1. Pembuatan Tepung Biji Kecipir Rendah Lemak
Pembuatan tepung biji kecipir dilakukan dengan merendam biji kecipir selama 24 jam, kemudian direbus selama 30 menit lalu dilakukan pengupasan.
Setelah  itu  dikeringkan  dalam  oven  50
o
C  selama  9-11  jam.  Biji  kemudian ditepungkan  dengan  pin  disc  mill  dan  diayak  pada  saringan  60  mesh.  Untuk
menghilangkan sebagian lemak pada tepung, dilakukan ekstraksi lemak dengan menggunakan  metode  maserasi  heksana.  Proses  maserasi  dengan  heksana
dilakukan  pada  suhu  ruang  selama  2  jam  dengan  perbandingan  1:5  sesuai dengan  percobaan  yang  dilakukan  oleh  Handoko  2000.  Tahapan  lengkap
pembuatan tepung kecipir rendah lemak dapat dilihat pada Gambar 4 berikut.
Gambar 4. Pembuatan Tepung Biji Kecipir Rendah Lemak
2. Penentuan Titik Kelarutan Maksimum dari Protein Biji Kecipir
Titik  kelarutan  maksimum  dari  protein  biji  kecipir  perlu  ditentukan untuk efisiensi proses ekstraksi protein. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh  Erlina  et  al.  1982,  kelarutan  maksimum  dari  protein  biji  kecipir  adalah pH 6.37, sedangkan berdasarkan penelitian Okezie dan Bello 1989, kelarutan
Biji kecipir
Dikeringkan dalam oven 50
o
C selama 9-11 jam Ditepungkan dengan pin disc mill
Diayak 60 mesh Direndam dalam air selama 24 jam
Direbus 70-80
o
C selama 30 menit
Diekstraksi lemaknya dengan maserasi heksana 1:5 selama 2 jam pada suhu ruang
Tepung kecipir rendah lemak Dikeringkan 50
o
C selama 5 jam untuk menghilangkan sisa heksana Dikupas dengan abrasive peeler
protein  maksimum  berkisar  antara  pH  10  dan  12.  Oleh  karena  itu  akan  diuji kelarutan protein kecipir pada ketiga pH tersebut dan diukur rendemennya.
Percobaan  ini  diujicobakan  dengan  melarutkan  tepung  kecipir  rendah lemak pada ketiga pH tersebut, lalu protein terlarut dipisahkan dan diendapkan
pada  pH  isoelektriknya.  Protein  yang  mengendap  dipisahkan  dan  dikeringkan dengan  menggunakan  spray  dryer,  lalu  rendemen  protein  dari tepung  dihitung
dan  dibandingkan.  Rendemen  protein  yang  tertinggi  menggambarkan  titik kelarutan maksimum dari protein biji kecipir.
3. Penentuan Metode Pengeringan Konsentrat Protein Biji Kecipir