank Kasmir, 2003.
Bank pinjaman adalah bunga yang diberikan kepada peminjam atau harga yang harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank seperti
bunga kredit dan harga ini bagi bank merupakan harga jual Kasmir, 2003.
2.5. Kredit 2.5.1. Pengertian Kredit